Siapa yang tak kenal Mario, Zelda, atau Pokémon, karakter-karakter legendaris ini bukan hanya mengisi layar televisi dan konsol, tapi juga menyimpan nostalgia bagi banyak orang. Dari game lawas era Game Boy hingga rilisan terbaru Nintendo Switch, jejaknya terus menemani perjalanan para gamer.
Di Indonesia, kecintaan itu akhirnya menemukan rumahnya Komunitas Nintendo Indonesia.
Berawal dari obrolan santai di grup WhatsApp, komunitas ini berkembang menjadi ruang tempat ratusan gamer bertukar cerita, bernostalgia, hingga menjalin pertemanan lintas daerah.
Menurut Salman, selaku pengurus komunitas yang aktif sejak 2020, menyatakan bahwa komunitas ini sudah berdiri sekitar tahun 2018–2019. Ia sendiri bergabung pada tahun 2020, saat pandemi mulai mengubah cara orang berinteraksi.
“Komunitas game itu memang dibutuhkan. Kita butuh sebuah wadah untuk bertukar informasi dengan cepat dan mencari teman mabar aja.Lalu waktu pandemi justru bikin grup ini makin ramai karena semua orang di rumah dan butuh akses cepat,” jelasnya.
Saat ini, Komunitas Nintendo Indonesia beranggotakan sekitar 600 orang dari berbagai daerah. Uniknya, tidak ada aturan ketat yang membatasi pembahasan. Jika komunitas lain hanya fokus pada satu konsol atau satu judul game, Komunitas Nintendo Indonesia justru longgar. Anggota bebas membicarakan game Nintendo, konsol lain, hingga topik sehari-hari.
“Obrolan malah sering nyambung ke politik atau teknologi lain. Peraturannya nggak seketat grup lain, jadi diskusi lebih hidup. Itu yang bikin anggota jadi betah,” tambah Salman. Meskipun dinamika komunitas berjalan aktif, hingga kini belum pernah ada gathering resmi secara offline.
Tetapi walaupun masih dalam lingkup online, kegiatannya tak kalah seru dan jauh lebih beragam. Mulai dari mabar, live stream bersama Youtuber anggota komunitas, hingga nonton bareng acara Nintendo Direct yang menayangkan pengumuman game dan konsol baru.
Bagi Salman sendiri salah satu kegiatan yang paling berkesan untuk para anggota adalah giveaway.
“Beberapa teman yang lagi ada rezeki sering ngadain giveaway, hadiahnya bisa controller sampai game premium. Itu bikin suasana rame banget, dan jadi daya tarik tersendiri buat anggota baru,” ungkap Salman.
Menariknya, komunitas ini tidak membatasi syarat keanggotaan. Tidak harus punya konsol Nintendo terbaru untuk bisa ikut serta.
“Bahkan mabar sering pakai game mobile. Konsol jadul atau baru, semua boleh masuk. Yang penting minat dan mau aktif. Saya cuma jaga biar komunitas ini tetap sehat, misalnya menyaring anggota yang suka bikin gaduh,” katanya.
Untuk saat ini, Komunitas Nintendo Indonesia memang belum menjalin kerja sama dengan brand, media, maupun institusi. Namun, Salman melihat peluang itu bisa terbuka di masa depan, melihat antusiasme komunitas gaming lain yang sudah kerap bekerja sama dengan toko game atau sponsor dalam mengadakan turnamen.
Soal mimpi dan pencapaian, Salman sendiri punya visi ingin mengadakan gathering di setiap daerahnya “Bayangan saya, tiap regional ada PIC, lalu bareng-bareng bikin turnamen. Itu mimpi saya, meski memang sulit karena kebanyakan anggota sudah bekerja. Tapi dengan terus menjaga grup tetap hidup, saya yakin perlahan bisa terwujud,” tuturnya.
Dengan aktivitas daring yang solid, budaya berbagi informasi yang cepat, serta mimpi untuk memperluas kebersamaan ke dunia nyata, Komunitas Nintendo Indonesia membuktikan bahwa komunitas game bukan hanya hiburan semata. Ia adalah ruang ekspresi, kolaborasi, sekaligus jembatan pertemanan bagi gamer lintas generasi di Indonesia.
Penulis: Muhammad Ryan Sabiti
Baca Juga
-
Sempat Tuai Kritikan, Anime Blue Lock Dipastikan Lanjut ke Season 3
-
Dalam Proses Pemulihan, Ini Kondisi Terbaru Tom Holland Usai Alami Cedera
-
Kado Ultah Anti-Mainstream: 10 Ide Unik Biar Bestie Gak Cuma Bilang 'Makasih'
-
Dari Musik hingga Pacuan Kuda: Festival SARGA Siap Meriahkan Payakumbuh di IHR Cup II 2025!
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Kado Ultah Anti-Mainstream: 10 Ide Unik Biar Bestie Gak Cuma Bilang 'Makasih'
-
Jangan Kaget! Percaya Gak Kalau Siklus Bahasa Gaul Lebih Singkat dari Umur Pacaranmu?
-
5 OOTD Stylish Tasya Farasya Saat Main Padel, Tampil Stand Out di Lapangan
-
Anti Kusam! 4 Brightening Sunscreen Niacinamide Harga Rp50 Ribuan
-
5 Style Outfit Kece ala Kirana Larasati Saat Traveling, Anti Mati Gaya!
Terkini
-
Sempat Tuai Kritikan, Anime Blue Lock Dipastikan Lanjut ke Season 3
-
Dalam Proses Pemulihan, Ini Kondisi Terbaru Tom Holland Usai Alami Cedera
-
Dari Musik hingga Pacuan Kuda: Festival SARGA Siap Meriahkan Payakumbuh di IHR Cup II 2025!
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Unggahan Anak Durhaka Venna Melinda Bikin Geger, Benarkah Sindir Verrell Bramasta?