Marcus Fernaldi Gideon menjadi atlet pertama yang memberikan kabar dipaksanya tim Indonesia mundur dari All England. Marcus menganggap alasan BWF tidak masuk akal.
"Kita udah main, udah menang terus tiba-tiba pas udah balik dikabarin ga bisa maen kan kita juga kaget," kata Marcus dalam acara Metro TV news.
Marcus menjelaskan bahwa ada hal yang tidak masuk akal terjadi. Dari negara lain terdapat tujuh orang positif, namun bisa tes ulang. Tes ulang PCR yang dilakukan oleh seluruh tim ini dianggap mengundang banyak pertanyaan. Pasalnya mereka melakukan tes ulang secara mandiri tanpa dibantu oleh tenaga kesehatan dari pihak All England maupun BWF.
"Tesnya dilakuin sendiri, kitnya ditaro di depan kamar. Di dalam kamar tes sendiri terus ditaro lagi kitnya di luar. Itukan nggak masuk akal tiba-tiba semuanya jadi negatif," sambung Marcus
Tim Indonesia tidak mendapatkan kesempatan untuk melakukan tes ulang, BWF pun tidak dapat membantu apa-apa.
"Iya kalo negara lain bisa tes ulang, giliran Indonesia negatif semua buat tes ulang aja nggak boleh. Langsung semua withdrawn," kata Marcus
Marcus berharap adanya bantuan dari pihak PBSI, Kementerian Menteri Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta negara karena para atlet sudah tidak bisa bermain dan hanya menunggu karantina selama 10 hari, serta tidak bisa pulang ke Indonesia.
Tindakan yang dilakukan BWF kepada kontingen Indonesia membuat Marcus dan tim Indonesia kecewa. Marcus pun memberkan tindakan hal-hal yang dilakukan oleh para pantia penyelenggara dan BWF pada tim Indonesia. Para atlet tidak diperkenakan untuk naik bus dan harus jalan kaki dari hall hingga hotel. Di hotel pun para atlet Indonesia tidak boleh menggunakan fasilitas lift hotel.
Di akhir wawancara Marcus berterima kasih kepada para masyarakat Indonesia. "Terima kasih buat keluarga dan seluruh masyarakat Indonesia atas support-nya. Semoga cepat kelar masalahnya," kata Marcus.
Tag
Baca Juga
-
Turnamen di Bali, 5 Pemain Bulu Tangkis Luar Negeri Banjir Hadiah dari Fans Asal Indonesia
-
Jelang Turnamen, 5 Pemain Bulu Tangkis Ini Memboyong Keluarga ke Bali
-
3 Durasi Permainan Terlama di Thomas Uber Cup 2020, Ada Jonatan Christie
-
Tajir Melintir, 4 Bisnis Arief Muhammad dari Makanan hingga Properti
-
Profil Fajar Alfian dan Rian Ardianto, Pebulu Tangkis Berprestasi yang Tak Dikenal Menpora
Artikel Terkait
-
China Masters 2024, Celah Jonatan Christie Lolos BWF World Tour Finals 2024
-
Daftar Pebulu Tangkis Indonesia Dilarang Bermain Seumur Hidup, Sanksi Berat dari BWF!
-
Raih Gelar di Korea Masters 2024 Jadi Kado Indah Putri KW di Akhir Tahun
-
Ranking Jeblok, Indonesia Potensi Tanpa Wakil di BWF World Tour Finals 2024
-
Jadwal dan Live Streaming Piala Suhandinata 2024: Indonesia Hadapi Jepang di Semifinal Sore Ini
News
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
Terkini
-
Melancong ke Jembatan Terindah di Jambi, Gentala Arasy
-
Selamat! NCT Dream Raih Trofi ke-2 Lagu 'When I'm With You' di Music Bank
-
Disney Umumkan 5 Drama Korea yang Tayang di Tahun 2025, Ada Knock Off!
-
3 Penyerang yang Berpotensi Tersingkir dengan Hadirnya Ole Romeny di Timnas Indonesia
-
Review Film Role Play, Menjelajahi Dunia Karakter dan Narasi