Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rizky Melinda Sari
Ilustrasi penulis (pexels/Judit Peter)

Menjadi seorang penulis bagi sebagian orang merupakan sebuah hobi.

Namun, ada juga orang-orang yang menjadikan menulis sebagai salah satu sarana untuk mencari pemasukan tambahan.

Apapun tujuannya, yang terpenting adalah seberapa berkualitas tulisan yang kita buat.

Meski hanya dibuat untuk dinikmati diri sendiri, seorang penulis haruslah mengikuti kaidah penulisan yang benar dan tepat.

Ada beberapa kebiasaan buruk atau kurang baik yang harus dihindari oleh seorang penulis jika ingin tulisannya berkualitas serta berbobot.

Dikutip dari unggahan akun instagram @kapitoid beberapa waktu yang lalu, berikut ini adalah beberapa kebiasaan buruk yang harus dihindari oleh seorang penulis!

1. Menunda 

Kebiasaan buruk yang satu ini sepertinya tidak hanya menjadi tantangan dan hambatan bagi seorang penulis, tetapi juga dihadapi sebagian besar orang dengan berbagai bidang pekerjaan. 

Kebiasaan menunda harus dihindari oleh seorang penulis agar skill menulis tidak berkembang atau bahkan menurun.

Buatlah jadwal dan target yang rinci serta berusahalah untuk memenuhinya dengan baik dan disiplin.

2. Malas riset dan mencari informasi 

Kebiasaan selanjutnya yang harus dihindari seorang penulis adalah malas riset.

Tulisan yang baik adalah tulisan yang masuk akal dan dapat dipertanggungjawabkan.

Riset dan mencari informasi merupakan salah satu aspek penting yang wajib dilakukan oleh seorang penulis sebelum mulai menulis suatu topik atau cerita.

Baik tulisan fiksi apalagi nonfiksi, riset merupakan kunci penting yang menjadi dasar kepenulisan.

3. Tidak melakukan self editing

Aspek penting lainnya dari sebuah tulisan tidak hanya selesai begitu saja lalu tidak diperiksa lebih seksama.

Seorang penulis sebaiknya memeriksa kembali tulisan yang telah ia rampungkan untuk mengetahui apakah ada tata bahasa yang ejaan yang keliru.

Self editing juga dapat membantu penulis untuk lebih mengenali gaya tulisan, mengetahui kelemahan, serta memeriksa apakah ada hal-hal yang terlewat untuk disampaikan.

4. Tidak menerima kritik

Seorang penulis yang berpengalaman sekalipun pasti pada satu momen pernah mengalami kekeliruan, baik disengaja maupun tidak disengaja.

Untuk itu, penting bagi seorang penulis untuk menerima kritik yang membangun.

Jika kritik yang didapatkan cenderung merendahkan, jangan langsung putus asa dan menutup diri dari segala kritikan.

Kita bisa memilah apa yang sekiranya bisa membantu kita memperbaiki tulisan, dengan kritikan yang hanya bertujuan menjatuhkan.

Itulah 4 kebiasaan buruk yang harus dihindari oleh seorang penulis! Siap menerapkannya dari sekarang?

Rizky Melinda Sari