Di era globalisasi, cukup banyak budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia. Sama halnya seperti karakter manusia yang kerap kali berubah, kebudayaan juga memiliki sifat dinamis yang selalu mengalami perubahan walau secara lambat.
Nah dari perubahan kebudayaan ini, baik secara langsung maupun tidak langsung tersebut sangat berpengaruh pada budaya lokal Indonesia. Contoh pada masyarakat NTT yang dulunya sangat menjunjung tinggi budaya gotong royong dalam menyelesaikan pekerjaan di bidang pertanian, namun saat ini masyarakatnya lebih memilih menggunakan mesin mulai dari menanam sampai proses penggilingan padi. Sehingga budaya gotong royong pun yang dulunya sangat kental pada masyarakat perlahan mulai dilupakan.
Lalu apakah faktor yang menyebabkan budaya lokal kita dilupakan? Kurangnya generasi penerus yang memiliki minat untuk belajar dan mewarisi kebudayaan sendiri bisa menjadi salah satu faktor. Mewarisi budaya lokal bukan berarti ketinggalan zaman, tetapi justru mengembangkan budaya lokal agar tetap lestari walaupun pada era globalisasi.
Nah berikut upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan kebudayaan Indonesia pada era globalisasi agar tetap terjaga :
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam memajukan budaya lokal.
- Berusaha menghidupkan kembali semangat toleransi, kekeluargaan dan solidaritas yang tinggi.
- Mengekspor dan mempromosikan kebudayaan lokal Indonesia melalui produk kesenian ke luar negeri.
- Selalu mempertahankan budaya Indonesia agar tidak punah. Mengusahakan agar masyarakat mampu mengelola keanekaragaman budaya lokal.
- Memperkenalkan dan mempelajari kebudayaan lokal dalam mata pelajaran di sekolah.
Kita harus melestarikan budaya daerah dengan hal tersebut atau dengan cara lain, karena jika budaya Indonesia tidak dilestarikan maka kebudayaan tersebut akan hilang dan generasi selanjutnya tidak dapat melihat apa budaya kita pada waktu-waktu sebelumnya.
Budaya Indonesia juga akan terancam punah, budaya daerah kita dapat diakui atau dicuri oleh negara lain seperti batik yang pernah diakui oleh Malaysia. Dari berbagai pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa agar kebudayaan Indonesia tidak hilang, kita harus melestarikannya dan memperkaya khazanah bangsa. Semoga informasi ini bermanfaat ya!
Tag
Baca Juga
Artikel Terkait
News
-
Tim PkM UNY Adakan Lokakarya Perempuan Islam Berkemajuan untuk Wujudkan Peradaban Utama
-
Film Dokumenter Bisikan Terumbu: Kisah Artificial Reef Karya Teguh Ostenrik
-
Lebih dari Sekadar Musik, UMKM Lokal Ramaikan Prambanan Jazz Festival 2025
-
5 Potret Kenangan Ira Wibowo di Lokasi Jatuhnya Juliana Marins di Gunung Rinjani
-
Tanpa Ahmad Dhani, Ketua AKSI dan VISI Akhirnya Bertemu, Bahas Apa?
Terkini
-
Melihat Prespektif Berbeda Lewat Buku There Are No Bad People in The World
-
Gagal ke Piala Asia Putri 2026, PSSI Dikritik Pedas oleh Media Asing
-
8 Rekomendasi Film Horor yang Dibintangi Anya Taylor-Joy, Ada Favoritmu?
-
Momen Viral di Konser BLACKPINK, Ada Naeyon, Jihyo hingga Red Velvet
-
Futsal Indonesia: Maju Karena Pembinaan Level Amatir Hingga Pro yang Baik