M. Reza Sulaiman
Ilustrasi simpan makanan di kulkas. (freepik)

Menyimpan makanan dengan cara yang tepat adalah langkah sederhana, namun sangat penting untuk menjaga keamanan pangan, kualitas rasa, dan ketahanan nutrisi. Tanpa teknik penyimpanan yang benar, makanan bisa lebih cepat rusak, terkontaminasi, bahkan meningkatkan risiko keracunan.

Karena itu, memahami cara menempatkan berbagai jenis bahan makanan menjadi keterampilan rumah tangga yang wajib dimiliki setiap orang.

Menyimpan Makanan di Lemari

Bahan makanan kering seperti beras, pasta, sereal, makanan kaleng, bumbu, makanan ringan, dan roti umumnya dapat disimpan di lemari. Agar makanan tetap aman, pilihlah tempat yang sejuk, kering, dan bersih. Hindari area yang terkena paparan panas, seperti dekat kompor atau sinar matahari langsung, karena panas memperpendek umur simpan makanan.

Pastikan lemari tertutup dengan baik untuk mencegah masuknya serangga. Sisakan sedikit jarak antara makanan dan lantai agar tidak mudah lembap atau diakses oleh hama. Produk kimia seperti detergen dan cairan pembersih sebaiknya dipisahkan sepenuhnya dari area penyimpanan makanan untuk menghindari kontaminasi.

Beberapa bahan tertentu seperti kentang dan bawang lebih baik disimpan di tempat gelap dan berventilasi baik. Sementara itu, beberapa buah tropis seperti pisang, pepaya, dan mangga tidak disarankan untuk dimasukkan ke dalam kulkas sebelum matang karena dapat mengubah tekstur dan memperlambat proses pematangan alami.

Menyimpan Makanan di Kulkas

Kulkas adalah tempat utama untuk menyimpan bahan yang mudah rusak, seperti daging, ikan, produk susu, sayuran segar, buah segar tertentu, serta makanan matang. Suhu ideal kulkas adalah 4°C atau lebih rendah karena suhu ini membantu memperlambat pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan.

Simpan makanan mentah seperti daging dan ikan di rak paling bawah agar tidak menetes ke makanan lain. Gunakan wadah tertutup untuk mencegah kontaminasi silang. Makanan siap makan seperti keju, roti, atau makanan matang lebih baik disimpan di rak bagian atas atau tengah.

Jangan memasukkan makanan panas langsung ke dalam kulkas. Biarkan mendingin terlebih dahulu selama sekitar satu jam, kemudian simpan sebelum dua jam setelah dimasak. Makanan sisa umumnya aman disimpan selama 2–3 hari, tetapi sebaiknya diletakkan dalam wadah tertutup untuk menjaga kualitasnya.

Pastikan kulkas tidak terlalu penuh karena hal ini dapat menghambat sirkulasi udara dingin. Bersihkan tumpahan dan periksa tanggal kedaluwarsa secara rutin untuk menjaga kebersihan dan keamanan penyimpanan.

Menyimpan Makanan di Freezer

Freezer berfungsi untuk memperpanjang umur makanan hingga berbulan-bulan. Suhu ideal freezer adalah –18°C atau lebih rendah. Hampir semua jenis makanan bisa dibekukan, mulai dari daging, ikan, buah, sayuran, hingga makanan matang. Namun, beberapa makanan berair seperti mentimun atau selada tidak disarankan karena teksturnya akan berubah setelah dicairkan.

Gunakan wadah kedap udara atau plastik khusus freezer untuk mencegah freezer burn. Untuk sayuran, lakukan proses blansir (blanching) terlebih dahulu agar warna dan teksturnya tetap terjaga.

Saat ingin digunakan, cairkan makanan di dalam kulkas semalaman. Hindari mencairkan makanan pada suhu ruang karena bakteri bisa berkembang cepat. Makanan yang sudah dicairkan sebaiknya tidak dibekukan kembali, kecuali telah dimasak.

(Flovian Aiko)