M. Reza Sulaiman
Kucing. (Unsplash)

Buat sebagian besar cat lovers, kucing bukanlah sekadar hewan peliharaan atau "anabul" lucu. Mereka sudah seperti roommate yang manja, menggemaskan, tapi kadang juga punya mood swing yang lebih parah dari manusia.

Kalau kamu termasuk "cat parent" baru atau mungkin lagi di tahap berpikir mau adopsi, penting banget buat paham kalau merawat kucing itu tidak sesederhana memberi makan dan bermain setiap hari. Dari bayi hingga menjadi kucing senior, mereka punya kebutuhan yang berbeda-beda agar tetap sehat dan bahagia.

Yuk, kenali cara merawat kucing di setiap tahap hidupnya, biar si anabul bisa hidup panjang, aktif, dan pastinya makin sayang sama kamu!

Fase Anak Kucing (Usia 0–12 Bulan): Si Mungil yang Butuh Perhatian Ekstra

Anak kucing itu ibaratnya bayi, butuh perhatian ekstra dan nutrisi tinggi untuk tumbuh sempurna.

Makanan: Berikan makanan khusus kitten dengan protein dan lemak yang cukup, plus taurin untuk kesehatan jantung dan penglihatannya. Pastikan ia selalu punya akses ke air bersih dan hindari memberikan makanan manusia, terutama cokelat, bawang, atau ikan mentah, karena bisa beracun.

Kesehatan: Jangan lupa untuk memberikan vaksin dasar seperti FVRCP (vaksin flu kucing) dan rabies. Berikan juga obat anti-kutu dan cacing secara rutin sesuai anjuran dokter hewan.

Stimulasi: Sediakan mainan interaktif seperti bola kecil atau pancingan bulu untuk menstimulasi naluri berburunya. Tapi, hati-hati dengan tali atau pita karena berisiko tertelan.

Fase Kucing Dewasa (1–8 Tahun): Menjaga Berat Badan dan Mental

Ketika sudah dewasa, kucing biasanya menjadi lebih tenang, tapi juga jadi lebih gampang gemuk.

Makanan: Untuk menghindari obesitas, pilih makanan dengan kalori yang seimbang dan kontrol porsi makannya. Jangan biarkan makanan tersedia 24/7.

Kesehatan: Lakukan pemeriksaan kesehatan minimal setahun sekali untuk memastikan gigi, kulit, dan organ dalamnya tetap sehat.

Stimulasi Mental: Agar kucing tidak stres atau bosan, berikan scratching post atau area memanjat seperti cat tree. Selain seru, ini juga bisa membantu menjaga kuku dan ototnya tetap aktif.

Fase Kucing Senior (8 Tahun ke Atas): Memberikan Kenyamanan di Hari Tua

Ketika kucing memasuki usia senior, biasanya ia akan lebih kalem, lebih banyak tidur, dan butuh perhatian ekstra.

Makanan: Gunakan makanan dengan tekstur yang lebih lembut atau makanan basah agar mudah dikunyah dan dapat membantu menghidrasinya.

Kesehatan: Bawa anabulmu untuk mendapatkan pemeriksaan rutin setiap enam bulan sekali untuk mendeteksi dini penyakit yang umum menyerang kucing tua, seperti masalah ginjal atau sendi.

Kenyamanan: Sediakan tempat tidur yang empuk dan mudah dijangkau, kotak pasir dengan sisi yang lebih rendah, dan bantulah ia menyisir bulunya. Di usianya yang sudah tua, sedikit bantuan darimu bisa membuat si kucing merasa jauh lebih nyaman dan diperhatikan.

Menjadi cat parent itu adalah tanggung jawab jangka panjang, tapi tentunya juga sangat rewarding. Dengan makanan yang bergizi, perhatian, dan lingkungan yang nyaman, kucingmu bisa tumbuh menjadi sahabat yang sehat, manja, dan penuh cinta.

Penulis: Flovian Aiko