Saat sedang sayang-sayangnya tiba-tiba saja pasangan menghilang tanpa kabar atau kerap disebut dengan istilah ghosting. Ditelepon tidak diangkat, dikirimi pesan tidak dibalas, media sosial diblokir. Wajar sekiranya kamu jadi bingung karena merasa sebelumnya tidak ada masalah apa-apa.
Selain bingung, kamu pun merasa sedih hingga marah karena merasa diperlakukan dengan tidak adil. Jika memang kamu punya salah, bukankah harusnya dibicarakan baik-baik, bukan malah menghilang begitu saja?
Merasa sedih tentu sangat manusiawi. Akan tetapi, supaya kamu gak terus-menerus bad mood, ada baiknya lakukan beberapa tips berikut ini untuk menghadapi perilaku ghosting dari pasangan seperti dikutip dari laman Psych Central.
1. Hadapi kenyataan
Tentu bisa dimaklumi jika kamu ingin bisa mempertahankan hubungan. Akan tetapi, kamu harus terima kenyataan bahwa suatu hubungan gak bisa dijalani hanya dengan usaha satu pihak saja. Kalau pasangan tidak serius atau tidak berniat untuk melanjutkan, mau gak mau kamu mesti melepas.
Pasangan yang melakukan ghosting sudah menunjukkan iktikad tidak baik. Untuk itu, semestinya kamu tidak perlu menyangkal atau mencari-cari alasan untuk membenarkan tindakannya yang salah. Kamu patut mendapatkan pasangan yang lebih baik dari dia, lho.
2. Luapkan saja, jangan dipendam
Apa pun yang kamu rasakan itu valid, kok. Jadi, gak perlu dipendam karena merasa malu untuk meluapkannya. Kalau memang ingin marah, marah saja. Jika ingin menangis, menangis saja. Bila sudah terasa berat, gak ada salahnya untuk curhat ke orang dekat. Dengan begitu, hatimu jadi bisa lebih lega.
3. Manjakan diri sendiri
Supaya sedihmu gak berlarut-larut, cobalah untuk menyenangkan diri sendiri. Misalnya saja, lakukan traveling supaya pikiran dan badan jadi segar. Bisa pula bersantai dengan melakukan spa. Jangan biarkan perilaku buruk orang lain merusak kebahagiaanmu, ya.
4. Hindari menyalahkan diri sendiri
Menurut Sara Makin, seorang konselor profesional berlisensi di Pittsburg, Pennsylvania, umumnya korban ghosting akan mengalami rasa malu serta mempertanyakan diri sendiri apakah selama ini kamu tidak cukup layak atau baik sehingga bisa diperlakukan seperti itu. Nah, sebaiknya hindari perilaku menyalahkan diri sendiri.
Letak masalahnya bukan di kamu, kok. Melainkan pada pelaku ghosting yang kurang memiliki kapasitas untuk menjalin hubungan intim.
Nah, semoga dengan penjabaran tadi bisa bikin hari-harimu cerah kembali dan tidak terus memikirkan si dia yang sudah meninggalkanmu begitu saja tanpa kabar, ya.
Baca Juga
-
Episode 2 'Love Your Enemy': Rating Melonjak, Cinta & Rivalitas Makin Seru!
-
Anak Sering Berbohong? 4 Hal yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Mengatasinya
-
4 Alasan Komunikasi yang Efektif di Tempat Kerja Sangat Penting
-
4 Jenis Makanan Terbaik untuk Program Hamil, Perhatikan Kata Pakar!
-
4 Kualitas Ini Sering Dimiliki oleh Mereka yang Jago Jualan, Pelajari!
Artikel Terkait
-
Weton Pasangan Pengantin yang Bikin Kebakaran Bromo Bikin Penasaran, Netizen: Dari Belum Nikah Aja Udah Bala Banget
-
4 Zodiak yang Cepat Menyadari Adanya Red Flag pada Hubungan Asmara Mereka
-
Keluarga Haji Faisal Tak Respek Lagi dengan Rebecca Klopper, Minta Fadly Faisal Putus dan Cari Pasangan Baru
-
4 Manfaat Melakukan Deep Talk bagi Emosional dan Psikologis Seseorang
-
3 Zodiak yang Cocok sebagai Pasangan Cancer, Kamu Salah Satunya?
Lifestyle
-
Huawei MatePad 12 X, Tablet Premium Rasa Laptop yang Ringan dan Irit
-
Lebih Macho! Sontek 4 OOTD Chic Maskulin ala Heo Nam Jun Buat Gaya Harianmu
-
Huawei Pura 70 Ultra, Usung Kamera Label Xmage Ungguli iPhone 16 Series
-
Gaya Simpel tapi Bikin Naksir! Intip 5 Padu Padan Manis ala Kim Hye Yoon
-
Spesifikasi Samsung Galaxy Z Fold 6 di Indonesia, HP Slim dengan Layar Luas
Terkini
-
5 Anime Isekai Terbalik Wajib Ditonton, Terbaru Nihon e Youkoso Elf-san
-
Review Film 100 Yards: Konflik Dua Murid, dan Seratus Yard Kehormatan
-
5 Karakter Terkuat One Piece yang Tidak Pernah Terlihat Bertarung, Siapa?
-
AFF Cup U-23: Bisa Jadi Ajang Pemanasan Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Asia U-23
-
GEF SGP Gandeng Universitas Ghent untuk Bangun Indonesia Berkelanjutan