Hernawan
Aktor, aktris, sutradara, dan produser film Rangga & Cinta (Yoursay/Hernawan)

Kalau remaja awal 2000-an tergila-gila dengan film “Ada Apa dengan Cinta”, tahun ini, giliran film “Rangga & Cinta” yang berhasil merebut perhatian anak muda, khususnya di Yogyakarta. Terbukti dari ramainya pelajar berseragam putih abu-abu di XXI Jogja City Mall, Senin (6/10/2025).

Film “Rangga & Cinta” sebagai film remake “Ada Apa dengan Cinta”, agaknya berhasil menyentuh emosi para pelajar perempuan yang kala itu menonton di studio 5. Interaksi manis karakter Rangga dan Cinta, sesekali membuat mereka kegirangan.

Misalnya, saat Rangga yang diperankan El Putra Sarira mulai luluh dengan karakter Cinta yang diperankan Leya Princy. Atau, saat Rangga memainkan piano sekaligus menyanyikan lagu romantis untuk Cinta.

Film ditutup dengan sebagian pelajar Jogja yang menitikkan air mata. Apalagi kalau bukan karena scene perpisahan Rangga dan Cinta di Bandara.

Bernuansa Musikal yang Fresh

Meski alur cerita “Ada Apa dengan Cinta” dan “Rangga & Cinta” kurang lebih sama, tapi di versi 2025 ini ada sentuhan yang berbeda. “Rangga & Cinta” hadir dengan nuansa musikal yang kental.

Sejak awal misalnya, film dibuka dengan adegan menari dan menyanyi dari anak-anak di sekolah. Kemudian berlanjut ke genk Cinta, nyanyian Rangga, sampai adegan Borne (Rafi Sudirman) yang juga diwarnai dengan apiknya perpaduan musik dan tari.

Memukaunya nuansa musikal dalam film “Rangga & Cinta” rupanya tak terlepas dari peran aktor, aktris, maupun orang-orang di balik layar. Tidak instan, butuh waktu berbulan-bulan untuk belajar.

Leya Princy, pemeran karakter Cinta mengungkapkan bahwa dirinya latihan vokal dan koreografi selama berbulan-bulan. Latihan dilakukan berkali-kali juga karena vokal dan koreografi harus bisa melebur dengan setiap adegan.

"Itu kita 3-4 bulan belajar nyanyi. The basic kita belajar bagaimana caranya nyanyi. terus disambungin sama scene, perasaan dan koreonya juga kayak musikal gitu,” ungkapnya, saat Media Gathering di XXI Jogja City Mall, Senin (6/10/2025).

Hal serupa turut disampaikan oleh El Putra Sarira. Bahkan sebelum didapuk sebagai pemeran utama, ia perlu melewati proses casting yang juga menekankan pada unsur musikalitas.

Jerih payah aktor aktris film “Rangga & Cinta” mendapatkan apresiasi dari Riri Riza selaku sutradara. Riri Riza mengungkapkan bahwa para pemeran cukup lama latihan dan melakukan bimbingan agar hasilnya maksimal.

Bahkan, dihadirkan secara khusus tim profesional untuk melatih dan mendampingi para aktor dari awal hingga akhir proses syuting.

Dedikasi yang tinggi kian mengukuhkan bahwasanya ada yang berbeda antara film “Rangga & Cinta” dengan AADC. Selain itu, film ini juga berhasil menyajikan suguhan fresh serta digemari anak muda sekarang.

“Ekspresi, menyanyi, lagu, genre musikal, adalah bentuk film ini. Bukan hanya untuk membedakannya dari AADC, tapi juga film remaja lain di Indonesia,” katanya.