Scroll untuk membaca artikel
Aulia Hafisa | Safitri Dina Prameswari
Ilustrasi tantrum (Pexels.com/David Garrison)

Tantrum tidak hanya menjadi bagian dari masa kanak-kanak, namun dapat terjadi juga pada usia dewasa. Fenomena yang disebut "tantrum 27 tahun" menggambarkan situasi di mana seseorang pada usia dewasa mengalami gejolak emosional yang kuat, mirip dengan tantrum yang terjadi pada masa anak-anak. Bagi mereka yang mengalaminya, ini bisa menjadi pengalaman yang mengejutkan dan membingungkan. Namun, dengan pemahaman dan strategi yang tepat, tantrum 27 tahun dapat diatasi.

Tantrum 27 tahun dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti stres, tekanan hidup, perubahan kehidupan, atau ketidakpuasan terhadap diri sendiri. Dalam situasi ini, orang dewasa mungkin merasa kesulitan mengendalikan emosi, meledak secara tiba-tiba, dan menunjukkan reaksi yang berlebihan terhadap frustrasi atau ketidaknyamanan.

Penting bagi mereka yang mengalami tantrum 27 tahun untuk mengembangkan keterampilan pengelolaan emosi. Menyadur dari Journal of Psychological Bulletin, berikut ini ada 5 strategi yang dapat membantu meliputi:

1. Kesadaran Emosional

Sadari dan identifikasi emosi yang muncul saat mengalami tantrum. Pahami apa yang memicu reaksi tersebut dan kenali pola pikir yang mungkin memperburuk situasi.

2. Latihan Relaksasi

Gunakan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau yoga untuk mengurangi kecemasan dan menenangkan diri.

3. Komunikasi Efektif

Temukan cara yang baik untuk berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarmu, baik itu teman, keluarga, atau pasangan. Jelaskan apa yang sedang kamu alami dan minta dukungan mereka.

4. Pengelolaan Stres

Temukan aktivitas yang dapat membantu mengurangi stres, seperti berolahraga, menggambar, menulis, atau mendengarkan musik. Temukan cara untuk melepaskan tekanan dan merawat dirimu sendiri.

5. Dukungan Psikologis

Jika tantrum 27 tahun terus berlanjut atau mengganggu kehidupan sehari-hari, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional. Psikolog atau konselor dapat membantu dalam mengidentifikasi akar permasalahan dan memberikan strategi pengelolaan emosi yang lebih efektif.

Tantrum 27 tahun bukanlah sesuatu yang terjadi pada setiap orang dewasa, tetapi bagi yang mengalaminya, penting untuk mengambil langkah-langkah positif dalam mengatasi tantangan ini. Dengan pemahaman, kesabaran, dan dukungan yang tepat, tantrum 27 tahun dapat dihadapi dan diatasi dengan baik.

Referensi:

Carver, C. S., & Harmon-Jones, E. (2009). "Anger is an Approach-Related Affect: Evidence and Implications." Psychological Bulletin, 135(2), 183-204.

Safitri Dina Prameswari