Mandiri Jogja Marathon kembali hadir pada tahun 2025 dengan menghadirkan ajang lari yang dinanti-nantikan para pencinta olahraga. Event Mandiri Jogja Marathon 2025 dijadwalkan berlangsung pada 22 Juni 2025 mendatang, dengan kawasan Candi Prambanan sebagai lintasan utama yang memadukan keindahan budaya dan tantangan berlari.
Tak kalah meriah, sebelum hari perlombaan, diselenggarakan pula acara pengambilan race pack yang dikemas dalam sebuah festival bertajuk Mlaku Lokal pada 19 hingga 21 Juni 2025, pukul 10.00-20.00 di Kasultanan Ballroom, Royal Ambarrukmo, Yogyakarta. Festival ini tidak sekadar menjadi tempat distribusi perlengkapan lomba, tetapi juga menghadirkan Expo UMKM yang menggandeng puluhan pelaku usaha lokal untuk memamerkan produk kebanggaan masing-masing.
Bagi sebagian orang, pengambilan race pack untuk mengikuti maraton hanya dianggap sebagai kegiatan formalitas, yakni datang, mengambil perlengkapan lari, kemudian pulang. Namun, festival Mlaku Lokal membuktikan bahwa momen ini bisa menjadi pengalaman berbeda, terutama karena dipadukan dengan Expo UMKM dan pameran brand olahraga lokal.
Sejak pagi, beberapa pelari sudah mulai memenuhi area pengambilan race pack. Sementara itu, di sekitar lokasi, puluhan stan UMKM berdiri rapi, memamerkan produk-produk lokal yang beragam, mulai dari makanan tradisional, kopi, minuman herbal modern, hingga perlengkapan olahraga dengan sentuhan budaya khas Jogja.
Bukan hanya pelari yang menikmati suasana Expo Mlaku Lokal, tetapi juga pengunjung umum yang sengaja datang untuk melihat-lihat. Beberapa terlihat asyik mencicipi tester makanan, sementara yang lain serius memilih produk untuk dibawa pulang. Aroma jajanan hingga kopi lokal yang harum seolah memanggil setiap orang untuk mampir ke stan kuliner.
Dalam paparannya, Ibu Tia, salah satu pelaku UMKM menjelaskan bahwa kehadiran Festival Mlaku Lokal yang diselenggarakan oleh Mandiri, memberi dampak signifikan terhadap omsetnya.
“Senang sekali lah, saya itu sudah dua kali diundang Mandiri, dan sangat terasa perubahannya, terutama omset itu naik sekali. Karena dari beberapa acara lari lainnya, Mandiri Jogja Marathon ini jadi salah satu acara yang paling ramai menurut saya.”
Festival Mlaku Lokal 2025 bukan sekadar mendekatkan produk lokal kepada pembeli. Acara ini juga membuka peluang para pelaku UMKM untuk memperluas pasar, sekaligus mempromosikan keunikan produk Jogja kepada ribuan orang dari berbagai daerah, bahkan negara.
Lebih lanjut, Ibu Tia menyampaikan bahwa festival Mlaku Lokal menjadi sebuah tantangan tersendiri baginya. Di mana beliau harus bersaing bersama UMKM lain hingga beberapa brand lainnya. Namun, hal ini tidak menjadi penghalang bagi beliau dan menyebutkan bahwa dari pengalamannya setelah dua kali mengikuti kegiatan serupa, berhasil membawa perubahan yang signifikan.
Bagi pelaku UMKM, festival Mlaku Lokal semacam ini menjadi ajang berharga untuk mempromosikan produk secara langsung. Interaksi tatap muka dengan calon pembeli memungkinkan mereka menjelaskan keunggulan produk dan menerima masukan secara langsung. Beberapa pelaku usaha mengaku senang karena penjualan meningkat dan nama produk mereka semakin dikenal.
“Selain dapat peningkatan omset, kegiatan Mandiri Jogja Marathon ini juga bisa promosi penjualan juga. Karena mayoritas dari peserta ini ‘kan banyak dari luar kota juga. Seperti itu.”
Expo ini juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Produk yang biasanya hanya dipasarkan melalui toko kecil atau pasar tradisional kini punya panggung lebih luas. Jangkauan pembeli semakin beragam, tidak hanya warga lokal, tetapi juga pelari, komunitas lari, hingga wisatawan luar kota.
“Alhamdulillah, outlet saya yang di buka setiap hari dan pesanan yang datang juga dari event-event Mandiri ini hadir terus berbarengan. Jadi ya, omsetnya nggak hanya di hari acara, tapi juga di hari-hari biasanya,” ujar bu Tia.
Tak sedikit pengunjung yang datang hanya untuk melihat-lihat akhirnya pulang dengan membawa beberapa kantong belanja. Dari jajanan ringan, minuman herbal, hingga produk olahraga menjadi buah tangan favorit. Hal ini memperlihatkan betapa eratnya hubungan antara dunia olahraga, industri kreatif, dan roda ekonomi lokal.
Mendukung produk lokal melalui acara seperti festival Mlaku Lokal berarti ikut mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Harapannya, ke depan semakin banyak kegiatan serupa yang menggabungkan olahraga, promosi UMKM, dan produk-produk lokal agar masyarakat makin bangga menggunakan produk buatan negeri sendiri.
Baca Juga
-
Ulasan Novel Circe: Kisah Seorang Dewi tak Berbakat dan Makhluk Mitologis
-
Dapur Kosan Tanpa Pepes Ikan: Cerita Rasa dan Rumah yang Tertinggal
-
Review Pride and Prejudice: Cinta Klasik dan Kesenjangan Sosial Elizabeth
-
Perselingkuhan dan Bias Gender dalam Budaya Patriarki, Salah Siapa?
-
Dekonstruksi Stereotip Gender Perempuan: Antara Menjadi Cantik atau Pintar
Artikel Terkait
-
Permudah Akses Pelindungan Karya, DJKI Resmi Turunkan Tarif Pencatatan Hak Cipta
-
Bazar Murah DPRD Provinsi DKI Sambut HUT ke-498 Kota Jakarta
-
Banyak UMKM Mati Sebelum Tumbuh, Ini Bukti Pendamping Menjadi Penting
-
Rakernas IMA 2025 Soroti Pemasaran sebagai Kunci UMKM Tembus Pasar Global
-
Pemerintah Janji UMKM yang Dapat Konsesi Tambang akan Diseleksi, Bisa Disusupi Korporasi Besar?
News
-
25 Tahun Sanggar Anak Alam: Ada Pasar Pangan Sehat hingga Sinau Bareng Kiai Kanjeng dan Sabrang MDP
-
Geber Bangku Program Andalan Herawati Tanamkan Budaya Antikorupsi
-
Ibis Styles Yogyakarta Gandeng Gombal Project, Bikin Workshop Kreatif dari Baju Bekas
-
Rakernas IMA 2025 Soroti Pemasaran sebagai Kunci UMKM Tembus Pasar Global
-
Bahas Evaluasi Formatif, Dr. Elfis Isi Kuliah Umum di UIN Bukittinggi
Terkini
-
Spesifikasi Lengkap Infinix Hot 12 Play NFC, Smartphone Gaming Murah dengan Baterai Jumbo
-
Bocoran! Samsung Galaxy M36 Muncul di Geekbench, Chipset Exynos 1380 Jadi Otak Utama
-
Sempat Tertikung Udinese, Jay Idzes Tetap Menjadi Buruan Utama Klub Mapan Liga Italia
-
Mahar, Peran Gender, dan Krisis Kesetaraan dalam Pernikahan
-
Arungi Ronde Keempat, Timnas Indonesia Tak Cukup Hanya Andalkan Tingginya Harga Skuat!