5 Fakta Menarik Event Eksibisi Denim Terbesar di Indonesia, Wall Of Fades

Wall of Fades (Wof) merupakan pameran denim terbesar di Indonesia yang berlangsung setiap tahunya sejak 2008. Ajang tahunan ini selalu dinantikan kehadirannya oleh para penggemar denim (denim enthusiast) di Indonesia. Saat ini Wall of Fades sudah menginjak tahun ke 11 dengan mengusung tema “A Raw Canvas” yang berarti kanvas mentah yang diproses untuk dijadikan fashion vintage style yang saat ini sedang digemari para denim.

Tahun ini Wall of Fades digelar di 3 kota besar yaitu Jogjakarta, Bandung dan yang terakhir di Jakarta. Banyak hal menarik yang terjadi di Wall of Fades 2019 ini, khususnya saat acara ini digelar di Jakarta.

1. Lokasi Wall Of Fades 2019 di Grand Indonesia dan launching aplikasi Darahkubiru

Sejak dimulainya event ini yaitu pada tahun 2008 hingga 2018 event Wall of Fades ini digelar di Kuningan City, Jakarta Pusat. Tak seperti tahun-tahun sebelumnya Wall of Fades kini digelar di Grand Indonesia, Jakarta Pusat yang bertempat di Exhibition Hall. Saat ini juga Wall of Fades merilis aplikasi Darahkubiru yang bisa di-download di Appstore dan Playstore untuk dijadikan tiket masuk ke event ini.

2. Diundangnya Denimhead Internasional, Ruedi Karrer (Swissjeansfreak) Dan Robin Meijerink (Robin Denim)

Seperti tahun 2018, Ruedi Karrer dan Robin Meijerink turut meramaikan acara Wall of Fades ini. Kedua orang ini dikenal sebagai denimhead yaitu sebutan untuk para penggila denim. Mereka diundang ke acara ini untuk menjadi juri dalam acara Denim Contest yang ada di event Wall of Fades.

3. Sandiaga Uno dan Najwa Shihab turut meramaikan event ini

Banyak influencer yang datang ke acara Wall of Fades 2019 ini dan yang membuat acara ini semakin meriah yaitu dengan datangnya insan perpolitikan Indonesia yaitu Sandiaga Uno yang datang untuk mengkampanyekan produk dalam negeri seperti yang dilansir di akun Instagramnya.

“Dari acara ini saya bisa melihat masa depan yang cerah untuk brand lokal kita. Ada saatnya nanti brand lokal berjaya di negerinya sendiri, dan saya ingin menjadi bagian dari proses itu,” ujarnya. Selain Sandiaga Uno, Najwa Shihab juga turut hadir meramaikan event ini.

Seseorang yang akrab dipanggil mba Nana ini sedang naik daun di dunia perpolitikan Indonesia serta belakangan ini ia tampil berbeda dengan menggunakan sneaker lokal. Sama seperi Sandiaga Uno, mba Nana juga sedang membangun pemikiran kepada masyarakat Indonesia bahwa menggunakan brand lokal itu sama kerennya dengan menggunakan brand internasional.

4. Batalnya rilis sepatu Compass kolaborasi Darahkubiru di Wall Of Fades 2019  

Sepatu Compass merupakan brand sepatu lokal yang sedang naik daun. Compass kini sedang berkolaborasi dengan Darahkubiru, yang sebelumnya dijadwalkan akan rilis di acara Wall of Fades 2019 (14/12/2019) ternyata batal rilis. Hal ini dikarenakan antusiasme para penggila sepatu Compass tidak menaati regulasi yang sudah diberikan oleh pihak panitia Wall of Fades. Maka dari itu owner Sepatu Compass, Aji Handoko hadir langsung ke tempat untuk membatalkan rilisnya sepatu Compass di acara Wall of Fades.

5. Ramainya Wall Of Fades 2019

Banyak faktor dari keramaian yang terjadi di Wall of Fades 2019 ini. Pertama faktor tempat yang strategis yaitu di Grand Indonesia yang menjadi pusat perbelanjaan masyarakat Jakarta. Kedua adalah faktor rilisnya sepatu Compass yang berkolaborasi dengan Darahkubiru. Sepatu lokal ini sangat ramai digemari anak muda saat ini dikarenakan disainnya yang menarik dan memiliki harga resell yang tinggi jika dijual.

Faktor ketiga yaitu banyaknya influencer yang datang ke acara ini, seperti yang tadi sudah saya jelaskan dengan datangnya Ruedi Karrer, Robin Meijerink, Sandiaga Uno, dan Najwa Shihab menambah keramaian event ini. Faktor ke empat yaitu dengan adanya band Kelompok Penerbang Roket dan antusias para fansnya yaitu Pencarter Roket yang hadir di acara ini.

Faktor yang terakhir yaitu saat ini banyaknya para Denim Enthusiast yang semakin hari semakin banyak. Dengan faktor tersebut total pengunjung yang hadir di Wall of Fades 2019 mencapai 40 ribu orang.

Pengirim: Bilal Adzani / Mahasiswa jurusan Hubungan Masyarakat Program Vokasi Universitas Indonesia sekaligus volunteer Wall of Fades
E-mail: adzanibilal92@gmail.com