Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Nabila Prajna
Kevin dan Marcus (Kanan) setelah menjalani babak pertama pada All England 2021 (Foto: PBSI)

Marcus Fernaldi Gideon menjadi atlet pertama yang memberikan kabar dipaksanya tim Indonesia mundur dari All England. Marcus menganggap alasan BWF tidak masuk akal.

"Kita udah main, udah menang terus tiba-tiba pas udah balik dikabarin ga bisa maen kan kita juga kaget," kata Marcus dalam acara Metro TV news.

Marcus menjelaskan bahwa ada hal yang tidak masuk akal terjadi. Dari negara lain terdapat tujuh orang positif, namun bisa tes ulang. Tes ulang PCR yang dilakukan oleh seluruh tim ini dianggap mengundang banyak pertanyaan. Pasalnya mereka melakukan tes ulang secara mandiri tanpa dibantu oleh tenaga kesehatan dari pihak All England maupun BWF.

"Tesnya dilakuin sendiri, kitnya ditaro di depan kamar. Di dalam kamar tes sendiri terus ditaro lagi kitnya di luar. Itukan nggak masuk akal tiba-tiba semuanya jadi negatif," sambung Marcus

Tim Indonesia tidak mendapatkan kesempatan untuk melakukan tes ulang, BWF pun tidak dapat membantu apa-apa.
"Iya kalo negara lain bisa tes ulang, giliran Indonesia negatif semua buat tes ulang aja nggak boleh. Langsung semua withdrawn," kata Marcus

Marcus berharap adanya bantuan dari pihak PBSI, Kementerian Menteri Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta negara karena para atlet sudah tidak bisa bermain dan hanya menunggu karantina selama 10 hari, serta tidak bisa pulang ke Indonesia.

Tindakan yang dilakukan BWF kepada kontingen Indonesia membuat Marcus dan tim Indonesia kecewa. Marcus pun memberkan tindakan hal-hal yang dilakukan oleh para pantia penyelenggara dan BWF pada tim Indonesia. Para atlet tidak diperkenakan untuk naik bus dan harus jalan kaki dari hall hingga hotel. Di hotel pun para atlet Indonesia tidak boleh menggunakan fasilitas lift hotel.

Di akhir wawancara Marcus berterima kasih kepada para masyarakat Indonesia. "Terima kasih buat keluarga dan seluruh masyarakat Indonesia atas support-nya. Semoga cepat kelar masalahnya," kata Marcus.

Nabila Prajna