Sertifikat vaksin Covid-19 telah menjadi syarat untuk berbagai kegiatan di tengah pandemi. Contohnya untuk mengunjungi sejumlah mal yang telah dibuka maupun untuk melakukan perjalanan ke luar kota.
Adanya peraturan tersebut menimbulkan tren baru di masyarakat yaitu maraknya pencetakan sertifikat vaksinasi Covid-19. Alasannya, agar menjadi lebih praktis dan tidak perlu menunjukkan sertifikat yang ada di ponsel karena bisa disimpan di mana saja.
Meski terdengar lebih memudahkan, hal ini justru dapat menimbulkan bahaya. Pasalnya, di dalam sertifikat vaksin tersebut, terdapat data pribadi seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang dapat diambil dari QR code sebagaimana tertera.
Adanya risiko kebocoran data hingga potensi disalahgunakan untuk pinjaman online (pinjol) oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab, juga menjadi alasan lain mengapa hal tersebut dinilai beresiko.
Duplikasi data juga mungkin saja dapat terjadi dalam tren pencetakan sertifikat vaksin Covid-19 ini. Masih banyaknya masyarakat yang belum memiliki sertifikat vaksin, bisa saja data yang dikirimkan dalam percetakan diduplikasi untuk dijual kembali kepada warga yang tidak mempunyai.
Mengatasi hal ini, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 juga telah menghimbau masyarakat untuk tidak perlu mencetak kartu vaksin.
Pasalnya, sertifikat vaksin bisa dikses melalui aplikasi PeduliLindungi yang sudah terintegrasi dengan government cloud, serta dengan berbagai aplikasi lain, seperti Silacak, eHac di Kementerian Kesehatan (Kemenkes), maupun aplikasi Bersatu Lawan Covid (BLC) di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Disadur dari Kompas, guna menanggulangi kemungkinan-kemungkinan buruk lain yang mungkin saja bisa terjadi, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) bekerja sama dengan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), telah menertibkan perdagangan jasa cetak kartu vaksin Covid-19 di platform marketplace (lokapasar) sejumlah 2.453 produk dan jasa pencetakan kartu vaksin, guna mencegah kebocoran data pribadi masyarakat yang telah melakukan vaksinasi.
"Sejauh ini sudah dilakukan pemblokiran sebanyak 137 kata kunci (keywords) dan 2.453 produk dan jasa pencetakan kartu vaksin," ungkap Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Veri Anggrijono, dalam keterangannya pada Minggu (15/8/2021).
Melihat maraknya fenomena penggunaan jasa cetak kartu vaksin Covid-19 ini, Veri berharap masyarakat sebagai konsumen memperhatikan kelayakan dari pelaku usaha yang melakukan pencetakan kartu vaksin, khususnya untuk menjaga keamanan dan mengelola data pribadi, demi mencegah terjadinya kemungkinan buruk yang mungkin saja bisa terjadi.
Sumber:
Yohana Artha Uly. Cegah Kebocoran Data, Kemendag Blokir 2.453 Jasa Cetak Kartu Vaksin di Marketplace. Kompas. Diakses pada 16 Agustus 2021 melalui https://www.kompas.com/money/read/2021/08/15/081500226/cegah-kebocoran-data-kemendag-blokir-2-453-jasa-cetak-kartu-vaksin-di
Tag
Baca Juga
-
Ramai Dibicarakan, Apa Sebenarnya Intrusive Thoughts?
-
Menjamurnya Bahasa 'Gado-Gado' Sama dengan Memudarnya Jati Diri Bangsa?
-
7 Tips Efektif Menjaga Hubungan agar Tetap Harmonis saat Pacar PMS, Cowok Wajib Tahu!
-
Sering Merasa Lelah Akhir-akhir Ini? 5 Hal ini Bisa Jadi Penyebabnya
-
Kuliah sambil Healing, 2 Universitas Negeri Terbaik di Malang Versi THE WUR 2023
Artikel Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Mendagri Apresiasi Inflasi Nasional Terkendali, Oktober 2024 Capai 1,71 Persen
-
Mendagri: BPSDM Perlu Berperan dalam Mendukung Visi Indonesia Emas 2045
-
Mendagri Dorong Mindset Baru dalam Digitalisasi Pemerintahan di Rakornas BPSDM 2024
-
Larang Kades Terlibat Politik, Kemendagri Siapkan Upaya Cegah Pelanggaran
News
-
Adakan PTKO II, Imabsi FKIP Unila Bekali Anggota agar Paham Renstra dan LPJ
-
Sukses! Mahasiswa Amikom Yogyakarta Adakan Sosialisasi Pelatihan Desain Grafis
-
Bangun Minat Menulis, SMA Negeri 1 Purwakarta Undang Penulis Novel
-
Lestarikan Sastra, SMA Negeri 1 Purwakarta Gelar 10 Lomba Bulan Bahasa
-
Jakarta Doodle Fest Vol.2 Hadirkan Moonboy and His Starguide The Musical, dari Ilustrasi Seniman ke Panggung Teater
Terkini
-
Rilis Foto Pembacaan Naskah, Ini 3 Pemain Utama Drama Korea Namib
-
Tuai Perdebatan, Kim Nam Gil Tanggapi Tawaran Main di Drama Get Schooled
-
Raih Kemenangan Dramatis, Putri KW Lolos Babak Semifinal Korea Masters 2024
-
Ulasan Buku Ekidna Belajar Mandiri: Berani Menghadapi Keraguan dan Hal Baru
-
Novel Jejak Balak: Alam Rusak, Roh Leluhur pun Marah