Tim Nasional Inggris baru saja menaklukan Denmark di babak semifinal Piala Eropa yang digelar Kamis dinihari (8/7). Setelah bersusah payah menaklukan tim dinamit -julukan Tim Nasional Denmark- secara dramatis, akhirnya Inggris dapat melenggang ke babak final Piala Eropa.
Capaian tersebut cukup istimewa karena akhirnya Inggris untuk pertama kalinya berhasil lolos ke babak final Piala Eropa. The Three Lions memang memiliki catatan yang kurang memuaskan kala berkompetisi di Piala Eropa. Prestasi terbaik Inggris di kompetisi empat tahunan tersebut ialah menjadi juara ketiga pada gelaran edisi 1968.
Selain jadi yang pertama kali di gelaran Piala Eropa, final kali ini merupakan yang final kedua bagi Inggris di kompetisi sepakbola. Sebelumnya, Inggris hanya mampu masuk final pada gelaran Piala Dunia 1966 yang digelar di daratan Inggris.
Prestasi yang diraih oleh skuat the Three Lions ini tentu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri. Bagaimana tidak, setelah harus ‘berpuasa’ selama 55 tahun, akhirnya Timnas Inggris memiliki asa yang cukup besar untuk memenangkan sebuah kompetisi bergengsi.
Apalagi, untuk mencapai final, Inggris harus melangkahi tim kuda hitam sekelas Kroasia, Ceko dan Ukraina. Tidak hanya itu, Inggris juga terlebih dahulu harus melangkahi juara Eropa sekelas Denmark bahkan Jerman yang dianggap menjadi salah satu rival berat Inggris di benua Eropa.
Meski kesempatan untuk membawa pulang trofi Piala Eropa terbuka lebar, namun terlebih dahulu Inggris harus bertempur melawan raksasa sepakbola Eropa lainnya, yakni Italia. Tentu saja Italia di sisi lain juga ingin merengkuh gelar bergengsi di daratan Eropa ini.
Di samping hal itu, walau dianggap sebagai salah satu kekuatan sepakbola Eropa, namun tim spaghetti belum pernah sekalipun meraih gelar Piala Eropa sejak 1968. Statistik mencatat, dari tiga kesempatan final yang dimiliki, baru sekali Italia sukses mengunci gelar Eropa di tahun 1968.
Dengan demikian, duel final Piala Eropa edisi kali ini sangat menarik untuk ditunggu dan disaksikan karena kedua tim sama-sama memiliki angan-angan yang ingin diwujudkan. Bagi tim nasional Inggris, babak final kali ini cukup istimewa mengingat akan berlangsung di Stadion Wembley, tempat Inggris merengkuh gelar juara dunia 55 tahun lalu. Dan bagi Italia, final kali ini menjadi yang kedua kalinya dalam waktu sepuluh tahun terakhir.
Jadi, apakah football is coming home?
Baca Juga
Artikel Terkait
-
FIGC: 1.000 Suporter Italia Terbang ke London untuk Final Euro 2020
-
Prediksi Harry Kane Duel Italia vs Inggris akan Sengit dan 4 Berita Bola Terkini
-
Cerita Wanita yang Pernah Kerja dengan Pangeran Harry dan Meghan: Menakjubkan!
-
Timnas Inggris Tembus Final Euro 2020, Gary Neville Serukan Hari Libur Nasional
-
Jemput Bola, DKI Jakarta Kerahkan 16 Mobil Vaksin Keliling
News
-
Dialog Suara.com x CORE Indonesia: Dampak Tarif AS Bagi Ekonomi Indonesia
-
Bangun Kesadaran Self-Compassion, Psikologi UNJA Adakan Lomba dan Seminar
-
Indahnya Berbagi! SMA Negeri 1 Purwakarta Laksanakan Program Beas Kaheman
-
Yogyakarta Kota Ketiga Tur SAMA SAMA: Kolaborasi Dere, Idgitaf, Kunto Aji, Sal Priadi, Tulus 2025
-
Redaksi Project: Inisiasi Tiga Wanita Menyemai Cinta Literasi di Bangka
Terkini
-
2 Nama yang Berpeluang Gantikan Denny Landzaat jika Tinggalkan Timnas Indonesia
-
Ulasan Novel How to End A Love Story:Ketika Cinta Harus Bertemu Luka Lama
-
Alfredo Vera Masuk Nominasi Pelatih Terbaik Usai Selamatkan Madura United
-
Ulasan Buku Finding My Bread, Kisah si Alergi Gluten Membuat Toko Roti
-
Kim Soo-hyun Terancam Digugat Rp70 Miliar Imbas Pembatalan Fan Meeting