Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | yeny imas christiana
Sosialisasi Cuci Tangan Pakai Sabun selama 20 detik

Penyebaran virus Covid-19 menjadi keresahan bagi berbagai negara saat ini. Virus Covid-19 dapat berada dimana saja tanpa kita ketahui. Penyebarannya dapat dengan kontak langsung maupun langsung, dengan benda atau manusia yang terinfeksi.

Berbagai cara pencegahan di lakukan, seperti yang dilakukan kelompok PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) melakukan ECITA (Edukasi Cuci Tangan). Hal ini dilakukan sesuai dengan himbauan Badan Kesehatan Dunia atau WHO mengenai upaya pencegahan covid-19, salah satunya yaitu dengan cuci tangan pakai air dan sabun atau biasa disebut CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun).

Kegiatan ECITA (Edukasi Cuci Tangan) dimulai dengan pembuatan tempat cuci tangan yang kemudian ditempatkan di tempat umum. Dilanjutkan dengan sosialisasi cuci tangan baik dan benar 6 langkah selama 20 detik dengan air dan sabun yang dipraktekkan langsung kepada warga dan anak-anak Kampung Wambes pada 28 Agustus 2020.

"Cuci tangan pakai sabun dengan benar 6 langkah selama 20 detik sangat efektif dalam membunuh kuman dan virus di tangan, terutama virus covid-19. Oleh karena itu mari putus rantai penyebaran Covid-19 dengan cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah beraktifitas. Hal ini dilakukan untuk menjaga diri kita sendi dan orang-orang disekitar tetap aman", ujar Divanti selaku Koordinator Kelompok PPM UMM Wambes (28/8/20).

Selain melakukan ECITA (Edukasi Cuci Tangan) kelompok PMM UMM Wambes juga melakukan tindakan pencegahan covid-19 lainnya. Salah satunya yaitu memberikan edukasi tentang covid-19 dan New Normal melalui media poster yang di tempelkan di tempat umum dan beberapa rumah warga sebagai bentuk himbauan bagaiman melakukan kegiatan sehari-hari dengan aturan normal baru.

yeny imas christiana