Timnas Indonesia kembali memetik kemenangan pada leg kedua babak play off kualifikasi Piala Asia 2023 melawan Taiwan. Menghadapi tim asal Asia Timur di Chang Arena, Buriram Thailand, anak asuh coach Shin Tae=Yong tanpa ampun menghajar sang lawan dengan skor telak, tiga gol tanpa balas.
Gol Timnas Indonesia dicetak oleh Dedik Setiawan pada menit ke-27 (masih debatable, apakah Dedik ataukah Egy Maulana Vikri), Ricky Kambuaya di menit ke-55 dan gol penutup dari wonderkid Timnas Indonesia yang kini merumput di Lechia Gdansk, Witan Sulaeman di menit akhir pertandingan.
Mengamati skema permainan yang dikembangkan olehShin Tae-yong memang sangat menarik. Pasalnya, meski memakai pakem formasi 4-1-4-1 fleksibel ke 2-3-4-1, tetapi jika diamati secara menyeluruh, kita akan menemukan pola permainan tak terpatri pada posisi favorit para pemain
Seperti misal, ketika kita melihat dua pemain di posisi wing back, yakni Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam Bahar, keduanya akan bertransformasi menjadi pemain tengah yang saling bergantian mendampingi Rachmat Irianto dalam mengatur serangan Timnas.
Pun demikian dengan posisi central di lini tengah yang pada awalnya diisi oleh Adam Alis, Ricky Kambuaya, Evan Dimas dan Egy Maulana Vikri. Keempat pemain tersebut terlihat seringkali melakukan switching, alias bertukar posisi.
Evan Dimas yang diplot sebagai gelandang serang, terkadang beroperasi di sayap kanan permainan. Sementara Egy Maulana Vikri yang diplot sebagai sayap serang, mengisi pos kedalaman untuk melakukan one two touch dalam upaya membongkar pertahanan Taiwan.
Dua pemain lain di lini tengah, yakni Ricky Kambuaya dan Adam Alis pun demikian. Kedua pemain ini terlihat berkali-kali bertukar posisi, terkadang di sisi kiri, sisi tengah ataupun sayap yang menjadi tempat beroperasinya Evan Dimas dan Egy Maulana Vikri.
Sebuah pakem permainan yang mempersyaratkan ketahanan fisik yang prima, inteligensia olah bola yang mumpuni, dan tentu saja skill bermain sepak bola yang tak terpaku pada satu posisi tertentu.
Tampaknya hal ini berdampak pada para pemain Taiwan. Chinatimes melansir, para pemain Taiwan menyatakan mereka sering kehilangan fokus karena tiba-tiba saja lawan yang dikawalnya berubah dari pertama mereka hadapi, sehingga pada akhirnya harus melakukan pelanggaran.
Memang, sangat menjanjikan jika kita melihat prospek dan perkembangan permainan yang dikembangkan oleh Timnas Indonesia di bawah kendali coach Shin. Namun kita masih memerlukan banyak waktu untuk membuat pola permainan tersebut berjalan secara sempurna, dan membawa kembali kejayaan sepak bola Indonesia yang meredup dalam beberapa dekade belakangan ini.
Tag
Baca Juga
-
Romantisme Fans Indonesia dan Uzbekistan: Dulu Menjatuhkan, Kini Saling Menguatkan
-
Gara-Gara Korea Utara, Timnas Indonesia U-17 Urung untuk Lakukan Balas Dendam
-
Nova Arianto, Indra Sjafri, dan Torehan Prestasi Keduanya yang Saling Berkebalikan
-
Dihancurkan Korea Utara 6 Gol, Timnas Indonesia U-17 Tak Ubahnya Tottenham Hotspurs!
-
Timnas U-17 Dibantai 6 Gol, Warganet Uzbekistan: Kalian Melawan Korea Utara U-23 Hari Ini!
Artikel Terkait
-
Bak Lawakan Stand Up Comedy: Jangankan Lawan Arsenal, MU Lawan Justin Hubner Cs Juga Tak Menang
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
Top Skor Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 Curi Perhatian Sandy Walsh dan Kevin Diks
-
Romantisme Fans Indonesia dan Uzbekistan: Dulu Menjatuhkan, Kini Saling Menguatkan
-
Bikin Australia Dihukum Penalti Lawan Timnas Indonesia, Rafael Struick Menghilang di Brisbane Roar
News
-
Mahasiswa PPG FKIP Unila Asah Religiusitas Awardee YBM BRILiaN Lewat Puisi
-
Jobstreet by SEEK presents Mega Career Expo 2025: Temukan Peluang Kariermu!
-
Sungai Tungkal Meluap Deras, Begini Nasib Pemudik Sumatra di Kemacetan
-
Record Store Day Yogyakarta 2025, Lebarannya Rilisan Fisik Kini Balik Ke Pasar Tradisional
-
Kode Redeem Genshin Impact Hari Ini, Hadirkan Hadiah Menarik dan Seru
Terkini
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
Ulasan Novel Giselle: Tragedi Menyeramkan di Balik Panggung Ballet
-
Menelisik Jejak Ki Hadjar Dewantara di Era Kontroversial Bidang Pendidikan
-
Romantisme Fans Indonesia dan Uzbekistan: Dulu Menjatuhkan, Kini Saling Menguatkan
-
3 Inspirasi Outfit Dokter Muda ala Choo Young Woo, Smart dan Professional!