Pemain keturunan yang juga putera pelatih Dejan Antonic, Stefan Antonic kini tengah bersiap untuk membela timnas Hongkong U-23. Pemain ini sejatinya pernah mendapatkan panggilan untuk melakukan pemusatan latihan bersama timnas Indonesia U-19 di bawah asuhan coach Shin Tae Yong pada bulan Maret 2020 lalu, namun sayangnya jadwal pemusatan latihan tersebut urung untuk dilaksanakan karena merebaknya pandemi covid-19.
Dan selepas itu, Stefan Antonic tak lagi mendapatkan lirikan dari sang pelatih, hingga lebih dari setahun berselang setelah pemanggilan. Secara pribadi, Stefan Antonic sendiri pernah menyatakan ingin sekali bisa memperkuat timnas Indonesia. Faktor orang tua dan juga antusiasme supporter, menjadi alasan tersendiri bagi sang pemain untuk dapat mengenakan jersey berlambang Garuda di dada tersebut.
Namun sayangnya, impian itu tampaknya semakin sulit untuk terwujud. Pasalnya, selain memiliki pemain-pemain potensial yang mentas di liga domestik, timnas Indonesia kini juga mulai dibanjiri dengan pemain-pemain yang merumput di liga Eropa. Praktis, kesempatan Stefan Antonic yang meruput di Liga Hong Kong tersebut menjadi semakin kecil. Terlebih, dirinya pun belum mampu bersaing di tim utama klub Southern yang berlaga di Liga Hong Kong. Tercatat, dari laman transfermarkt, pemain ini hanya dimainkan sebanyak 5 kali di musim lalu dengan total menit bermain sebanyak 142 menit.
Meski demikian, federasi sepakbola Hong Kong tampaknya masih percaya dengan kemampuan pemain yang berposisi sebagai bek tengah dan bek kanan tersebut. Buktinya, Federasi Sepakbola Hong Kong (HKFA), mendekati sang pemain dan memintanya untuk membela timnas Hong Kong U-23.
Bak gayung bersambut, Stefan Antonic yang mungkin sudah mulai lelah menunggu panggilan dari Timnas Indonesia mulai berpaling hati. Seperti disampaikan oleh sang ayah, Dejan Antonic, saat ini Stefan Antonic tengah mengurus paspor kewarganegaraan Hong Kong agar bisa memperkuat timnas negara kawasan Asia Timur tersebut. Bahkan kedepannya, pemain yang lahir pada 6 Februari 2001 ini juga diproyeksikan untuk memperkuat timnas Hong Kong di ajang internasional.
Hal ini tentu sangat bisa dimaklumi. Pasalnya, di era sepakbola modern seperti ini, berpindah kewarganegaraan tentulah menjadi sesuatu hal yang wajar. Apalagi jika hal tersebut berhubungan dengan karir. Jika dengan berpindah ke negara lain kelangsungan karir bisa menjadi lebih baik, mengapa tidak?
Baca Juga
-
Fakta Ironis Patrick Kluivert, Tak Mampu Dapatkan 1 Poin Pun saat Bertanding di Luar Kandang!
-
Skema 2 Bek Tengah Belum Cocok dengan Indonesia, Patrick Kluivert Tak Belajar dari Sebelumnya?
-
STY Menang Telak! Begini Capaian STY dan Kluivert dalam Perbandingan yang Setara
-
Gagal di Ronde Keempat, Kerja Keras STY Terbuang Sia-Sia di Tangan Patrick Kluivert
-
Membedah Catatan Patrick Kluivert saat Dampingi Skuat Garuda di Babak Kualifikasi, Memuaskan?
Artikel Terkait
-
Profil Milomir Seslija, Juru Taktik PSM yang Menyoroti Metode Latihan Timnas Indonesia
-
Profil Paul Munster, Pelatih Bhayangkara FC yang Kritik Shin Tae-yong
-
Ronald Koeman Dihujat karena Mainkan Pique Sebagai Striker dan 4 Berita Bola Terkini
-
PSSI Yakin Timnas Indonesia Besutan Shin Tae-yong Lolos Fase Grup Piala AFF 2020
-
Pemain yang Ikut TC Timnas Indonesia Diperbolehkan Main untuk Klub di Liga 1
News
-
Puncak TPN XII: Kolaborasi Guru Menuju Pendidikan Berdaya dan Berkelanjutan
-
Satu Malam, Seribu Sorak! Malam Magis Mini Solitaire Yogyakarta Pecah!
-
Nepotisme dan Oligarki di Tengah Janji 19 Juta Lapangan Kerja
-
Prabowo Siapkan 20 Ribu Pasukan Perdamaian untuk Gaza, Ini Alasannya!
-
Viral! Mobil Sri Sultan Disalip Rombongan Tut Tut Wok Wok di Lampu Merah, Pejabat atau Bukan Ya?
Terkini
-
Refleksi Satu Tahun Komunikasi Publik Pemerintahan Presiden Prabowo
-
Kreator Frieren: Beyond Journeys End Hiatus Lagi karena Masalah Kesehatan
-
Fakta Ironis Patrick Kluivert, Tak Mampu Dapatkan 1 Poin Pun saat Bertanding di Luar Kandang!
-
Ditolak Lagi: Mental Load di Tengah Persaingan Kerja
-
4 OOTD Mawar Eva, Pesona Anggun Pemain Film Sampai Titik Terakhirmu!