Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) mengirimkan mahasiswanya untuk melaksanakan kuliah kerja nyata tematik (KKNT) di Desa Kranji, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Kelompok 43 yang dibimbing langsung oleh Mahrus Khoirul Umami, Ph.d., selaku dosen pembimbing lapangan bersama tenaga pengajar melaksanakan kegiatan mengajar di salah satu sekolah dasar yang berada di desa tersebut, tepatnya di SDN Kranji II yang bertempat di Dusun Tepanas.
Anis, salah satu mahasiswa kelompok 43, mengatakan bahwa kegiatan mengajar ini sudah dimulai sejak Jumat (05/11/21) dan dijadwalkan berakhir pada Sabtu (18/12/21). Mahasiswa melaksanakan pembelajaran setiap hari Jumat dan Sabtu. Pada kegiatan ini, mahasiswa program KKNT 43 menersiapkan terobosan metode baru dalam mengajar agar anak didik lebih semangat dan tertarik megikuti pembelajaran, yaitu dengan menggunakan permainan tradisional yang sudah jarang atau bahkan belum pernah dimainkan oleh anak-anak siswa SD di dusun tersebut.
Permainan tradisional yang digunakan dalam pembelajaran tersebut adalah congklak, suatu permaian yang sudah jarang sekali atau bahkan sudah tidak lagi dimainkan oleh anak-anak saat ini. Sasaran dari permainan ini adalah anak kelas 1 SDN Kranji II. Kegiatan ini diawali dengan memberikan materi pembelajaran terlebih dahulu, seperti berhitung angka dari 1 sampai dengan 20, nama-nama bulan dalam setahun, dan nama-nama hari dalam bahasa inggris.
Bagaimana cara bermainnya? Ketika siswa meletakkan biji congklak pada wadahnya, mereka harus sambil berhitung dalam bahasa inggris. Jadi, selain bermain mereka juga dapat dengan mudah berlatih berhitung, menghapal nama-nama bulan dalam setahun, atau menghapal nama-nama hari dalam bahasa inggris.“Permainannya seru, Bu. Saya tidak pernah memainkan permainan ini sebelumnya. Permainan ini sangat mengasyikkan,” ujar Juna, salah satu siswa kelas 1 SDN Kranji II.
Dengan menerapkan metode pembelajaran seperti itu, tentu saja membuat siswa-siswi semakin semangat belajar karena diselingi dengan bermain. Selain itu, mereka dapat mengenal permainan tradisional yang mengasyikkan, dan tidak hanya bermain dengan gadget mereka. “Selama ini saya belum pernah memberikan metode pembelajaran seperti ini, sehingga para siswa-siswi menjadi sangat bersemangat karena ini merupakan yang pertama untuk mereka. Syukurlah dengan adanya mahasiswa KKN yang membantu mengajar di sekolah ini, sedikit banyak memberikan perubahan dalam metode pembelajaran di sekolah ini,” ujar Ibu Wiwik selaku wali kelas 1 SDN Kranji II.
Selama pembelajaran dengan permainan congklak ini dilaksanakan, banyak siswa dari kelas lain yang sedang istirahat, tertarik dan melihat permainan ini. Mereka semua tampak sangat antusias dan bahkan siswa-siswi kelas 1 rela melewatkan jam istirahat mereka demi bermain congklak dan menghafal materi yang sudah diajarkan.
Dengan terlaksananya metode pembelajaran disertai permainan ini, diharapkan siswa-siswi dapat mengenal dan memainkan permainan tradisional yang sekarang sudah jarang dimainkan oleh anak-anak. “Kami gembira karena kegiatan ini mendapat respon yang sangat baik dari siswa-siswi kelas 1. Oleh karena itu, kedepannya selama mahasiswa KKN mengajar di SDN Kranji II, kami akan usahakan untuk mengajak siswa-siswi memainkan permainan tradisional lainnya supaya mereka mengenal jenis-jenis permainan lainnya, dan tidak hanya mengenal permainan di gadget mereka,” ujar Anis kembali.
Disusun oleh: Anis Meilatul Hidayah, seorang mahasiswa aktif di Universitas Trunojoyo Madura, program studi Sastra Inggris.
Tag
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Komitmen Relawan Mahasiswa, Sekadar Formalitas atau Pilihan Hati?
-
Telkomsat Wujudkan Pemerataan Digital Lewat Layanan Internet Gratis untuk Pendidikan
-
Menelisik Jejak Ki Hadjar Dewantara di Era Kontroversial Bidang Pendidikan
-
Pendidikan Hotma Sitompul: Lulusan UGM, Disertasi Bongkar Ide Soal Aset Koruptor
-
Profil Hotma Sitompul: Kiprah dan Kontroversi Sang Pengacara Kondang
News
-
Lawson Ajak Jurnalis dan Influencer Kenali Arabika Gayo Lebih Dekat
-
Resmi Cerai, Ini 5 Perjalanan Rumah Tangga Baim Wong dan Paula Verhoeven
-
Mahasiswa PPG FKIP Unila Asah Religiusitas Awardee YBM BRILiaN Lewat Puisi
-
Jobstreet by SEEK presents Mega Career Expo 2025: Temukan Peluang Kariermu!
-
Sungai Tungkal Meluap Deras, Begini Nasib Pemudik Sumatra di Kemacetan
Terkini
-
Marc Klok Sebut Duel Lawan Bali United Bak Laga Final, Bobotoh Jadi Penguat
-
Review Sinners: Bukan Film Soal Vampir Doang
-
Raih Nobel Sastra 2024, Han Kang Siap Rilis Buku Baru 'Light and Thread'
-
Produksi Serial Prekuel Pacific Rim Dilanjutkan dan Tayang di Prime Video
-
Novel Petualangan ke Tiga Negara: Perjalanan Edukasi yang Sarat Pengetahuan