M. Reza Sulaiman
Ongkos patungan main Padel bisa ratusan ribu? (Dok. Freepik)

Coba buka Instagram Story teman-temanmu. Satu-dua orang pasti ada yang lagi pamer OOTD olahraga sambil pegang raket aneh yang kayak talenan, di lapangan yang dikelilingi kaca. Selamat, kamu baru saja menyaksikan fenomena Padel, olahraga yang mendadak jadi “sertifikat gaul” terbaru bagi anak muda di kota besar.

Olahraga asal Meksiko ini sebenarnya sudah lama ada, tapi entah kenapa baru sekarang meledak di Indonesia. Hype-nya bahkan lebih heboh dari tren sepeda lipat beberapa tahun lalu. Tapi pertanyaannya, orang-orang ini beneran lagi olahraga buat sehat, atau cuma lagi ikutan audisi biar masuk circle elite?

Padel: Paket Lengkap Buat Pamer di Media Sosial

Jujur saja, salah satu alasan utama Padel jadi se-populer ini adalah karena citranya yang mewah. Olahraga ini langsung diadopsi oleh kalangan artis, influencer, dan para crazy rich. Hasilnya? Padel langsung dapat stempel sebagai olahraga “orang berduit”.

Lihat saja konten-konten yang berseliweran. Main Padel itu bukan cuma soal mukul bola. Ini adalah sebuah paket lengkap: lapangan yang aesthetic, outfit yang matching dan bermerek, teman main yang keren, dan tentu saja, foto atau video sinematik setelahnya.

Secara nggak langsung, main Padel jadi cara baru buat bilang, “Lihat nih, gue gaul, punya duit, dan pertemanan gue nggak kaleng-kaleng.” Sama seperti golf di generasi sebelumnya, Padel kini jadi arena buat networking sekaligus panjat sosial (pansos) versi sehat.

Dompet Menjerit Demi Sebuah Konten Instastory

Nah, di balik semua kemewahan dan gengsi itu, ada harga yang harus dibayar. Dan harganya ini, jujur saja, lumayan bikin kita, kaum mendang-mending, jadi pusing tujuh keliling.

Tiket masuk buat ikutan tren ini nggak murah, sob. Mari kita intip harganya. Buat sewa lapangan di Jakarta saja, siap-siap keluar uang sekitar Rp 500 ribu per jam. Memang sih mainnya berempat, jadi bisa patungan. Tapi tetap saja, sekali main kamu harus keluar duit Rp 125 ribuan cuma buat lapangan.

Itu baru lapangan. Kalau mau kelihatan serius, kamu butuh raket khusus Padel yang harganya mulai dari Rp 2 jutaan untuk level pemula. Belum lagi sepatu dan outfit yang kalau mau kelihatan meyakinkan di kamera, minimal kamu harus siapin budget Rp 1 jutaan.

Kalau ditotal, modal buat punya perlengkapan sendiri bisa setara DP motor. Jadi, jelas kan kenapa olahraga ini punya aura eksklusif? Biayanya sendiri sudah jadi filter alami.

Jadi, Ikut Tren atau Nonton Aja?

Nggak bisa dipungkiri, Padel itu memang olahraga yang seru. Lebih gampang dari tenis dan sangat sosial karena selalu main ganda. Tapi, elemen gengsi dan tekanan sosialnya juga nyata banget. Banyak yang mungkin main bukan karena suka olahraganya, tapi karena takut dianggap ketinggalan zaman atau nggak masuk circle.

Buat kita, penting untuk nggak gampang terjebak FOMO. Kalau memang penasaran dan punya budget, coba saja sekali-dua kali buat seru-seruan bareng teman. Tapi kalau niatnya cuma buat pamer di media sosial, mungkin lebih baik uangnya dipakai buat hal lain yang lebih penting.

Jadi, gimana menurutmu? Padel ini beneran olahraga masa kini yang asyik, atau cuma tren sesaat yang isinya ajang pamer kekayaan?