- Penyebabnya bisa konflik, perbedaan prioritas, hingga jarak emosional.
- Bangkitnya lewat menerima perasaan, fokus pada diri, dan membuka ruang untuk hubungan baru.
- Friendship heartbreak sama menyakitkannya dengan putus cinta karena hilangnya sahabat sebagai support system.
Dalam hubungan persahabatan, ada istilah friendship heartbreak yang menjelaskan kondisi perpisahan dengan sahabat. Sebenarnya, kondisi ini mirip dengan putus cinta, hanya saja objeknya berbeda.
Kalau putus cinta hubungannya dengan pacar, maka friendship heartbreak mengarah pada persahabatan. Sama-sama menyakitkan, beberapa orang bahkan sampai alami kesulitan move on dari kehilangan sahabat.
Friendship Heartbreak
Friendship heartbreak adalah istilah untuk menggambarkan kondisi "putus" dengan sahabat hingga memicu patah hati, mulai daari perasaan sedih, terluka, kecewa, hingga kehilangan.
Umumnya, kondisi friendship heartbreak ini bisa dipicu oleh beberapa hal. Di antaranya konflik yang sulit diperbaiki, perbedaan visi hidup, jarak emosional, pengkhianatan, hingga perubahan prioritas dalam fase kehidupan.
Kehilangan sahabat sebenarnya tidak bisa dianggap sepele karena dampaknya bisa terasa menyakitkan sama seperti putus cinta dari pacar. Ini beberapa alasannya.
1. Sahabat adalah saksi hidup
Sahabat adalah saksi hidup di mana mereka tahu cerita kita dari yang paling kecil sampai yang paling penting. Saat kehilangan sahabat, kita seolah merasa bagian dari diri juga ikut menghilang.
2. Tidak ada statement resmi
Berbeda dengan saat putus cinta, berpisah dari sahabat sering kali tidak disertai pernyataan resmi. Bahkan kapan, bagaimana, dan alasannya pun tidak selalu disampaikan. Saat kehilangan sahabat, momen ini seolah terjadi begitu saja secara perlahan dan tanpa kepastian.
3. Kehilangan support system
Diakui atau tidak, sahabat adalah support system terbaik selain keluarga. Bahkan kedekatan dengan sahabat bisa melebihi pacar. Jadi saat dihadapkan dengan perpisahan, kita seolah sudah kehilangan “rumah kedua”.
Ciri-Ciri Friendship Heartbreak
Beberapa tanda yang menunjukkan kamu sedang mengalami patah hati karena persahabatan antara lain sebagai berikut.
- Merasa hampa atau kesepian meski banyak teman lain.
- Sering ingin menghubungi sahabat, tapi ragu karena hubungan sudah renggang.
- Ada rasa marah, kecewa, atau bahkan bersalah yang tak kunjung hilang.
- Merasa aktivitas sehari-hari kurang berwarna tanpa sahabat.
Cara Bangkit dari Friendship Heartbreak
Walaupun sulit, ada cara dewasa yang bisa membantu kamu pulih dari sakit hati akibat perpisahan dengan sahabat, berikut beberapa di antaranya.
1. Terima Perasaanmu
Jangan menyangkal kesedihan sebab perasaan kecewa atau kehilangan itu manusiawi. Akui dulu perasaanmu agar proses pemulihan bisa berjalan.
2. Evaluasi Tanpa Menyalahkan
Coba ingat kembali apa yang membuat persahabatan itu berakhir. Namun, jangan hanya mencari siapa yang salah. Lebih baik ambil pelajaran untuk memperbaiki hubungan sosial ke depannya.
3. Fokus dengan Diri Sendiri
Cara efektif lain dalam menghadapi kondisi friendship heartbreak bisa dilakukan dengan tetap fokus pada diri sendiri. Langkah ini akan mendorong pengalihan energi pada aktivitas positif. Misalnya, menekuni hobi, berolahraga, atau belajar hal baru untuk mengisi kekosongan hati pasca ditinggal sahabat.
4. Buka Ruang Hati
Ingat, kehilangan satu sahabat bukan berarti hidup juga ikut berakhir. Pelan-pelan izinkan orang baru masuk dan membangun hubungan baru lewat pertemanan yang sehat.
5. Berdamai dengan Masa Lalu
Berdamai dengan masa lalu memang bukan hal yang mudah, tapi selalu jadi cara paling efektif buat cepat move on, termasuk urusan friendship heartbreak. Meski kecewa, terluka. atau bahkan marah, tapi kamu tidak harus terjebak dalam rasa benci.
Kamu bisa mengambil jarak untuk memulai langkah berdamai ini. Saat waktunya dirasa tepat, kamu bisa memilih untuk memaafkan meski hubungan persahabatan kalian tidak bisa kembali sedekat dulu.
Patah hati yang muncul dari friendship heartbreak memang bisa sama menyakitkannya dengan putus cinta. Hanya saja bukan berarti kamu harus terus terpuruk dan seolah tidak bisa bangkit lagi.
Kunci untuk move on ada pada kedewasaanmu menghadapi situasi ini secara dewasa. Luka mungkin tetap sakit, tapi kebangkitan menjadi titik balik meraih kekuatan baru untuk tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik di masa mendatang.
Ingat, setiap orang hadir dalam hidup kita ini punya tujuannya masing-masing. Ada yang datang untuk bertahan selamanya, tapi ada juga yang hanya singgah untuk memberi pelajaran berharga.
Baca Juga
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Nama Puteri Anetta Komarudin Mencuat Jadi Pengganti
-
Lebih dari Sekadar Demo: Aksi Ibu-Ibu Ini Buktikan Aspirasi Bisa Disampaikan Tanpa Anarki!
-
Nasdem Minta Gaji-Tunjangan Sahroni dan Nafa Dibekukan, Warganet Anggap Belum Cukup
-
BWC 2025: Jadwal Laga 9 Wakil Indonesia di Babak 16 Besar
-
Rekap BWF World Championships 2025 Babak Awal: 8 Wakil Indonesia Lolos
Artikel Terkait
-
Ironi! Tunjangan DPRD Kabupaten Bogor Nyaris Rp100 Juta Sebulan, 59 Ribu Anak Terancam Putus Sekolah
-
Patah Hati Ekstrem, Pria di Blitar Nangis Histeris Tidur di Tengah Jalan Raya
-
Between Us: Sebuah Persahabatan yang Terluka oleh Cinta
-
Mengenal Sindrom Patah Hati, Begini Cara Pemulihannya
-
Duka Gaza: Tahun Ajaran Baru Kembali Gagal, Mimpi Anak-Anak Hancur di Tengah Perang
Lifestyle
-
Detik-detik Vila Sultan Bali Ludes Terbakar Tersambar Petir, Pemilik Bule Cuma Bisa Melongo!
-
4 Sheet Mask Korea Shea Butter, Ampuh Bikin Wajah Kering Lembap Tahan Lama
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
4 Padu Padan OOTD Monokrom ala Hoshi SEVENTEEN, Effortless Banget!
-
4 Toner Buah Tin Kaya Antioksidan untuk Kulit Lembap & Bebas Kerutan
Terkini
-
Ketika Perpustakaan dan Kecerdasan Buatan Duduk Bersama di Senja Hari
-
Review Film Sukma: Rahasia Gaib di Balik Obsesi Awet Muda!
-
NTT dan Bali Dilanda Banjir, Apa Kabar Tata Ruang Kita?
-
Startup Indonesia Gandeng Zeroboard Jepang untuk Tekan Emisi Karbon
-
Unpaid Internship: Atas Nama Pengalaman dan Eksploitasi Tenaga Kerja Gratis