Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Novan Harya Salaka
Ilustrasi Korea Utara (Pixabay/GDJ)

Setiap negara memiliki kebijakan beragam untuk mengatur birokrasinya, begitupun Korea Utara di bawah pimpinan Kim Jong Un dan rezim totaliternya yang mengikuti aturan paling berbeda dari seluruh dunia.

Korea Utara punya banyak kebijakan yang aneh, absurd, bahkan sangat berbahaya dalam menghukum warganya, terlebih jika aktivitas tersebut berkaitan dengan Korea Selatan. Warga Korea Utara bisa dihukum mati hanya karena sebuah drama atau film Korea Selatan.

Baru-baru ini, Kim Jong Un memaksa warganya untuk turut berkabung melalui cara yang terkesan aneh, yakni seluruh warga Korea Utara dilarang tertawa selama 11 hari. Untuk mengetahui lebih dalam, berikut empat kebijakan aneh Kim Jong Un yang menjadi sorotan.

1. Dipenjara 14 tahun karena menonton film Korea

Kamis (2/12/21), India Times melansir bahwa seorang remaja ditangkap pada 7 November 2021 dan dipenjara karena menonton sebuah film Korea Selatan.

Film yang ditonton remaja itu berjudul The Uncle karya sutradara Kim Hyoung-jin. Karena perbuatan “kriminalnya,” remaja itu dikenai hukuman kerja paksa di penjara selama 14 tahun.

Aturan berisi larangan dan pembatasan ketat atas masuknya materi budaya apa pun dari luar negeri memang sudah diberlakukan oleh Kim Jong Un di Korea Utara sejak tahun lalu.

Selain K-pop, materi budaya yang dilarang juga termasuk drama, film, musik, hingga buku. Disahkannya aturan ini mengakibatkan orang-orang dijebloskan ke penjara bahkan mendapat hukuman terberat karena aktivitas “ilegal” ini.

2. Dieksekusi mati karena film Squid Game

Kasus lain diberitakan oleh Radio Free Asia, seorang remaja mendapatkan hukuman maksimal karena menyelundupkan dan mengedarkan konten bermuatan asing Korea Selatan, Squid Game. Ia akan dieksekusi mati oleh Korea Utara. Tayangan tersebut disimpan dalam USB flash drive dan dijual ke beberapa temannya.

Tujuh orang siswa yang ketahuan menonton serial ini ditangkap oleh otoritas. Sebagai hukuman, salah seorang siswa yang membelinya dikenakan penjara seumur hidup, sementara 6 orang sisanya terkena kerja paksa di penjara selama 5 tahun.

Kepala sekolah, wali kelas, dan sekretaris pemuda di sekolah yang bersangkutan juga telah diberhentikan oleh Komite Pusat. Setelah kejadian ini, pihak berwenang Korea Utara kemudian melakukan penelusuran untuk mencari konten-konten yang masih beredar.

3. Dilarang memakai jaket kulit

Selain kebijakan absurd yang sudah disebutkan, Kim Jong Un juga pernah melarang warganya memakai jaket kulit. Hal ini dilakukan karena ia tak ingin gaya fashion-nya diikuti banyak orang.

Radio Free Asia yang mengutip dari Insider melansir bahwa jaket kulit mulai populer semenjak saudari Kim Jong Un, Kim Yo Jong memakainya. Akan tetapi, sumber lain mengatakan bahwa sesungguhnya jaket kulit telah populer pada awal 2000-an, terutama sejak aktor Jang Dong-gun memakainya.

Memakai jaket kulit yang menyerupai pimpinan negara adalah tindakan menantang otoritas tertinggi Korea Utara, Kom Jong Un. Untuk menegakkan aturan ini, polisi bahkan sampai menyisir jalan-jalan untuk menyita jaket orang-orang yang memakai atau menjualnya.

4. Dilarang tertawa 11 hari

Terbaru, larangan aneh kembali diberlakukan. Radio Free Asia melansir bahwa dalam rangka memperingati kematian 10 tahun Kim Jong Il, Kim Jong Un melarang warganya untuk tertawa selama 11 hari.

Selain tertawa, masa berkabung yang diberlakukan selama 11 hari ini juga tidak memperbolehkan warganya untuk terlibat kegiatan rekreasi apa pun, seperti minum alkohol hingga belanja bahan makanan.

Itulah empat kebijakan aneh sekaligus absurd Kim Jong Un yang selalu berhasil menjadi sorotan dunia. Bagaimana menurutmu?

Novan Harya Salaka