Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Muhammad Fauzan
Ilustrasi Genshin Impact (Source: Pinterest)

Dirilisnya games Genshin Impact pada September 2020 lalu, mendapat antusiasme yang besar dari para penikmat games RPG. Game tersebut dirilis secara multi-platform dari versi PC, Mobile (Android & iOS), hingga PS4. Untuk para pemain yang mengunduh versi mobile tentu menyadari bahwa agar dapat merasakan pengalaman bermain yang maksimal mereka harus merogoh kocek yang cukup dalam dengan membeli device yang memadai.

Mengutip dari website resmi Genshin Impact, rekomendasi spesifikasi untuk dapat bermain game tersebut dengan lancar ialah smartphone dengan prosesor Snapdragon 845, Kirin 810, dan Bionic A13 dengan penyimpanan RAM minimal 4GB.

Harga smartphone dengan spesifikasi tersebut berkisar di antara 4-6 jutaan. Tentu, dengan spesifikasi rekomendasi tersebut game memang berjalan dengan cukup baik, tapi masih beberapa kali mengalami lag dan shuttering. Maka dari itu, agar dapat merasakan pengalaman bermain yang lebih maksimal dengan settingan ‘rata kanan’, para pemain harus membeli smartphone dengan spesifikasi yang lebih tinggi lagi.

Di sisi lain, di zaman yang serba digital ini, pertumbuhan industri Smartphone berkembang sangat pesat. Dengan menjamurnya E-Sport para vendor Smartphone berlomba menghadirkan perangkat mobile khusus mendukung pengalaman bermain games yang selanjutnya dikenal dengan “Smartphone Gaming”.

Munculnya Segmen Smartphone Gaming Sejalan Dengan Semakin Tingginya Standar Industri Games

Kita tidak akan pernah tahu inovasi apa yang akan muncul di masa yang akan datang. Begitu pula dengan hadirnya segmen “Smartphone Gaming” pada lima tahun belakangan ini.

Aktivitas bermain games yang pada awalnya hanya ditujukan untuk melepas penat dan suntuk dikala beraktivitas kini sudah menjadi kebutuhan bagi beberapa orang. Bahkan, kemunculan berbagai tim E-Sports seolah menjadi pertanda baik bagi para vendor Smartphone untuk menampilkan sisi lain dari kebutuhan akan Smartphone itu sendiri.

Dimulai dengan kemunculan ‘Razer Gaming Phone’ pada tahun 2017 lalu. Vendor lain pun seperti kepanasan dan mulai ikut-ikutan juga. Berbagai macam tipe Smartphone Gaming muncul menawarkan fitur-fitur baru demi mendukung pengalaman bermain games yang jauh lebih memuaskan.

Dalam dimensi lain, para developer games mulai meningkatkan standar games yang mereka kembangkan seiring dengan semakin berkembangnya bidang teknologi dan informasi. Ukuran games yang pada awalnya hanya ratusan megabyte kini mulai merangkak naik hingga puluhan gigabyte.

Saya sendiri pernah memprediksikan bahwa suatu saat nanti akan ada games yang bisa membuat standar baru bagi dunia Smartphone Gaming dan saya mulai melihat bahwa Genshin Impact perlahan mulai mendekati standar itu dengan tingginya standar rekomendasi yang mereka tetapkan untuk bisa merasakan semua fitur-fitur grafis yang ditawarkan secara maksimal.

Kenapa Main “Genshin Impact” Harus di Smartphone Gaming?

Tingginya rekomendasi spesifikasi pada Genshin Impact sebanding dengan experience yang kita dapatkan saat mulai bermain games tersebut. Saat mulai bertualang di dunia virtual world kita akan disuguhkan dengan berbagai pemandangan yang menakjubkan, desain karakter yang begitu detail, fitur dub suara yang mendukung berbagai bahasa (Inggris, Jepang, China, Korea), serta BGM yang memanjakan telinga membuat kita betah untuk berlama-lama bermain di dalamnya.

Agar bisa memanfaatkan setiap fitur-fitur yang diberikan oleh developer dengan lebih puas lagi, maka saya memutuskan untuk mencoba satu smartphone yang dikhususkan untuk bermain games. Smartphone Gaming pertama yang  saya cicip ialah Xiaomi Blackshark 3.

Saat pertama kali menjajal Genshin Impact dengan  smartphone tersebut saya merasakan perbedaan yang sangat signifikan dengan smartphone saya sebelumnya, Sony Xperia XZ3. Walaupun secara matematis seharusnya dengan dukungan prosesor Snapdragon 845 pada Xperia XZ3 sudah cukup, namun di settingan ‘rata kanan’, seringkali saya merasakan beberapa kali shuttering saat battle melawan ‘weekly boss’ serta delay ketika memasuki domain.

Lalu, pada settingan yang sama dengan Blackshark 3, saya merasakan sensasi luar biasa saat memainkan games tersebut. Pada 30-60 menit pertama, saya tidak menemui kendala yang begitu berarti, permainan berjalan dengan smooth dan lancar, hampir tanpa kendala.

Kendala yang dirasakan  mungkin hanya di suhu device yang terasa panas di bagian dekat kamera, namun masih bisa diakali dengan penggunaan fan cooler. Secara keseluruhan mungkin saya bisa menyebutkan dengan lantang bahwa embel-embel “Smartphone Gaming” bukan hanya sekadar gimmick semata.

Genshin Impact, Akankah Menjadi Standar Baru Dunia Smartphone Gaming?

Jika kita mau melihat lebih jauh lagi, menurut saya Genshin Impact menjadi kandidat kuat sebagai role model dunia smartphone gaming di masa yang akan datang. Untuk dapat bermain ‘rata kanan’ 60 FPS dengan smooth di game tersebut, tentu membutuhkan device berprosesor minimal Snapdragon 865 dan RAM 6GB. Hingga versi 1.5 sekarang, total ukuran penyimpanan game tersebut mencapai 12GB.

Dengan update yang akan dilakukan di versi-versi selanjutnya, pihak developer tentu akan menambah berbagai  macam fitur dan meningkatkan kualitas grafis di game tersebut.

Tidak menolak fakta bahwa optimalisasi pada games di perangkat yang jauh lebih mendukung seperti yang dilakukan oleh smartphone gaming membuat para pecandu games Genshin Impact semakin terpincut untuk meminang ‘the gaming machine’. Dengan begitu, para vendor bisa mulai memperhatikan Genshin Impact sebagai standar dari perangkat gaming yang mereka kembangkan di masa selanjutnya.  

Muhammad Fauzan

Baca Juga