M. Reza Sulaiman
Ilustrasi laptop lambat (freepik.com/@KamranAydinov)

Lagi asyik nugas, WFC, atau maraton drakor, eh, tiba-tiba notifikasi baterai laptop tinggal 10%. Padahal rasanya baru saja dicabut dari charger.

Bete banget, kan? Laptop memang jadi salah satu perangkat yang paling sering kita pakai, dan baterai adalah "nyawa"-nya.

Nah, biar laptop tetap awet dan baterainya tahan lama, ada beberapa tips simpel yang bisa kamu coba. Dengan sedikit perhatian, laptopmu bisa tetap perform di puncaknya tanpa khawatir baterai cepat habis.

Yuk, simak cara-cara jitu menjaga kesehatan baterai laptop!

1. Terapkan Aturan Emas: Charge Antara 20% hingga 80%

Salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan baterai adalah dengan menghindari pengisian yang terlalu penuh atau terlalu kosong. Mengisi baterai hingga 100% secara terus-menerus bisa mempercepat penurunan kapasitasnya.

Sebaliknya, membiarkan baterai turun hingga 0% juga bisa merusak komponen di dalamnya. Jadi, biasakan untuk mengisi daya saat baterai di sekitar 20% dan mencabutnya saat sudah mencapai 80%.

2. Jauhi 'Demam': Jangan Biarkan Laptop Overheat

Laptop yang digunakan dalam suhu tinggi bisa merusak baterai dan komponen internal lainnya. Oleh karena itu, pastikan laptopmu selalu berada pada suhu yang stabil.

Hindari menaruh laptop di atas permukaan yang lembut seperti kasur atau sofa. Letakkan laptop di tempat yang datar dan keras agar sirkulasi udara di bawahnya lancar.

Jangan lupa untuk membersihkan ventilasi laptop secara rutin, karena debu yang menumpuk bisa menyebabkan laptop jadi lebih panas.

3. Aktifkan Mode Hemat Daya, Gak Perlu Malu

Laptop modern biasanya dilengkapi dengan fitur penghemat baterai yang bisa memperpanjang daya tahannya. Fitur Battery Saver Mode ini akan membatasi aplikasi yang berjalan di latar belakang, sehingga daya yang digunakan jadi lebih sedikit.

Selain itu, kamu juga bisa menurunkan kecerahan layar atau mematikan fitur-fitur seperti Wi-Fi atau Bluetooth jika sedang tidak digunakan.

4. Jangan 'Dicolok' Terus-terusan

Meskipun pengisian penuh tidak dianjurkan, bukan berarti laptop tidak boleh dicolok. Namun, sebaiknya hindari membiarkan laptop terhubung ke charger terus-menerus saat baterainya sudah mencapai 100%. Kebiasaan ini bisa memberikan "stres" pada baterai.

Cobalah untuk mencabut charger ketika baterai sudah penuh atau gunakan laptop dalam keadaan daya yang seimbang.

5. Rawat Fisiknya Juga, Jangan Cuma Baterainya

Selain menjaga baterai, perawatan fisik laptop juga sangat penting untuk menjaga kinerjanya. Bersihkan layar, keyboard, dan bagian lainnya menggunakan kain microfiber yang lembut.

Hindari penggunaan tisu kasar atau pembersih rumah tangga yang bisa merusak permukaan laptop.

6. Hindari Suhu Ekstrem: Panas atau Dingin Sama Bahayanya

Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin bisa merusak baterai dan komponen lainnya. Hindari menggunakan laptop di tempat yang terpapar sinar matahari langsung atau di dalam mobil yang terparkir di luar.

Suhu ekstrem dapat mempercepat kerusakan pada baterai dan memperpendek umur laptop.

7. Pilih Mode Hibernasi atau Matikan Total

Jika kamu tidak akan menggunakan laptop dalam waktu yang lama, sebaiknya matikan atau aktifkan mode hibernasi. Mode hibernasi memungkinkan laptop menyimpan semua sesi kerjamu dan mematikan perangkat sepenuhnya, sehingga tidak menguras baterai.

Hindari membiarkan laptop dalam keadaan sleep terlalu lama karena mode ini masih menguras sedikit daya baterai.