Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar kata “Gayo”? Ya, benar. Kopi Gayo. Bagi pecinta kopi pastinya sudah tidak asing lagi dengan salah satu kopi terbaik dunia yang berasal dari tanoh (tanah) Gayo ini. Suku Gayo sendiri adalah salah satu suku di provinsi Aceh yang mendominasi wilayah Aceh Tengah, Bener Meriah, dan juga Gayo Lues.
Tidak hanya kopi dan destinasi wisata, suku Gayo juga memiliki berbagai penganan khas tradisional warisan endatu dengan cita rasa unik, lho! Salah satunya adalah cecah.
Cecah adalah makanan yang diolah tanpa proses dimasak. Cecah juga terdiri dari beberapa jenis, mulai dari cecah terasi, cecah terong angur (terong belanda), cecah ries (batang pohon pisang muda), cecah bajik (bakal buah nangka), hingga cecah reraya (hari raya atau lebaran).
Berbicara tentang cecah reraya, hidangan tradisional suku Gayo ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, lho! Sesuai namanya, masyarakat Gayo biasanya menyajikan cecah yang terbuat dari kulit, hati, dan daging sapi atau kerbau ini hanya saat hari Raya Idul Fitri saja.
Cecah reraya yang tercipta karena kreativitas endatu suku Gayo dalam memanfaatkan sisa makan agar tidak terbuang percuma, kini menjadi menu wajib saat menyambut hari kemenangan pada 1 Syawal.
Cecah ini dipercaya berkhasiat untuk mencegah gangguan organ pencernaan karena terlalu banyak menyantap hidangan Hari Raya dan untuk menetralisir pencernaan setelah berpuasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan.
Hal ini dikarenakan penggunaan kulit kayu dari pohon uwing atau tingkem (bischofia javanica blume) yang mengandung berbagai senyawa kimia alami yang bermanfaat bagi tubuh, seperti protein, karbohidrat, tanin, flavanoid, lanersetin, sitosterol, asam stearat, asam limolenat, asam palminat, serat, kalsium, kalium, magnesium, dan vitamin c (https://aeknauli.org/sikkam-bischofia-javanica-blume-sebagai-obat-tradisional/).
Adapun bumbu-bumbu yang dipakai adalah bawang merah, bawang putih, merica, lengkuas, jahe, serai, ketumbar, kelapa gongseng, dan juga garam. Bahan spesial dari penganan ini adalah kulit pohon uwing atau tingkem (bischofia javanica blume). Selain itu, untuk menambah cita rasa segar pada cecah, wajib untuk menambahkan perasan jeruk nipis.
Sebelum meracik cecah reraya, kulit sapi atau kerbau harus mendapat perlakuan khusus terlebih dahulu. Kulit tersebut harus dipanggang hingga semua bulunya hangus terbakar. Kemudian bagian yang hangus diserut dengan pisau dan kulit direbus hingga lunak. Setelah diraca cukup lunak, kemudian daging dan kulit tersebut dipotong dalam bentuk dadu berukuran kecil.
Adapun cara meracik cecah reraya adalah dengan mencampur semua bumbu yang digiling halus dengan irisan bawang merah dan serai, daging, hati, dan kulit. Kemudian ditambahkan dengan kulit ari dari pohon uwing atau tingkem (bischofia javanica blume) yang diperas dengan air. Jangan lupa untuk menambahkan garam dan perasan dari 4-5 buah jeruk nipis atau sesuai selera. Setelah semua bahan tercampur rata, cecah reraya siap disajikan.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Modus Baru Korupsi Dana Zakat Terungkap! Begini Cara Petinggi Baitulmal Aceh Selatan Selewengkan Uang Masyarakat
-
Cerita di Museum Tsunami Aceh: Menyusuri Jejak Memori Duka Dua Dekade Silam
-
Christine Hakim Titip Harapan Lewat Film Dokumenter Smong Aceh
-
Calvin Verdonk Melengos ketika Ayahnya yang Dari Aceh Dibahas, Ada Apa?
-
Bukan Saling Serang di Acara Debat, 2 Kandidat Pilkada Ini Malah Saling Dukung karena Saudara: Kalah-Menang Dapat Jatah
News
-
Burn Bright, Not Out: Strategi Mahasiswa Psikologi Hadapi Academic Burnout
-
APJAPI dan INACA Lakukan Jajak Pendapat Penumpang tentang Implementasi Kebijakan Penurunan Harga Tiket Pesawat
-
Malam Pentas Seni: Menjelajahi Cahaya Melalui The Journey of Arcana Lumina
-
Implementasi Komunikasi Interpersonal dalam LKMM Psikologi UNJA 2024
-
SOLID: Lahirkan Generasi Pemimpin Muda dari Mahasiswa Psikologi UNJA
Terkini
-
Hangat dan Ceria, Hyojung Oh My Girl Ajak Nikmati Perjalanan Akhir Tahun Lewat Lagu 'Hot December'
-
Ulasan Film Renfield, Pelayan Setia Dracula yang Ingin Mencari Kehidupan Baru
-
3 Drama China Dibintangi Garvey Jin Tayang 2024, Terbaru Ada Ms Nirvana
-
Carlos Eduardo Masih Dipantau Tim Medis Persija Jakarta, Berpotensi Absen Panjang?
-
Edukasi Digital: Cara Membangun Generasi yang Melek Teknologi