Saat ini semua mahasiswa diwajibkan untuk melakukan perkuliahan dari rumah. Perkuliahan jarak jauh sudah berlangsung kurang lebih 9 bulan, bermula dari pertengahan bulan Maret hingga saat ini. Perkuliahan harus dilakukan dari rumah dikarenakan adanya peraturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang mengharuskan kegiatan belajar mengajar dan pekerjaan harus dilakukan dari rumah. Peraturan tersebut dibuat untuk mengurangi aktivitas diluar rumah dan untuk mengurangi persebaran virus Covid-19.
Selama kuliah online berlangsung banyak mahasiswa yang merindukan kegiatan selama perkuliahan offline. Biasanya setelah kelas mahasiswa akan berkumpul untuk ngobrol bersama di kantin maupun di parkiran, ada juga yang kumpul untuk mengerjakan tugas. Namun karena situasi pandemi, mahasiswa tidak dapat melakukan hal-hal tersebut. Sehingga mahasiswa sangat rindu untuk melakukan hal-hal tersebut lagi bersama dengan teman temannya.
“Kalau hal yang dikangenin banyak ya, kayak berkumpul bersama teman kalau sudah selesai kelas, ngejar waktu supaya tidak terlambat masuk kelas, dan makan setelah kelas selesai sih heheheh… soalnyakan kalau sekarang kita kelasnya terpisah dengan rumah masing masing. Sehingga tidak dapat merasakan hal seperti itu lagi,” ujar Brian yang merupakan mahasiswa LSPR, Jakarta via chat line (04/11/20)
Selain rindu dengan kampus serta kegiatan kegiatan yang dilakukan di kampus, perkuliahan online juga memiliki tugas yang berbeda pada saat perkuliahan offline. Selama perkulihan online mahasiswa merasa tugas yang diberikan terasa lebih berat dibandingkan ketika perkuliahan offline.
“Untuk tugas, menurut saya sangat berbeda dengan saat offline. Karena pemberian tugas saat kuliah offline, kita bisa berkumpul di sebuah tempat dan mengerjakannya bersama sama. Tetapi saat ini kita tidak bisa mengerjakan tugas kelompok secara langsung, dan harus via daring. Memang namanya tetap tugas kelompok, tetapi bertemu secara langsung lebih menyenangkan daripada via daring.”ujar Nathan mahasiswa UMN via chat Line (04/11/20)
Tentunya sebagai anak milenal kita sangat senang untuk berinteraksi dengan sesama dan jalan jalan bersama dengan teman-teman. Namun karena situasi pandemi ini, kita harus tetap berada di rumah dan menjaga kesehatan kita agar terhindar dari virus. Dan dengan tetap berada didalam rumah kita secara tidak langsung sudah berpartisipasi untuk menjaga negara kita agar tidak menambah jumlah pasien yang terserang virus. “Stay at Home and Keep Healthy.”
Artikel Terkait
-
Wibu Garis Keras, Mahasiswa Ini Ketahuan Nonton Anime saat Kuliah Online
-
Di Kampus Ini Mahasiswa Bisa Bayar Kuliah dengan Kelapa hingga Daun Kelor
-
Gak Bercanda, Mahasiswa di Kampus Ini Bisa Bayar SPP Pakai Daun!
-
Kampus Ini Viral, Mahasiswa Bayar SPP dengan Buah Kelapa dan Daun Kelor
-
Unik! Kuliah di Kampus Ini Bisa Bayar Pakai Kelapa hingga Daun Kelor
News
-
7 Rekomendasi Cushion Minim Oksidasi, Ringan dan Awet Sepanjang Hari
-
Bahas Evaluasi Formatif, Dr. Elfis Isi Kuliah Umum di UIN Bukittinggi
-
Tiga Pilar Kedamaian: Solusi Atasi Emosi di Lapas Narkotika Muara Sabak
-
Balap Liar Bukan Tren Keren: Psikologi UNJA Ajak Siswa Buka Mata dan Hati
-
MIMPI di Belantara Jambi: Mahasiswa Ubah Harapan Masyarakat Suku Anak Dalam
Terkini
-
Sinopsis Film How to Train Your Dragon (2025), Kisah Pertemanan Manusia dan Naga
-
Review Series The King of Pigs, Kisah Balas Dendam dari Luka yang Terpendam
-
Review Film The Winter Lake: Ketika Rahasia Mengapung ke Permukaan
-
ATEEZ Maknai Cinta sebagai Proses Saling Menerima dalam Lagu Time of Love
-
Film Roman Dendam: Balas Dendam Luka Lama yang Menyingkap Konspirasi Besar