Belanja di Indonesia semakin mudah sejak adanya e-commerce yang merajalela, seperti Shopee, Lazada, Blibli, dan masih banyak lagi. Kemudahan berbelanja ini membuat beberapa masyarakat menjadi kecanduan. Apalagi transaksi belanja hanya tinggal sentuh membuatnya makin banyak diminati.
Salah satu fitur transaksi online yang tersedia adalah beli sekarang dan bayar nanti (BNPL) atau paylater. Menggunakan paylater dapat membeli barang tanpa membayar langsung, namun pembayaran akan dilakukan di setiap bulan dengan bunganya.
Paylater ini memang terlihat dapat memudahkan masyarakat dalam membeli barang. Namun, jika kecanduan menggunakan fitur ini, maka akan memberikan dampak yang tidak bagus. Tidak hanya itu, menggunakan paylater juga dapat menimbulkan risiko bagi penggunanya.
Lantas, risiko apa saja yang ditimbulkan saat menggunakan paylater? Berikut adalah empat risiko menggunakan paylater.
1. Rencana Keuangan Kacau
Cicilan paylater setiap bulannya, dapat membuat rencana keuangan menjadi kacau. Misal, awalnya rencana keuangan untuk membayar cicilan, namun ada kebutuhan mendesak. Uang cicilan dipakai untuk hal lain, membuat pengguna tidak dapat membayar cicilan.
Menunggaknya cicilan karena telat membayar dapat memperburuk kualitas keuangan pengguna. Tunggakan cicilan juga dapat menyebabkan pengguna terkena biaya denda. Lebih parahnya lagi kualitas nilai keuangan pengguna di BI Checking akan buruk.
2. Tambahan Biaya yang Tidak Disadari
Beberapa pengguna paylater tidak teliti saat menggunakannya untuk pembayaran pasti tidak menyadari adanya tambahan biaya. Tambahan biaya ini meliputi pajak, biaya cicilan dan masih banyak lagi.
Hal ini dapat berisiko, jika pengguna paylater hanya mampu membayar cicilan dan tidak mampu membayar biaya tambahan lainnya.
3. Belanja Berlebihan
Mudahnya bertransaksi membuat pengguna paylater dapat belanja dengan bebas hingga berlebihan. Hal ini berisiko pada tagihan paylater yang membengkak, namun pengguna tidak dapat membayar cicilan.
4. Penyalahgunaan Identitas
Mengaktivasi layanan paylater menggunakan identitas sebagai penjamin. Namun, hal ini berisiko mengenai pencurian atau peretasan identitas. Maraknya pencurian identitas ini dapat dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Nah, itulah empat risiko menggunakan paylater. Disarankan penggunaan paylater tidak berlebihan dan bijak saat menggunakannya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Enam Lender Rugi Rp 1,67 Miliar, Akseleran Didesak Realisasikan Klaim Asuransi Gagal Bayar
-
Transaksi Paylater Kredivo Naik 10% saat Ramadhan 2025, Didominasi Usia 30 Tahun ke Atas
-
Bolehkah Membayar Hutang Puasa Orang Tua yang Sudah Meninggal? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Klaim Saldo DANA Kaget Terbaru di 3 Link Ini, Bayar Tagihan Lebih Mudah!
-
Cukup dari Rumah! Begini Cara Bayar Pajak Motor Online Lewat HP
Lifestyle
-
4 Ide OOTD Youthful ala Jiwoo Hearts2Hearts, Sederhana tapi Tetap Memikat!
-
5 Tips Membaca Buku ala Raim Laode agar Lebih Mudah Paham
-
Tertarik Belajar Bahasa Korea? Cek Dulu Langkah Awal Ini
-
4 Inspirasi Outfit Chic ala Sandara Park 2NE1 yang Wajib Kamu Coba!
-
4 Inspirasi Outfit Chic ala Sandara Park 2NE1 yang Wajib Kamu Coba!
Terkini
-
Marc Klok Sebut Duel Lawan Bali United Bak Laga Final, Bobotoh Jadi Penguat
-
Review Sinners: Bukan Film Soal Vampir Doang
-
Raih Nobel Sastra 2024, Han Kang Siap Rilis Buku Baru 'Light and Thread'
-
Produksi Serial Prekuel Pacific Rim Dilanjutkan dan Tayang di Prime Video
-
Novel Petualangan ke Tiga Negara: Perjalanan Edukasi yang Sarat Pengetahuan