Meledaknya informasi di tengah masyarakat diseluruh dunia, menyebabkan bermunculan informasi hoax di beberapa media sosial yang dapat meresahkan masyarakat. Hal ini dikarenakan sebagian masyarakat masih belum bisa membedakan informasi mana yang akurat dan mana yang hoax atau keliru.
Untuk mengantisipasi atau meminimalisir peredaran informasi hoax di tengah masyarakat, perpustakaan hadir dengan tenaga ahli yang mampu mengelola dan menyediakan informasi akurat, sehat dan berkualitas.
Langkah-langkah apa saja yang dilakukan pustakawan dalam penangkal informasi hoax? Menurut jurnal dengan judul 'Penangkal Informasi Hoax di Masyarakat' oleh Wahid Nashihuddin menyatakan bahwa langkah yang diambil pustakawan dalam penangkal informasi hoax dengan melakukan sosialisasi literasi informasi ke masyarakat dapat dilakukan dengan aktivitas sebagai berikut:
- Menggalakkan budaya gemar membaca, jadi perpustakaan menyediakan bahan bacaan dalam bentuk digital yang bisa diakses oleh pengguna dengan menggunakan gadget atau komputer masing-masing.
- Bimbingan dan pelatihan penelusuran informasi ilmiah secara global dengan membuat seminar atau workshop
Informasi hoax akan tetap beredar di masyarakat, hal ini karena tingkat kebutuhan akses akan informasi semakin meningkat. Selama masa pandemi Covid-19 tingkat akses informasi atau berita sangat meningkat tajam hal ini disebabkan karena masyarakat melakukan aktivitas dari rumah saja. Kondisi seperti ini bisa menjadi peluang bagi oknum tidak bertanggung jawab terhadap penyebaran informasi hoax kepada masyarakat.
Pustakawan sebagai tenaga ahli di bidang informasi turut membantu pemerintah dalam meminimalisir informasi hoax dengan meningkatkan literasi dengan menyediakan konten-konten edukasi Covid-19 dalam bentuk digital.
Maka tanamkan pada diri kitas sendiri untuk budaya literasi dengan memanfaatkan perpustakaan sebagai pusat informasi., karena dengan berliterasi tidak termakan informasi hoax
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Perpustakaan Online di Era Pandemi Covid-19
-
Opini: Internet Menghancurkan Masa Depan Perpustakaan?
-
Menohok, Awkarin Kasih Jari Tengah buat Penyebar Hoax Klepon Tak Islami
-
Anggap Virus Corona Hoaks, Pria Tewas Usai Hadiri Pesta Covid-19
-
Menlu China Sebut AS Sebar Hoaks untuk Merusak Hubungan Internasional
News
-
Peringati HUT ke-22, PPAD Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Seluruh Nusantara
-
Purwakarta Run 5K 2025: Ribuan Pelari Padati Jalanan dan Alun-Alun Kota
-
Dari Lapak ke Harapan: Mahasiswa KKN UMBY Ramaikan UMKM di Bantul Expo 2025
-
PPAD Jenguk Puluhan Purnawirawan TNI AD di RSPAD: Bentuk Perhatian di HUT ke-22
-
Semarak Perlombaan dan Talenta Singa di Perayaan Hari Anak Nasional 2025 Karawang
Terkini
-
Satu-Satunya Pemain Berlabel Timnas, Harga Justin Hubner Tergolong Rendah di Fortuna Sittard
-
Piala AFF Wanita: Timnas Indonesia Jalani Sesi Psikologi, Apa Manfaatnya?
-
Crazier oleh BoA: Bersikap Lebih Berani dan Lebih Gila saat Hadapi Musuh
-
4 Micellar Water Salicylic Acid untuk Kulit Berjerawat, Harga Rp30 Ribuan!
-
Raih Topskor AFF Cup U-23, Jens Raven Dijamin Promosi ke Timnas Senior?