Kelapa sawit adalah tanaman industri penting dalam menghasilkan minyak. Untuk memanen kelapa sawit, petani menggunakan alat berupa egrek.
Egrek yang digunakan masih menggunakan cara yang sangat manual, sehingga petani yang bekerja sering sekali merasa sakit atau kelelahan pada saat memanen. Petani juga sering merasa kesusahan saat memanen, sebab petani harus selalu melihat ke atas untuk memastikan buah dalam keadaan matang.
Setelah memastikan buah dalam keadaan matang, petani juga harus menggerakkan egrek untuk memotong pelepah yang menghalangi buah kelapa sawit dan mengambil buahnya dengan cara manual. Selain itu, petani juga membutuhkan waktu yang lama saat melakukan panen.
Jika menggunakan egrek manual, sering sekali buah yang sudah matang tidak diambil karena ragu akan tingkat kematangannya.
Di era globalisasi, manusia harus mempunyai wawasan yang luas tentang perkembangan teknologi. Salah satunya pengembangan teknologi pada alat-alat pertanian.
Di era ini, alat panen kelapa sawit yang biasanya masih menggunakan egrek secara manual, saat ini dapat menggunakan mesin panen kelapa sawit yang dilengkapi dengan sensor warna.
Dengan mesin ini, petani hanya mengendalikan mesin kearah pelepah yang ingin dipotong dan buah yang akan diambil. Sensor warna pada mesin ini berfungsi untuk mendeteksi kematangan buah berdasarkan warna yang ditentukan.
Warna buah kelapa sawit yang matang akan berwarna orange atau merah gelap. Jika buah dalam keadaan kedua warna tersebut, maka buzzer akan mengeluarkan bunyi.
Jika buzzer tidak bunyi saat diarahkan ke salah satu buah, maka buah tersebut belum matang. Alat ini dapat membantu petani dalam mendeteksi buah yang matang, tanpa harus melihat secara detail warna buah.
Petani tinggal mengarahkan saja alat ke buah yang akan dipanen dan sensor yang akan bekerja. Alat ini sangat memudahkan sekali bagi para petani saat panen dan waktu yang digunakan sangat efisien.
Pengirim : Mega Romadhona - Ridwan Siskandar.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Astra Agro Lestari Inovasi Pengendalian Hama Berkelanjutan, Tingkatkan Produktivitas Kelapa Sawit
-
Jangan Terlena Penundaan EUDR, Aturan Diskriminatif Ini Bisa Dicontek Negara lain
-
IPOC 2024 Dua Dekade Kelapa Sawit Indonesia Menghadapi Tantangan dan Peluang Global
-
IPOC 2024 Dua Dekade Mengukir Sejarah dan Menyongsong Peluang Baru di Industri Kelapa Sawit
-
Hal-Hal yang Perlu Diketahui Generasi Muda tentang Sawit: Jangan Termakan Hoaks!
News
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
Terkini
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap