Sejak dulu Surabaya jadi salah satu kota incaran calon mahasiswa untuk melanjutkan kuliah, enggak heran karena di sana memang ada banyak universitas bagus dan terkenal.
Di samping kampus-kampusnya yang keren, banyak mahasiswa yang merasakan culture shock karena keunikan budaya di Surabaya.
Buat kamu yang mau kuliah di Surabaya, simak dulu beberapa culture shock yang sering dialami mahasiswa baru di Surabaya.
BACA JUGA: Simak 5 Beasiswa Pertukaran Mahasiswa S1-S2 yang sedang Buka Pendaftaran
1. Petis
Dari segi makanan di Surabaya ada banyak banget olahan yang pakai petis, contohnya, rujak cingur, tahu campur, martabak mie, dan lontong balap. Petis adalah semacam pasta ikan atau udang yang dijadikan salah satu bumbu masakan.
Rasanya cukup strong dan beberapa orang enggak bisa toleran sama rasanya, jadi kalau kamu salah satu orang yang enggak suka petis, mending cari tahu dulu deh kalau mau makan makanan khas Surabaya.
2. Banyak Orang Madura
Seperti yang kita tahu, letak Pulau Madura itu berseberangan dengan Surabaya. Jadi, jangan heran kalau di sekitar tempat tinggalmu akan ada banyak orang Madura. Toko kelontong dan warung makan di Surabaya banyak yang punyanya orang Madura.
3. Macet Di mana-mana
Namanya kota besar dan padat penduduk, macet udah jadi pemandangan yang biasa. Perlu kamu tahu kalau di sini macetnya enggak cuma di jalan-jalan besar aja, tapi juga di gang-gang kecil.
4. Makin Kasar Makin Akrab
Di Surabaya, bahasa kasar dan intonasi tinggi saat ngobrol itu jadi bentuk keakraban. Nanti kalau ketemu sama teman yang asli Surabaya dan ngomongnya agak kasar, jangan takut atau kaget, ya. Justru tandanya dia nyaman ngobrol sama kamu.
BACA JUGA: 11 Pekerjaan yang Cocok untuk Mahasiswa, Bisa Jadi Tambahan Uang Jajan
5. Transportasi Umum Oke Banget
Enggak perlu khawatir kalau mau jalan-jalan di Surabaya pakai transportasi umum. Di sana ada Suroboyo Bus dan WiraWiri Suroboyo yang bisa kamu gunakan untuk keliling Kota Pahlawan. Armadanya oke, harganya juga ramah di kantong.
6. Banyak Ruang Terbuka Hijau Gratis
Meskipun terkenal panas, tapi Surabaya punya banyak ruang terbuka hijau, lho. Ada banyak taman-taman keren yang dibuat sama Pemkot dan gratis, jadi kalau lagi bokek main aja ke taman, hehe.
7. Bandara Juanda dan Terminal Purabaya bukan Surabaya
Kalau kamu mengira Bandara Juanda dan Terminal Purabaya itu di Surabaya, kamu salah besar. Faktanya, dua tempat itu ada di Kabupaten Sidoarjo. Anehnya lagi, rata-rata orang luar kota menganggap Sidoarjo itu Surabaya.
Itulah beberapa culture shock yang biasa dialami mahasiswa baru di Surabaya, mungkin agak aneh, tapi menarik juga kan?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ogah Pusing, Max Verstappen Anggap Gelar Juara Dunia Tidak Terlalu Penting
-
Jadwal F1 GP Abu Dhabi 2025: 3 Pembalap Siap Rebut Gelar Juara Dunia
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
Artikel Terkait
-
Motor dan Tas Ditinggal di Pinggir Sungai Karah Surabaya, Pemiliknya Ditemukan Meninggal
-
Ikuti Saran Maia Estianty soal Kuliah, El Rumi Disemprot Ahmad Dhani: Jangan Ikuti Bundamu!
-
Simak 5 Beasiswa Pertukaran Mahasiswa S1-S2 yang sedang Buka Pendaftaran
-
11 Pekerjaan yang Cocok untuk Mahasiswa, Bisa Jadi Tambahan Uang Jajan
-
Ingin Menjadi Mahasiswa Kupu-Kupu yang Berkualitas? Simak Rahasianya!
Lifestyle
-
Dari Innisfree hingga COSRX: Panduan Memilih Skincare Korea Halal BPOM
-
5 Tanda Otakmu Lelah karena Terlalu Banyak Melakukan Multitasking
-
4 Sunscreen Korea Aman untuk Anak Agar Tetap Ceria di Bawah Matahari
-
5 Side Job Paling Cuan di 2025, Bisa Dikerjain Sambil Ngopi Santai
-
5 Tablet Rp 3-5 Jutaan Terbaik Akhir Tahun 2025: Mana yang Paling Worth It?
Terkini
-
Kim Hye Yoon Buktikan Julukan 'Peri Chemistry' Lewat Drama No Tail To Tell
-
Ada Ivar Jenner, Ini 3 Pemain Pilar Timnas Indonesia untuk Kalahkan Myanmar
-
Jennifer Lawrence dan Josh Hutcherson Kembali, Fans Hunger Games Bersorak
-
Akui Tak Mengejar Puncak Karier, Vino G. Bastian: Saya Kurang Kompetitif
-
Wajib Tahu! Kenapa Writer's Voice Adalah Pembeda Terkuat di Tengah Banjir Konten Medsos