Corona Virus/Covid-19 yang sudah terjadi selama kurang lebih dua tahun di berbagai penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Dampak adanya pandemi ini mengakibatkan puluhan bahkan ribuan nyawa melayang.
Guna mencegah penyebaran tersebut perlu adanya kesadaran dari masyarakat mengenai protokol kesehatan yaitu mengenai kebiasaan menggunakan hand sanitizer/cuci tangan dan masker. Namun, masih banyak juga masyarakat yang mengabaikan hal-hal tersebut. Sebab mereka beranggapan bahwa virus ini sudah tidak lagi ada.
Salah satu hal yang bisa kita lakukan adalah selalu menggerakkan dengan sosialisasi dari rumah kerumah warga untuk tetap menjaga kesehatan, mengkonsumsi makanan yang layak, dan tidak berpergian jika dirasa tidak penting.
Pembagian masker dan hand sanitizer dilakukan di sekitar Dusun Tlasih dengan mendatangi rumah-rumah warga, atau menitipkan kepada perwakilan ketua RT setempat. Selain itu juga melakukan pembagian ketika ada kegiatan warga, yaitu saat arisan ibu-ibu PKK, TPQ anak-anak, dan kegiatan kerja bakti oleh bapak-bapak dilingkungan tersebut.
Saat pembagian hand sanitizer dan masker ada beberapa warga yang masih belum memahami apa guna dari kedua benda yang diberikan, terlebih hand sanitizer. Sebab orang-orang lebih tertarik dengan penggunaan sabun cuci tangan dan air.
Memang penggunaan hand sanitizer hanya digunakan saat keadaan terdesak, misal ketersediaan air tidak ada di tempat tersebut. Kemudian masker, banyak sekali jenis-jenis masker yang ada dipasaran. Namun tidak semua bisa memenuhi standart yang diberlakukan oleh kementrian kesehatan.
Sehingga perlu untuk mengedukasi bagaimana memilih dan memakai masker yang baik dan benar. Harapannya dengan adanya kesadaran dari masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan dapat memutus persebaran virus. Melakukan segala aktivitas tanpa harus was-was dan takut.
Walaupun sudah didukung adanya program vaksinasi masal oleh pemerintah, kita diharapkan tetap untuk tidak lengah dengan situasi dan kondisi saat ini. Mungkin berita mengenai persebaran Virus Corona sudah jarang dijumpai, tetapi harus selalu waspada. Semoga masa pandemi ini segera hilang dan tidak ada varian baru yang muncul lagi.
Baca Juga
Artikel Terkait
News
-
3 Film Korea yang Dibintangi Park Hae Soo di 2025, Wajib Ditonton!
-
Dari Pesisir untuk Warga: Aksi Tanam Mangrove Suara Hijau dan Sketch and Write
-
Tanpa Kembang Api, Swara Prambanan 2025 Rayakan Tahun Baru dengan Empati
-
Mangrove Sketch and Write, Merawat Pesisir Baros Lewat Aksi dan Karya
-
Saat Sketsa dan Tulisan Berubah Jadi Aksi Menjaga Mangrove di Pantai Baros
Terkini
-
Perempuan Bergamis Putih di Sudut Toko
-
Misteri Mahoni Tua: Penampakan Sosok Putih di Malam Sebelum Tragedi
-
Prilly Latuconsina Buka-Bukaan Soal Bisnis Kapalnya: Untung Rugi Naik Turun Bak Main Saham!
-
8 Keunggulan Samsung Galaxy Tab A11+, Tablet Rp3 Jutaan untuk Keluarga dan Anak
-
Jalan Pulang yang Terhenti, Saat Motor Mendadak Mati di Tengah Kebun Tebu