Tidak ada hasil yang mengkhianati proses. Pepatah ini sering kita dengar ketika kita sedang berjuang dalam menggapai sesuatu. Hal tersebut benar adanya. Kegigihan dan kerja keras akan membuahkan hasil yang tidak pernah mengkhianati setiap proses yang kita jalani.
Namun, jika kamu diminta untuk memilih antara kerja keras dan kerja cerdas, mana yang akan kamu pilih? Tentu saja kamu akan memilih kerja cerdas bukan. Kerja cerdas bukan hanya membuat performamu lebih efektif, namun juga kualitas hasil pekerjaan juga akan meningkat.
Oleh karena itu, ikuti 5 tips kerja cerdas ini agar kamu bisa menggapai keinginanmu dengan efektivitas waktu:
1. Jauhi gangguan
Kita sering sekali merasa ke-disctract atau terganggu ketika mengerjakan sesuatu seperti suara notifikasi ponsel atau berada di lingkungan yang bising.
Oleh karena itu, ada baiknya untuk menghindari setiap gangguan yang terjadi agar kamu tetap fokus dalam pekerjaanmu dan tidak perlu merisaukan setiap hal yang terjadi kedepannya.
2. Gunakan teknik PomoDoro
Teknik Pomodoro adalah sistem manajemen waktu yang mendorong orang untuk bekerja dengan waktu yang mereka miliki dibanding memaksakan waktu yang ada. Dengan menggunakan metode ini, kita bisa membagi jam kerja kita menjadi interval 25 menit yang dipisahkan oleh istirahat lima menit.
Interval ini disebut sebagai pomodoro. Setelah sekitar empat interval pomodoro, kita bisa beristirahat lebih lama sekitar 15 hingga 20 menit. Hal ini bisa dilakukan agar kamu mengetahui sampai mana pekerjaanmu sudah kamu selesaikan.
3. Mencari alihdaya
Maksud mencari alihdaya adalah seperti ini. Jika kamu memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menggambar sesuatu, namun tidak dengan kemampuanmu dalam memilih warna, cari sumber daya manusia lain atau tools lainnya untuk membantu pekerjaanmu.
Dengan begitu, kamu hanya fokus untuk memberikan yang terbaik sesuai kemampuan dirimu tanpa memikirkan kemampuanmu yang mungkin belum maksimal.
4. Fokus hanya pada beberapa target saja
Dibanding membuat list 20 pekerjaan yang harus selesai dalam 1 hari, lebih baik untuk membuat 5-7 list pekerjaan saja dalam satu hari dan dimulai dari pekerjaan yang sulit terlebih dahulu agar kamu bisa fokus dan maksimal dalam mengerjakannya.
Justru, dengan hanya beberapa target saja kamu memahami seberapa besar energi yang bisa kamu kerahkan dan bagaimana hasil yang bisa kamu dapatkan dengan menargetkan sejumlah itu saja.
5. Buat skala prioritas
Terakhir, buat skala prioritas dalam mengerjakan sesuatu. Jika ada beberapa pekerjaan yang sudah mendekati deadline, utamakan pekerjaan tersebut terlebih dahulu.
Ingat, penuhi dulu setiap kewajiban baru kamu bisa mendapatkan hakmu. Skala prioritas juga bisa membuatmu lebih mudah menelusuri pekerjaan mana yang akan membutuhkan waktu yang lebih banyak.
Tidak ada salahnya untuk mencoba 5 tips di atas agar pekerjaanmu jauh lebih bermakna dan tidak hanya fokus pada hasil, namun juga proses yang kamu jalani. Tetap semangat dan terus berusaha ya!
Baca Juga
-
Jangan Bingung, 9 Langkah Ini Bisa Kamu Lakukan saat Merasa Stuck
-
Kamu Tidak Perlu Merasa Bersalah atas 6 Hal ini, Bentuk Cinta Diri Sendiri!
-
Bukan Hanya Soal Gaji, Ini 6 Alasan Karyawan Mau Bertahan di Perusahaan
-
7 Cara yang Bisa Kamu Terapkan Agar Pengeluaran Tidak Membengkak
-
7 Tanda Kamu Termasuk Orang yang Fast Learner, Salah Satunya Tidak Takut Salah!
Artikel Terkait
News
-
Tiga Pilar Kedamaian: Solusi Atasi Emosi di Lapas Narkotika Muara Sabak
-
Balap Liar Bukan Tren Keren: Psikologi UNJA Ajak Siswa Buka Mata dan Hati
-
MIMPI di Belantara Jambi: Mahasiswa Ubah Harapan Masyarakat Suku Anak Dalam
-
Di Desa Pulau Pandan, Komunitas MAGA Ajak Remaja Rancang Masa Depan Unik
-
Grantha Dayatina Eratkan Kebersamaan Lansia Lewat "Romansa Estetika"
Terkini
-
4 Look Kasual Catchy ala Chaeyoung TWICE, Wajib Sontek Buat Gaya Harianmu!
-
Review Film Ballerina: Aksi Brutal yang Elegan dari Semesta John Wick!
-
Vivo Y300c Rilis dengan Harga Ramah Kantong, Layar AMOLED 120Hz dan Baterai 6500 mAh
-
Konflik Agraria dan Pentingnya Pengakuan Hukum Bagi Masyarakat Adat
-
Laga Kontra Jepang dan Rasio 100 Persen Ole Romeny Bersama Indonesia yang Kini dalam Ancaman