Kata revolusi industri sudah tidak asing lagi di telinga. Sebab, Indonesia kekinian dari segi ekonomi sering kali dikaitkan dengan adanya revolusi industri.
Revolusi industri merupakan suatu perubahan yang terjadi secara cepat dalam pelaksanaan proses produksi atau cara pembuatan atau meningkatkan nilai guna suatu barang yang semula menggunakan tenaga manusia (tradisional) beralih dengan menggunakan peralatan mesin (modern).
Saat ini, dunia telah memasuki revolusi industri ke-4. Dari perjalanan revolusi dunia, tentunya Indonesia harus siap dalam menghadapi kemajuan yang sama dengan negara lain yaitu dengan hadirnya revolusi industri ke 4.
Dengan terus berkembangnya internet, diharapkan mampu menciptakan peluang yang besar untuk para pelaku usaha yang ada Indonesia. Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa, “Industri ke-4 ini bahkan diproyeksikan bisa membawa Indonesia masuk ke dalam 10 besar negara ekonomi terbesar di dunia”.
Demikian disampaikan Jokowi dalam acara peresmian pembukaan indonesia Industrial Summit tahun 2018 dan peluncuran Making Indonesia 4.0.
Hal-hal tersebut menggambarkan bahwa Indonesia telah masuk ke dalam ekonomi digital secara tidak langsung, dan membuka pintu gerbang revolusi industri yang mana adalah agen perubahan pada segmen perindustrian yang semua didasarkan dengan perubahan dengan aspek teknologi dan informasi.
Presiden dan Menteri Perindustrian optimistis bahwa akan ada banyak peluang kerja baru yang muncul seiring dengan perkembangan Industri yang diimbangi dengan inovasi.
Dalam dunia perindustrian, akan ada teknis yang dilakukan ketika sekolah vokasi ataupun SMK dengan transformasi program link and match itu perlu dipersiapkan untuk pelatihan skill dan menghasilkan inovasi yang tinggi.
Selain beberapa hal di atas, ada hal lain yang harus difokuskan dalam mengejar revolusi ini. Indonesia harus mengejar ketertinggalannya dari negara-negara lain yaitu pada Infrastruktur Digital.
Pasalnya, dalam pengembangan ini membutuhkan anggaran yang tidak sedikit memerlukan dukungan dari tenaga kerja yang terampil terkait dengan masalah infrastruktur digital ini.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
'Anak Haram Konstitusi? Ini Tudingan Panas Amien Rais ke Jokowi soal Gibran
-
Banyak Menteri Sowan ke Jokowi Saat Prabowo ke Luar Negeri, Pakar Ingatkan Soal Reshuffle
-
Isu Ijazah Palsu Bikin Citra UGM Berantakan, Amien Rais: Rektor Sekarang Cuma Diperalat Jokowi
-
Profil dan Rekam Jejak Hercules, Bela Jokowi soal Isu Ijazah Palsu
-
'Mesra' dengan Megawati, Mungkinkah Prabowo Lepas dari Bayang-bayang Jokowi?
News
-
Mahasiswa PPG FKIP Unila Asah Religiusitas Awardee YBM BRILiaN Lewat Puisi
-
Jobstreet by SEEK presents Mega Career Expo 2025: Temukan Peluang Kariermu!
-
Sungai Tungkal Meluap Deras, Begini Nasib Pemudik Sumatra di Kemacetan
-
Record Store Day Yogyakarta 2025, Lebarannya Rilisan Fisik Kini Balik Ke Pasar Tradisional
-
Kode Redeem Genshin Impact Hari Ini, Hadirkan Hadiah Menarik dan Seru
Terkini
-
Tayang Bulan Juni, Lee Je Hoon dan Yoo Hae Jin Adu Strategi di Film Big Deal
-
5 Anime Slice of Life Bertema Penemuan Jati Diri Terbaik, Sudah Tonton?
-
Review Film Sacramento: Road Trip Absurd Penuh Makna
-
Sukses di Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto Diisukan Latih Skuad untuk Sea Games 2025?
-
UNIS Tampilkan Pesona 'Sweet and Spicy' di Lagu Terbaru 'Swicy'