Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Hadah Nurul
Ilustrasi kantor (Pixabay/Free-Photos)

Penentuan jadwal melibatkan pemilihan waktu operasional untuk mencapai pergerakan unit yang efisien melalui suatu sistem. Sistem pada industri jasa umumnya berbeda dari sistem perusahaan manufakturing. Hal ini mengarah pada aturan yang pertama datang, yang pertama dikerjakan dan sistem penerapan janji dan reserfasi, sejalan dengan pemrogramanlinear untuk menyamakan kapasitas dengan permintaan dalam lingkungan industri jasa.

Berikut adalah beberapa poin perbedaan penentuan jadwal perusahaan jasa dengan manufakturing:

1. Dalam perusahaan manufakturing, penekanan penentuan jadwal pada mesin dari bahan material; sedangkan dalam industri jasa, pada level staf.

2. Persediaan dapar membantu melancarkan permintaan bagi pabrikan, tetapi banyak sistem dalam industri jasa yang tidak memelihara persediaan.

3. Industri jasa bersifat padat karya dan permintaan atas tenaga kerja sangat bervariasi.

4. Pertimbangan aspek legal, misalnya upah dan UU mengenai waktu dan kontrak serikat yang membatasi jam kerja menjadi per shift, minggu, atau bulan, mengahambat keputusan penentuan jadwal.

5. Industri jasa biasanya mengatur jadwal bagi orang-orang daripada bahan material, perilaku, sosial, senioritas, dan status mengakibatkan penentuan jadwal menjadi rumit.

Penentuan Jadwal Karyawan dalam Industri Jasa dengan Penentuan dalam Jadwal Siklus

Sejumlah teknik-teknik dan algoritme-algoritme yang ada untuk penentuan jadwal karyawan pada sektor industri jasa ketika penentuan karyawan dibutuhkan banyak. Hal tersebut misalanya untu bidang petugas polisi, perawat, karyawan restoran, teller, dan petugas penjualan ritel. Para manajer berusaha untuk menyusun jadwal secara tepat waktu dan efisien yang menjaga kesenangan personel, yang dapat menghabiskan waktu substansial pada masing-masing bulan pengembangan jadwal karyawan

Penentuan jadwal siklis memfokuskan pada pengembangan jadwal yang beragam (inkosistem) dengan jumlah minimum karyawan. Pada kasus tersebut, masing-masing karyawan ditugaskan untuk mengganti dan telah menentukan waktu istirahat.

Manfaat strategis dari penentuan jadwal adalah:

1. Penetuan jadwal secara internal yang efektif berarti pergerakan barang dan jasa dengan lebih cepat melalui pemanfaatan fasilitas dan aset yang luar biasa. Hasilnya adalah semakin luasnya kapasitas per dolar yang diinvestasikan, dapat diterjemahkan ke dalam biaya yang lebih rendah.

2. Penentuan jadwal secara eksternal yang baik memberikan terobosan dengan lebih pesat, memperbesar fleksibilitas, lebih banyak pengiriman yang dapat diandalkan, ataupun memperbanyak layanan kepada konsumen.

Hadah Nurul

Baca Juga