Ikan asin merupakan jenis makanan yang diawetkan menggunakan garam kering atau air garam. Makanan yang satu ini memang menjadi primadona bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya, rasa asin dan gurih dari ikan yang telah diawetkan akan memancing siapapun untuk mencicipinya, meski hanya didampingi oleh nasi panas tanpa tambahan lauk lainnya.
Sebagian masyarakat juga meyakini bahwa kandungan gizi yang terdapat pada ikan asin sama halnya dengan ikan segar. Namun, perlu diingat bahwa proses pengolahan ikan dengan cara digarami dan dikeringkan seperti pada ikan asin akan mengurangi kadar gizi yang terkandung didalamnya secara siginfikan.
Tak hanya itu, mengonsumsi ikan asin secara berlebihan juga bisa meningkatkan risiko kesehatan. Khususnya bagi organ jantung dan ginjal manusia. Nah untuk lebih jelasnya, mari simak pembahasan berikut!
1. Memperberat Kerja Ginjal
Ikan asin mengandung kadar garam atau natrium yang sangat tinggi. Sebab, dalam proses pengawetan, garam akan dilumuri pada tubuh ikan sehingga terserap kedalam kulit dan dagingnya. Jika Anda mengonsumsi makanan asin terlalu banyak, maka kerja ginjal akan semakin berat.
Parahnya lagi, garam yang menumpuk akan membuat tubuh menahan lebih banyak air guna mengencerkan garam tersebut. Akibatnya, jumlah cairan di dalam darah ikut meningkat dan memicu pembengkakan atau edema pada beberapa bagian tubuh, terutama tangan, kaki, serta wajah.
2. Memperberat Kerja Jantung
Selain ginjal, asupan makanan tinggi garam secara berlebihan juga berdampak buruk bagi kesehatan jantung. Sebab, kadar air yang meningkat juga akan memicu hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Jika dibiarkan, beban dan tekanan tambahan bisa menyebabkan pembuluh darah kaku yang berujung pada stroke, serangan jantung, hingga gagal jantung.
3. Kanker
Pada dasarnya, ikan asin tidak mendapatkan tambahan zat kimia berbahaya dalam proses pembuatannya. Sayangnya, proses pengasinan dan penjemuran di bawah sinar matahari secara langsung akan menimbulkan reaksi pada zat nitrit yang dihasilkan daging ikan.
BACA JUGA: 4 Manfaat Garam Himalaya untuk Kecantikan, Bisa Angkat Sel Kulit Mati
Selanjutnya, reaksi dari zat nitrit akan membentuk senyawa nitrosamin yang bisa memicu kanker, terutama kanker tenggorokan.
Dalam Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) menyarankan kepada setiap orang untuk membatasi asupan garam harian, yakni 1 sendok teh atau 5 gram yang setara dengan 2000 mg natrium.
Sementara itu, dalam 100 gram ikan asin mengandung sekitar 4000 mg natrium, atau 2 kali lipat lebih banyak dari kebutuhan harian. Maka, konsumsi ikan asin sebaiknya tidak lebih dari 50 gram per hari, agar tidak melebihi batasan.
Itulah tadi pembahasan tentang tiga risiko akibat terlalu banyak mengonsumsi ikan asin, seperti dilansir oleh www.hsph.harvard.edu, mobile.fatsecret.co.id, dan Scoccianti, C. (2016). Carcinogens: Identification of Carcinogens. Encyclopedia Of Food And Health, 658-662. doi: 10.1016/b978-0-12-384947-2.00118-5. Retrieved 5 October 2023. Semoga bermanfaat!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
6 Penyebab Penis Berdarah yang Perlu Anda Waspadai, Pernah Mengalaminya?
-
6 Penyebab Mata Kaki Bengkak, Mulai dari Cedera hingga Penyakit Ginjal
-
Catat! Ini 4 Posisi Tidur yang Dianjurkan bagi Ibu Hamil
-
Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Dampak Negatif Telat Makan bagi Kesehatan
-
5 Manfaat dan Aturan Penggunaan Minyak Ikan untuk Kucing
Artikel Terkait
Health
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
-
Attention Fragmentation: Pecahnya Pikiran Akibat Konsumsi Konten Receh
-
Fenomena Brain Fog: Kesulitan Fokus Akibat Sering Konsumsi Konten Receh
-
6 Jenis Tanaman yang Dapat Mengatasi Bau Mulut, Ada Apel hingga Kemangi
-
Cognitive Offloading: Ketika Otak Tak Lagi Jadi Tempat Menyimpan Informasi
Terkini
-
KISS OF LIFE Batal Tampil di KCON LA 2025, Imbas Isu Apropriasi Budaya
-
Dari Pop ke Dangdut: Transformasi Epik Anya Geraldine di Film Mendadak Dangdut!
-
Ngajar di Negeri Orang, Pulang Cuma Jadi Wacana: Dilema Dosen Diaspora
-
BRI Liga 1: Madura United Terhindar dari Degradasi, Bali United Gigit Jari
-
Resmi Rilis, Oppo Reno 14 Pro Chipset Kencang dan Triple Rear Camera 50 MP