Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Rizka Utami Rahmi
Ilustrasi berita hoaks (freepik/freepik)

Musim kampanye sudah tiba yang berarti pemilu sudah di depan mata. Biasanya banyak sekali pihak-pihak tak bertanggungjawab yang memanfaatkan momentum ini untuk menyebarkan berita hoaks alias berita bohong. Media sosial dan grup WhatsApp menjadi beberapa media yang rentan sekali penyebaran berita hoaks.

Agar kita tidak dicap sebagai golongan IQ rendah yang mudah terhasut berita hoaks, ada baiknya kita simak beberapa cara menangkal berita hoaks di media sosial yang dilansir dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) berikut ini:

BACA JUGA: Persiapan Pernikahan Itu Bukan Tenda, MUA, dan Gaun Pengantinnya, Tapi Persiapkan Hal Ini

1. Waspada Judul Berita Provokatif

Jujur saja kita cenderung tertarik dengan berita yang menampilkan judul bombastis, provokatif dan berlebih-lebihan. Sayangnya, hal tersebut menjadi salah satu cara yang paling mudah bagi pelaku penyebar hoaks untuk beraksi.

Mulai sekarang hindarilah menyimpulkan informasi berdasarkan judul yang terpampang di portal berita. Bukalah informasi tersebut dan telisik kebenarannya dengan membuka sumber berita yang kredibel atau terpercaya.

2. Cek Alamat Situs

Teliti kembali alamat situs atau URL dari berita yang dibaca. Sumber berita yang terpercaya adalah yang sudah terverivikasi dewan pers dan bisa dimintai pertanggungjawaban.

3. Bedakan antara Fakta atau Opini

Sering kali kita tergocek berita fakta atau opini. Berita fakta biasanya berisi peristiwa dengan kesaksian dan juga bukti-bukti dari sumber yang kredibel, sementara opini hanya berupa pendapat atau argumen dari si penulis berita sehingga hasilnya lebih ke arah subyektif.

BACA JUGA: Sebagai Mahasiswa, Sejauh Mana Kita Harus Berkontribusi untuk Menghadapi Pemilu 2024 Ini?

4. Cek Keaslian Foto atau Video

Tempo hari Presiden Jokowi sempat menjadi korban kejahatan kecerdasan buatan atau AI yang membuat seolah-olah Presiden Jokowi bisa berbahasa Mandarin dengan fasih. Padahal hal tersebut terjadi berkat bantuan kecanggihan kecerdasan buatan deepfake

Karena itu kita harus segera memeriksa kebenaran informasi melalui sumber terpercaya dan tidak hanya dari satu sumber saja. Untuk mengecek keaslian foto, kita bisa memanfaatkan Google dengan cara drag and drop ke pilihan Google Images.

5. Mengikuti Grup Diskusi Anti-Hoaks

Saat ini cukup banyak grup diskusi yang menyediakan informasi apakah suatu berita itu hoaks atau bukan. Di antaranya ada Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax (FAFHH), Fanpage Indonesian Hoaxes Fanpage & Group Indonesian Hoax Buster, Grup Sekoci dan sebagainya.

Agar kita tidak termakan berita hoaks ada baiknya kita harus mengikuti cara tersebut di atas. Selain itu berhenti untuk menyebarkan informasi melalui media sosial jika informasi tersebut belum diketahui kebenaranya. Yuk sama-sama kita tangkal berita hoaks dengan cerdas agar tidak tersesat di kemudian hari.

www.kominfo.go.id/content/detail/11347/cara-cerdas-mencegah-penyebaran-hoaks-di-medsos/0/sorotan_media

Rizka Utami Rahmi