Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Firda Amalia
Ilustrasi sunscreen (freepik.com/veronastudio)

Sunscreen merupakan salah satu produk perawatan kulit yang sangat penting digunakan. Produk sunscreen mampu melindungi kulit dari paparan sinar matahari, UVA serta UVB yang tentunya cukup berbahaya bagi kulit.

Seiring dengan maraknya penggunaan sunscreen, tanpa sadar ada banyak informasi yang tak sepenuhnya benar atau mitos yang beredar yang perlu dicek kebenarannya lebih dulu. Sebab, sunscreen menyangkut perlindungan kulit yang jika penggunaannya tidak tepat bisa menimbulkan risiko kesehatan.

Melansir dari mayoclinichealthsystem.org serta hellosehat.com, inilah beberapa mitos seputar sunscreen yang sepenuh tak perlu dipercaya. Yuk, cek kebenarannya!

1. Tak perlu reapply sunscreen ber-SPF tinggi

Tak sedikit orang yang masih percaya jika sunscreen yang memiliki SPF tinggi tak perlu berulang kali mengoleskan krim yang satu ini.

Namun faktanya kamu tetap perlu mengoleskan sunscreen setiap 2 hingga 4 jam sekali. SPF yang tercantum pada sunscreen menunjukkan seberapa banyak perlindungan yang diberikan, bukan mengenai durasi lama sunscreen bekerja. Sehingga kamu tetap perlu melakukan reapply atau mengoleskan ulang agar mengoptimalkannya.

2. Produk riasan yang memiliki SPF tidak perlu menggunakan sunscreen

Masih ada yang beranggapan jika produk riasan seperti bedak, foundation dan lain sebagainya yang memiliki kandungan SPF artinya tak perlu menggunakan sunscreen lagi.

Faktanya meski produk riasan memiliki SPF layaknya sunscreen, kamu tetap perlu menggunakan produk sunscreen. Hal ini lantaran produk riasan kurang memberikan perawatan yang maksimal untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Lagi pula, produk tersebut memang tidak diutamakan sebagai sunscreen, hanya sebagai riasan wajah.

BACA JUGA: 6 Tips Perbaiki Rambut Rusak Jadi Mudah Diatur, Kece Badai Tanpa ke Salon!

3. Orang berkulit gelap tak perlu menggunakan sunscreen

Masih ada orang yang beranggapan jika memiliki kulit gelap, artinya tak perlu menggunakan sunscreen. Hal ini lantaran, kulit gelap memiliki tingkat melanin yang lebih tinggi sehingga mampu mengurangi paparan dari sinar ultraviolet.

Faktanya, orang yang memiliki kulit gelap tetap disarankan menggunakan sunscreen. Apapun jenis warna kulit seseorang, tetap gunakan sunscreen dalam aktivitas sehari-hari, ya.

4. Sunscreen bisa menghambat penyerapan  vitamin D

Mitos selanjutnya yakni akibat penggunaan sunscreen di kulit, maka kulit tidak mendapatkan asupan vitamin D. Sehingga orang-orang cenderung meninggalkan sunscreen demi memperoleh vitamin D.

Faktanya penggunaan sunscreen tidak serta merta menghentikanmu dalam memperoleh manfaat dari sinar matahari. Menurut dermatologis menyarankan, jika menghabiskan waktu di bawah sinar matahari selama 5 hingga 30 menit dalam sehari, mampu mendapatkan vitamin D yang cukup. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan asupan vitamin D dari makanan atau suplemen.

5. Semakin tinggi SPF maka semakin baik pula perlindungannya

Anggapan keliru mengenai semakin tinggi angka SPF yang tertera, maka semakin baik pula sunscreen tersebut melindungi kulit.

Faktanya bahwa tidak ada yang menjamin bahwa produk sunscreen mampu melindungi kulit dari paparan sinar UVA serta UVB. Sebab, angka SPF menandakan seberapa lama fungsi atau kerja sunscreen itu mampu melindungi kulit. Maka dari itu kamu tetap disarankan untuk rajin mengaplikasikan sunscreen kembali.

Itulah beberapa mitos seputar sunscreen yang sepenuhnya tak perlu dipercaya. Sunscreen sendiri adalah salah satu bentuk pencegahan dari bahaya paparan sinar matahari. Jadi jangan malas untuk mengoleskannya kembali, ya. Semoga bermanfaat.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Firda Amalia