Sikap yang ditunjukkan sehari-hari baik kepada diri sendiri ataupun orang lain, cara berpikir yang kamu terapkan, hingga berbagai kebiasaan yang dilakukan, adalah beberapa contoh hal yang bisa dijadikan indikator kualitas diri seseorang. Disebabkan manusia selalu berubah, maka kualitas diri ini pun sifatnya tidak tetap.
Seseorang yang selalu melakukan hal sama, maka bisa ditebak kualitas dirinya pun bakal stagnan. Begitu pula seseorang yang perubahannya ke arah lebih buruk, maka kualitas dirinya pun bisa menurun. Lalu, seperti apa ciri penurunan kualitas diri? Berikut akan diulas beberapa tandanya.
1. Lebih suka santai dibanding upgrade diri
Ibarat air bersih yang tergenang, lama-lama bakal kotor juga. Hal itu juga bisa terjadi dalam kehidupan manusia. Seseorang yang tidak melakukan peningkatan diri, baik peningkatan secara personal maupun skill yang berkaitan dengan profesi atau karier, maka kualitas dirinya pun akan terus menurun.
Sudah kodratnya kehidupan ini selalu berubah dan bergerak. Maka dari itu, merugilah bila kamu menggunakan waktu yang tersedia hanya untuk bersantai dan abai untuk upgrade diri. Bukannya bersantai gak boleh, lho. Tapi, kalau terlalu berlebihan kamu juga yang bakal rugi.
2. Terlalu nyaman dengan kondisi saat ini
Benar memang kita mesti menikmati masa sekarang. Meski demikian, bukan berarti benar-benar acuh terhadap masa depan. Tanpa persiapan yang matang, maka masa depan pun bisa terancam.
Itulah kenapa dalam hidup diperlukan target. Salah satu tujuannya agar kehidupanmu bisa terus bergerak dan gak stagnan. Dengan begitu, kualitas diri pun akan meningkat.
3. Tidak mau menerima kritikan
Salah satu tanda seseorang memiliki kualitas diri yang baik bisa dilihat dari cara berpikir. Maka hati-hatilah jika kamu sulit sekali menerima kritikan, karena hal itu bisa mengindikasikan pemikiran yang sempit.
Pemikiran sempit seperti ini sangat berbahaya, karena membuatmu terlena di zona nyaman dan gak mau berkembang. Padahal, dengan adanya berbagai masukan atau kritikan bisa mendorongmu untuk terus memperbaiki diri, lho.
4. Terlalu sering mengurung diri
Bagaimana relasimu dengan orang lain juga dapat menunjukkan bagaimana kualitas dirimu, terutama skill komunikasi yang kamu miliki.
Menyendiri memang terkadang perlu, tapi sebaiknya hindari, ya, kalau sudah sampai terlalu sering mengurung diri. Selain bisa memperburuk hubungan interpersonalmu juga membuatmu rentan stres!
Jangan berkecil hati kalau ciri-ciri tadi ada pada dirimu. Selama kamu memiliki kemauan kuat untuk memperbaiki diri gak ada kata terlambat, kok!
Baca Juga
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
-
Segera Tayang, Ini Daftar Pemain dan Sinopsis Drama China The Land of Warriors
-
Han Ga In Dilarikan ke RS Usai Tantangan Buldak Pedas Berakhir Fatal
Artikel Terkait
-
Jenis-jenis Diabetes dan Cara Mencegahnya, Tipe 2 Paling Banyak di Dunia!
-
Bahaya Penyakit Jantung Bawaan dari Lahir, Ini Tanda-tandanya
-
Ulasan Buku Hidup Enggak Selalu Drama, Santai Aja: Kunci Jalani Kehidupan Lebih Santai
-
Kolesterol Tinggi Bisa Tanpa Gejala, Waspada 5 Tanda Ini Pada Tubuh Anda
-
Cara Menjaga Kesehatan Tulang Bagi Wanita Menopause Demi Cegah Osteoporosis
Lifestyle
-
3 Cleanser Lokal Mengandung Chamomile, Cocok untuk Pemilik Kulit Sensitif
-
3 Produk The Originote Ukuran Jumbo, Ada Micellar Water dan Sunscreen Spray
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
-
4 Gaya Fashion Youthful ala Kim Hye-jun yang Ideal untuk Acara Mid-Forma
-
3 Rekomendasi Serum yang Mengandung Buah Nanas, Ampuh Cerahkan Kulit Kusam
Terkini
-
Lolos Semifinal China Masters 2024, Jonatan Christie Dihadang Shi Yu Qi
-
Ulasan Novel Hotel Royal Costanza: Kisah Seorang Jurnalis yang Disandera
-
Usai Kualifikasi Piala Dunia, STY Langsung Dihadapkan Misi Juara AFF Cup?
-
Intip Keseruan Idola SM Entertainment di Teaser Program The Game Caterers 2
-
Ulasan Novel Dari Arjuna untuk Bunda, Kisah Luka Seorang Anak