Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Latifah
Ilustrasi Pasangan Galau. (pexels.com/@kha-ruxury-287153)

Saat berhubungan asmara, ada kalanya pasangan akan melakukan ini atau bersikap itu. Yang menyesakkan, ketika harapan itu sirna dan pasangan tak sesuai dengan apa yang kamu bayangkan.

Ketika hubunganmu tak seindah dulu, atau tak seromantis yang kamu kira, di situlah mulai ada celah keretakan asmara. Di situlah kemudian timbul bisikan setan untuk mengalah pada hasrat berselingkuh dari pasangan.

Agar kamu bisa kuat dari godaan, di bawah ini yang bisa kamu terapkan ketika ada keinginan melakukan perselingkuhan. Apa saja?

1. Tenangkan diri

Sebelum kamu mengambil keputusan karena emosi sesaat, coba tenangkan diri dulu dan tanyakan pada diri sendiri, alasan apa yang menyebabkan kamu ingin mendua, kemudian yakinkah dirimu bahwa ini adalah jalan yang benar?

Pikirkan lagi bagaimana jadinya jika pasanganmu tahu, apakah kamu siap dengan konsekuensi dari keputusanmu itu?

2. Mencari akar permasalahannya

Setiap masalah pasti ada sumbernya. Cari dulu akar permasalahan yang memicu timbulnya keinginanmu untuk tak setia. Apakah karena sikap pasangan yang terlalu cuek, kalian berdua yang terlalu sibuk sehingga getar cinta itu perlahan mulai menghilang, atau sikapnya yang sering meremehkanmu?

Jika sudah tahu akarnya, benarkah tak ada jalan yang bisa dilakukan untuk mencari solusinya? Jangan-jangan keinginan selingkuh ini hanya wujud dari keinginanmu untuk lari dari masalah? Ingat lho, hubungan itu nggak hanya manis saja, tapi juga penuh lika-liku yang mesti dihadapi bersama dengan keberanian.

3. Pahami keinginan hatimu yang sebenarnya

Terkadang perselingkuhan terjadi karena memang seseorang sudah sangat muak dengan pasangannya. Jika memang hal ini yang melatari timbulnya hasrat dalam dirimu untuk berselingkuh, maka akan jauh lebih baik terus terang untuk minta putus sebelum memulai hubungan baru.

Walaupun sikap pasanganmu sendiri yang membuat kamu jadi tak betah dalam berhubungan, tak menjadikan perbuatan selingkuh itu benar. Jika kamu menuruti hasrat berselingkuh, dan ternyata akhirnya adalah putus dengan pasangan, sesuai yang kamu inginkan, pasti tersisa rasa bersalah dalam hati nurani karena mengakhirinya dengan cara tidak baik. Ingat lho, nurani tak bisa dibohongi.

4. Tulis apa saja konsekuensinya

Untuk mencegahmu berbuat yang tak benar, cobalah tulis apa saja konsekuensi dari perselingkuhan. Nama baikmu akan tercemar, orangtuamu akan malu, selamanya istilah ‘pelakor’ atau ‘pebinor’ akan tersemat dalam dirimu, dan lain-lain.

Hal ini harusnya sih bisa cukup efektif untuk mencegahmu dari salah langkah.

5. Komunikasikan dengan pasangan

Masalah tak jadi selesai hanya dengan memendamnya dalam hati dan marah-marah sendiri. Cobalah komunikasikan dengan pasangan, hal apa saja dalam hubungan yang membuatmu sudah tak nyaman. Dan bagaimana nasib asmara kalian berdua ke depannya.

Jika memang tak ada titik temu, dan sikapnya yang selama ini mengikis rasa cinta dalam hatimu tak juga hilang, maka keputusan untuk berpisah jauh lebih tepat daripada main cinta di belakangnya.

Jadi, rawatlah cintamu supaya tetap bersemi agar tak timbul hasrat untuk mencari cinta pada pihak ketiga.

Latifah