Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Jovinka
Ilustrasi penerbangan pesawat di masa pandemi (shutterstock)

Travelling merupakan salah satu kegiatan yang harus tertunda karena adanya pandemi Covid-19. Namun sampai saat ini sudah banyak maskapai penerbangan yang melakukan penerbangan berkala secara normal dan tetap dengan melakukan berbagai protokol kesehatan sesuai dengan aturan pemerintah.

Pada masa pandemi saat ini tetap berada di rumah dan mengurangi aktivitas di luar rumah adalah pilihan terbaik untuk mencegah penularan virus corona. Namun bagi sebagian orang, mereka tidak memiliki pilihan tersebut dan masih harus melakukan aktivitas di luar rumah termasuk berpergian dengan menggunakan pesawat terbang.

Melakukan penerbangan pada saat pandemi mungkin masih menjadi ketakutan bagi setiap orang karena berada di satu ruangan tertutup bersama dengan orang banyak. Namun ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah penularan virus Covid-19 di dalam penerbangan yaitu dengan cara tetap memakai masker, rajin mencuci tangan, selalu jaga jarak, dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada.

Pencegahan penularan virus Covid-19 juga sudah dilakukan oleh berbagai maskapai penerbangan di Indonesia salah satunya dengan mengaplikasikan High Efficiency Particulate Air atau HEPA pada kabin pesawat yang berfungsi sebagai penyaring partikel dan membuat sirkulasi ulang dari kabin dan mencampurkannya dengan udara bersih dari luar pesawat. Sistem HEPA ini diklaim efektif 99,9% dalam menghilangkan partikel seperti virus, bakteri, jamur yang ada di dalam kabin pesawat. Sistem ini berfungsi untuk memperbaharui udara segar di dalam kabin sebanyak 20 samapi 30 kali dalam satu jam.

Maskapai penerbangan dalam negeri yang sudah menerapkan sistem HEPA diantaranya adalah Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air Group, dan Sriwijaya Air. Ditambah maskapai internasional seperti Singapore Airlines, Malaysia Airlines, Qatar Airways, Cathay Pacific, Turkish Airlines, dan masih banyak lagi.

Selain dari penerapan teknologi HEPA, para maskapai penerbangan juga melakukan adanya seat distancing yaitu membuat jarak dari satu penumpang dan penumpang yang lainnya. Dan kapasitas pesawat terisi hanya 50 – 60 persen dari kapasitas maksimum. Beberapa penerbangan juga menyediakan travel kit yang berisi masker, hand sanitizer, dan tissue basah bagi para penumpangnya untuk mengurangi adanya penyebaran virus Covid-19.

Jovinka

Baca Juga