Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Albertus Sindoro
Logo Premier League alias Liga Inggris. [Shutterstock]

Musim kompetisi sepakbola di Inggris telah berjalan kurang lebih empat pekan. Meski baru mulai, telah banyak peristiwa yang mungkin mengejutkan bagi penggemar sepakbola.

Selama empat pekan, kita melihat tim-tim yang biasa berada di papan atas Liga Inggris mengalami kesulitan saat menghadapi lawan tanding mereka. Hal ini justru berbanding terbalik dengan hasil yang diraih oleh tim-tim yang kurang ‘diperhitungkan’. Beberapa tim tersebut justru tampil lebih baik ketimbang tim papan atas.

Sebagai penggemar sepakbola, kita tidak dapat menduga secara pasti apa penyebab munculnya fenomena di atas. Namun, dengan memperhatikan perkembangan kondisi dan situasi yang terjadi baik di daratan Inggris maupun Eropa, kita mungkin dapat menemukan beberapa jawaban mengapa musim kompetisi 2020/2021 memiliki banyak kejutan di awal musim.

Hal-hal di bawah ini barangkali berdampak pada penampilan klub:

1. Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 merupakan tantangan besar bagi musim kompetisi kali ini. Klub harus memastikan bahwa pemainnya terbebas dari virus ini. Jika tidak, tentunya pemain tersebut harus absen membela tim. Jika pemain tersebut adalah pemain kunci, maka bukan tidak mungkin performa klub bakal terpengaruh dengan absennya pemain tersebut.

Salah satu contoh yang bisa dilihat dari fenomena ini ialah di klub Liverpool. Saat dibantai oleh Aston Villa 7-2, the Reds minus kehadiran Sadio Mane dan Thiago Alcantara yang bisa memberi warna permainan yang bergairah bagi Liverpool. Selain permainan buruk di lini pertahanan, absennya dua pemain kreatif tersebut juga bisa menjadi alasan mengapa Liverpool menelan kekalahan yang besar.

2. Jadwal super padat

Karena wabah Covid-19, jadwal musim kompetisi tentu berubah. Hal ini juga berpengaruh terhadap jadwal tanding. Sudah pasti tim akan mengalami jadwal pertandingan yang padat. Dengan jadwal tanding yang padat ini, para manajer dituntut pandai untuk merotasi pemain.

Pada masa sebelum pandemi, kompetisi Inggris dikenal dengan jadwal yang super padat dengan kehadiran dua piala domestik. Ditambah dengan beban kompetisi Eropa untuk klub papan atas, isu jadwal yang semakin padat harus ditangani dengan sangat baik agar klub dapat tampil konsisten. Apalagi, peraturan Liga Inggris musim ini hanya memperbolehkan pergantian pemain maksimal tiga orang untuk satu klub dalam sebuah pertandingan.

3. Kehadiran penonton

Kehadiran langsung fans di stadion dapat memengaruhi performa klub. Barangkali tidak dapat dirasakan oleh kita, namun secara psikologis, kehadiran fans mungkin akan memengaruhi mental pemain di lapangan. Bagi tim tuan rumah, fans dapat menjadi tenaga tambahan di pertandingan dan sebaliknya, bagi tim tandang, fans tuan rumah bisa menjadi lawan tambahan.

Kita belum tahu pasti apakah hal di atas benar-benar dirasakan oleh setiap pemain yang bertanding. Namun, jika hal di atas benar dirasakan pemain, kita dapat menjadikan faktor penonton sebagai salah satu sebab banyaknya hasil yang mengejutkan di Liga Inggris musim ini.

4. VAR (Video Assistant Referee)

Aturan baru terkait VAR di Liga Inggris rupanya memberi warna baru pada jalannya pertandingan. Dengan VAR, kinerja wasit jadi semakin terbantu. Tetapi, VAR juga bisa menjadi bencana. Misal ketika klub yang ketinggalan bisa mencetak gol namun harus dianulir karena jebakan offside yang sangat tipis.

Lalu ada juga kemungkinan wasit memberikan pelanggaran di area bertahan suatu klub setelah melihat tayangan ulang VAR yang kini tersedia di pinggir lapangan. Mungkin saja pelanggaran tersebut menambah kemungkinan klub lawan untuk mencetak gol.

Bagaimana menurut anda? Apakah empat hal tersebut yang menjadi penyebab terjadinya kejutan di Liga Inggris musim 2020/2021?

Albertus Sindoro