
Marc Marquez telah memenangkan balapan MotoGP keduanya sejak dia kembali dari cedera panjangnya dan kemudian dia dapat mendominasi seluruh balapan di COTA.
Seperti yang disadur dari Crash (https://www.crash.net/motogp/news/989106/1/marquez-destroys-field-claim-seventh-cota-motogp-win), saat lampu start padam, Marquez-lah yang kemudian mendapatkan start yang terbaik yang kemudian dia dapat memimpin di tikungan kesatu.
Sementara itu peraih pole position Francesco Bagnaia kembali berada di posisi ketiga setelah Fabio Quartararo berada di posisi kedua, selanjutnya Alex Rins turun ke posisi keempat.
Pada lap ketiga, Bagnaia kemudian turun ke urutan keenam setelah posisinya berhasil di lewati oleh Jorge Martin dan Takaaki Nakagami.
Namun, Bagnaia dengan motor Ducati-nya kembali berada di depan Nakagami di sepanjang trek lurus. Nakagami pun kemudia dia jatuh saat menuju tikungan ke-12.
Sementara itu Marquez terus memimpin dengan jarak antara dia dan Quartararo kurang dari setengah detik.
Faktanya, kelompok terdepan yang terdiri dari enam pembalap dengan Jack Miller yang di belakang rekan setimnya Bagnaia.
Memasuki lap keenam, Marquez mulai meningkatkan kecepatannya dengan lap tercepat terbaru saat balapan. Keunggulan empat persepuluh detik kemudian dia tingkatkan menjadi lebih dari satu detik di akhir putaran yang sama.
Setelah melewati Bagnaia, Miller kemudian mendahului Rins di tikungan 12 sebelum akhirnya mendekati Quartararo dan Martin.
Quartararo pun berhasil menanggapi kecepatan Miller dan malah semakin menjauh dari Martin dan dari para pembalap pabrikan Ducati lainya. Di Belakang ketiganya, Bagnaia berhasil melewati Rins untuk posisi kelima dengan 10 lap yang tersisa.
Miller nampaknya akan kehilangan kontak dengan Martin saat tersisa sembilan lap, Namun Bagnaia dapat mendekatinya.
Sementara itu, Marquez terus memimpin sepanjang balapan yang dimana keunggulan juara dunia delapan kali tersebut lebih dari 3,5 detik dari Quartararo.
Jarak tersebut kemudian bertambah menjadi hampir lima detik pada akhir balapan saat dia dapat memimpin setiap putaran balapan.
Quartararo pun dapat podium kedua, sementara itu Bagnaia mendapat tempat ketiga setelah Martin mendapatkan penalti karena dia pada saat putaran panjang tikungan ketiga melakukan kesalahan.
Perpindahan dari Bagnaia terjadi sebelum Martin melakukan penalti.
Pada akhir balapan Ada drama yang terjadi antara Miller dengan Joan Mir saat pembalap Suzuki itu melakukan kontak dengan pembalap Australia itu untuk kedua kalinya dalam balapan.
Kontak tersebut membuat Enea Bastianini menempati posisi keenam, Sebelum Miller melakukan senggolan dengan Mir setelah bendera finish dikibarkan.
Baca Juga
-
Preview Anime 'Chainsaw Man' Episode 4 Tunjukan Akhir dari Pertarungan Bat Devil
-
Manga 'Chainsaw Man' Umumkan Proyek Baru
-
Berapa Primogems yang Dibutuhkan untuk Mendapatkan Ayaka di Genshin Impact?
-
9 Rekomendasi Masjid untuk Itikaf di Bandung
-
Song Kang Buat Park Min Young Tertawa di Forecasting Love and Weather
Artikel Terkait
-
Yamaha Keluar dari Zona Nyaman, Mengintip Sosok Mesin V4 yang Siap Menggetarkan MotoGP
-
Masalah Pecco Bagnaia Belum Usai, Davide Tardozzi: Hadapi Saja!
-
Yamaha Siap Tinggalkan Mesin Inline, Bakal Gunakan V4 untuk MotoGP Mendatang
-
Sapu Bersih Kemenangan di MotoGP Qatar 2025, Strategi Marc Marquez Jitu
-
Pecco Bagnaia Sebut 2 Kesalahan di MotoGP Qatar 2025: Tak Boleh Terulang
News
-
Kentongan Pukul Sepuluh dan Langkah Awal Menuju Kampus Tangguh Bencana di UMJ
-
Kkuljaem Edu, Gerbang Menuju Impian Kuliah di Korea Selatan
-
PPG Bahasa Indonesia Tumbuhkan Minat Literasi dengan Pembelajaran yang Asik
-
Dana Keistimewaan DIY Lahirkan 4 Film Pendek, Siap Menggugah Hati dan Pikiran!
-
Ucapan Tolong ke ChatGPT Bikin OpenAI Merugi, Kok Bisa?
Terkini
-
Debutan Tim Indonesia di Sudirman Cup 2025, Ada Alwi hingga Bagas/Fikri
-
Bojan Hodak Amati Kekuatan PSS Sleman, Persib Bandung Punya Kans Menang?
-
Disambut Antusias Penggemar, Wendy Red Velvet Resmi Gabung Agensi fromis_9 Usai Hengkang dari SM
-
Arema FC Gigit Jari di Markas Sendiri, Madura United Jauhi Jurang Degradasi
-
Ulasan Novel Memories of a Name: Jejak Luka di Lorong SMA Polaris