Menjadi orang tua merupakan tantangan yang harus dijalani seumur hidup. Tidak ada sekolah atau kursus untuk menjadi orang tua, semuanya dipelajari dengan teknik learning by doing.
Meski demikian, saat ini sudah banyak ilmu-ilmu parenting yang bisa didapatkan dengan mudah melalui buku maupun media sosial. Meski tak bisa ditelan mentah-mentah, ilmu parenting tersebut bisa menjadi panduan bagaimana orang tua harus bersikap terhadap anak.
Salah satu hal di luar nalar yang sering dilakukan oleh orang tua modern yaitu mengajak anaknya ke bioskop. Saya sering menjumpai balita yang diajak menonton film "dewasa" yang tidak sesuai usianya. Bahkan, saya sering juga melihat ada yang membawa bayi.
Sebagai seorang ibu, saya kerap bertanya-tanya, apa gerangan yang dipikirkan oleh orang tua yang membawa bayi dan balita menonton film di bioskop. Saya mencoba menebak alasan yang dijadikan pembelaan oleh mereka.
Pertama, para orang tua tersebut tidak memiliki akses untuk menitipkan anak kepada orang lain. Mereka tinggal jauh dari orang tua, dan tidak ada saudara dekat pula. Jalan satu-satunya adalah membawa serta anaknya untuk menonton di bioskop.
Kedua, para orang tua tersebut tidak memiliki pengetahuan tentang rating film. Menurut mereka, semua film superhero bisa ditonton oleh anak-anak. Minimnya pengetahuan ini bisa menjerumuskan anak-anak mereka untuk menonton film yang tidak sesuai usianya.
Ketiga, orang tua menganggap bahwa selama bayi tertidur di dalam bioskop, maka semuanya bisa aman terkendali. Padahal, melansir dari laman Hello Sehat, kemampuan pendengaran bayi dan balita masih dalam tahap perkembangan, sehingga suara yang terlalu keras dari speaker bioskop bisa berpengaruh pada kesehatan telinganya.
Secara khusus, bayi sebaiknya tidak mendengar suara lebih dari 60 db. Telinga bayi sangat sensitif sehingga rentan mengalami gangguan pendengaran.
Kapan anak bisa diajak menonton bioskop?
Orang tua harus paham perkembangan kemampuan sensorik anak sebelum mengajaknya menonton film di bioskop. Pastikan anak bisa fokus dalam waktu yang lama, serta bisa bersikap tenang dan kondusif sepanjang film agar tidak mengganggu penonton yang lain.
Satu hal yang paling penting adalah pastikan anak menonton film yang sesuai dengan kategori usianya.
Kini, menonton film tidak hanya bisa dilakukan di bioskop. Orang tua bisa mencari alternatif lain seperti berlangganan layanan streaming untuk menonton film daripada harus mengorbankan anak sendiri demi hiburan yang tidak seberapa.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Mengenal ANBK: Penjelasan, Fungsi, dan Jadwal Pelaksanaannya Selama 2024
-
Cara Cek Jumlah Pelamar CPNS 2024, Instansi Mana yang Banyak Peminat?
-
Bergenre Thriller, Intip Pemeran Utama Drama Korea 'Such a Close Traitor'
-
Usung Genre Misteri, Intip 5 Pemeran Utama Drama Korea Bertajuk Pigpen
-
Sinopsis 'Love on a Single Log Bridge', Drama Korea Terbaru Joo Ji Hoon
Artikel Terkait
-
Bahaya PCOS dan Obesitas saat Hamil: Bayi Berisiko Lahir dengan Berat Badan Rendah!
-
5 Kesalahan Orang Tua yang Bikin Bayi Susah Tidur, Kenali Penyebab dan Solusinya!
-
Ulasan Buku Seni Memahami Anak: Mendalami Perkembangan Emosional Anak
-
Ide Nama Anak Perempuan yang Lahir pada Bulan November
-
Alasan Memilih Bayi Tabung untuk Keberhasilan Program Kehamilan
Lifestyle
-
Sontek 4 Look OOTD Modern ala Sophia KATSEYE, Biar Gaya Hangout Makin Kece!
-
Serum dan Pelembab, 3 Produk Mengandung Buah Kiwi untuk Kecilkan Pori-Pori
-
4 Ide Outfit Kasual ala Dayeon Kep1er, Stylish Setiap Hari Tanpa Ribet!
-
Youthful Vibes! 4 OOTD Chic Ala Minnie (G)I-DLE yang Bisa Jadi Inspirasi
-
3 Lip Liner Terbaik Warna Pink untuk Tampil Fresh dan Natural, Wajib Coba!
Terkini
-
Jessi Dinyatakan Tak Bersalah Terkait Kasus Penyerangan Terhadap Penggemar
-
Seri Terakhir MotoGP 2024 Pindah ke Barcelona, Ini Komentar Pecco Bagnaia
-
Bangun Minat Menulis, SMA Negeri 1 Purwakarta Undang Penulis Novel
-
Ulasan Buku 'Cindelaras', Kisah Permaisuri Raja yang Dibuang ke dalam Hutan
-
Luca Marini Percaya Diri Honda Bisa Samai Kekuatan Ducati: Asal Cerdas!