Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | wardyanedward
Ilustrasi start-stop engine pada mobil

Fitur–fitur baru dan canggih yang ada pada mobil modern keluaran baru semakin berinovasi dan canggih tentunya, salah satunya adalah yang akan di bahas seperti tombol Start-Stop yang banyak terdapat di mobil-mobil baru kebanyakan.

Tombol Start-Stop Engine ini menggantikan peran kunci yang sebelumnya digunakan untuk menyalakan mesin mobil. Dengan adanya sistem ini, mesin akan otomatis mati dan hidup dengan sendirinya. Untuk menyalakannya pengendara mobil cukup menginjak pedal rem dan menekan tombol start engine.

Saat mobil yang dikendarai dalam keadaan berhenti atau terjebak macet, maka otomatis mesin akan mati dengan sendirinya, apabila pengemudi menarik rem tangan atau memindahkan posisi gigi pada posisi netral. Lalu untuk menghidupkannya kembali tinggal melakukan cara sebaliknya yakni melepas rem tangan dan memasukkan gigi ke posisi 1.

Selain lebih cepat dan mudah untuk menghidupkan mesin, dengan adanya sistem Start-Stop Engine ini, diketahui juga dapat menekan konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan sehingga pengeluaran akan kebutuhan bahan bakar akan lebih hemat sekitar 3 persen

Namun terdapat kekurangan dalam sistem Start-Stop Engine ini, di mana saat mesin otomatis mati maka sistem elektronik pada mobil baik itu AC dan lain-lain juga ikut mati. 

Dan juga penggunaan Sistem Start-Stop Engine ini berdampak pada sistem listrik pada mobil itu sendiri sehingga akan mempengaruhi performa baterai dalam pemakaiannya. Hal itu akan mengakibatkan penggunaan aki akan cepat drop dikarenakan penggunaan pada sistem start-stop engine dan remote listrik yang menjadi kunci hidupnya sistem engine tersebut.

wardyanedward