Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | zaskie zas
Ilustrasi Mahasiswa Mengerjakan Skripsi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menulis skripsi merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan oleh setiap mahasiswa sebelum meraih gelar sarjana. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang berisi penelitian mendalam tentang suatu topik kajian.

Penelitian dan penulisan skripsi tentunya bukan hal yang mudah. Ada banyak kesalahan yang biasa dilakukan mahasiswa dalam proses pengerjaan skripsi. Kesalahan-kesalahan tersebut jika tidak segera diperbaiki bisa berakibat fatal pada kelulusan.

Untuk menghindari kesalahan yang berdampak buruk, berikut 5 kesalahan fatal saat menulis skripsi yang harus dihindari mahasiswa:

BACA JUGA: 4 Alasan kenapa Harus Menggabungkan Keuangan dengan Pasangan, Makin Sayang?

1. Tidak Menguasai Metodologi Penelitian

Salah satu kesalahan paling fatal adalah ketika mahasiswa tidak memahami metodologi penelitian dengan baik. Metodologi penelitian meliputi cara atau langkah-langkah yang digunakan dalam melakukan penelitian.

Tanpa penguasaan metodologi, skripsi akan kehilangan nilai ilmiahnya. Pastikan Anda memahami metode penelitian kualitatif atau kuantitatif sesuai bidang kajian.

Pelajari pula teknik pengumpulan dan analisis data. Konsultasikan metodologi Anda dengan dosen pembimbing untuk memastikan kelayakannya.

2. Memilih Topik yang Terlalu Luas

Kesalahan umum lainnya adalah memilih topik skripsi yang terlalu luas cakupannya. Topik yang terlalu luas akan menyulitkan proses penelitian dan pembahasannya menjadi dangkal. Sebaliknya, topik yang terlalu sempit juga kurang ideal.

Pilihlah topik yang fokus pada satu permasalahan saja agar skripsi Anda memiliki kedalaman pembahasan memadai. Konsultasikan topik Anda dengan dosen agar tepat cakupannya.

3. Minim Referensi dan Kajian Pustaka

Menulis skripsi tanpa referensi yang memadai adalah kesalahan besar. Kajian pustaka berisi telaah teori dan penelitian terdahulu terkait topik skripsi. Kajian pustaka menjadi landasan konseptual dan ilmiah skripsi Anda.

Tanpa kajian pustaka, skripsi akan kehilangan bobot akademiknya. Kumpulkan minimal 10 referensi primer berupa jurnal penelitian sesuai bidang kajian. Rujuk pula buku teks klasik terkait topik.

BACA JUGA: Punya Masalah Trust Issue? Stop Hakim Orang Lain, Berikut Solusinya

4. Bahasa yang Tidak Ilmiah

Penggunaan bahasa ilmiah adalah syarat mutlak skripsi. Hindari penggunaan bahasa percakapan sehari-hari atau gaya bahasa sastrawi.

Gunakan bahasa baku dengan pilihan kata yang tepat. Struktur kalimat harus efektif dan tidak bertele-tele. Hindari opini pribadi yang tidak didukung data. Gunakan bahasa yang objektif dan lugas agar skripsi tetap ilmiah.

5. Plagiarisme

Melakukan plagiarisme atau menjiplak karya orang lain merupakan kesalahan berat yang bisa berujung pada pembatalan skripsi. Kutip selalu sumber referensi dengan benar dan cantumkan di daftar pustaka.

Gunakan aplikasi deteksi plagiarisme untuk memastikan konten asli. Hindari meniru atau menyalin penelitian orang lain. Skripsi harus mencerminkan gagasan dan karya Anda sendiri.

Itulah 5 kesalahan fatal dalam penulisan skripsi yang harus dihindari mahasiswa. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut, Anda dapat menyelesaikan skripsi dengan lancar.

Perhatikan metodologi, topik, referensi, bahasa, dan plagiarisme agar skripsi Anda berkualitas. Tetap semangat dan optimis, semua proses pasti ada jalan keluarnya. Selamat berjuang menyelesaikan skripsi!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

zaskie zas