Setelah satu bulan penuh kita menjalankan puasa di bulan Ramadan, maka saatnya kita rayakan kemenangan di hari raya Idul Fitri. Dalam perayaan hari besar umat Islam tentunya di berbagai negara memiliki perbedaan tradisi perayaan dan hidangan yang wajib ada saat Idul Fitri.
Berikut adalah 5 tradisi perayaan hari raya Idul Fitri di berbagai negara di dunia.
1. Indonesia
Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia. Tidak heran, jika hari raya Idul Fitri selalu dirayakan dengan cukup meriah oleh penduduknya. Di Indonesia, hari raya Idul Fitri juga disebut dengan Lebaran. Menjelang hari yang spesial tersebut biasanya masyarakat Indonesia akan berbondong-bondong untuk mudik dan pulang kampung merayakannya dengan keluarga mereka.
Tidak lupa dengan hidangan khas yang berbeda-beda di setiap daerahnya. Namun, yang tetap menjadi primadona dan harus selalu ada yaitu Opor Ayam, ketupat atau lontong serta sambal goreng kentang yang menggunggah lidah. Tak hanya itu, berbagai macam kue kering, dari nastar, kastengel, dan putri salju juga tidak boleh ketinggalan.
Selain itu adanya pawai obor saat malam takbir juga memeriahkan perayaan Lebaran tersebut sebelum acara salam-salaman dan bagi-bagi THR (tunjangan hari raya) oleh para kerabat yang lebih tua, pada hari esoknya setelah mereka melaksanakan salat hari raya di masjid maupun di lapangan yang luas.
2. Singapura
Di Singapura, salah satu highlight perayaan Idul Fitri adalah dengan letupan warna-warni kembang api yang menghiasi area Geylang Serai-salah satu pemukiman Melayu tertua di Singapura. Kawasan Geylang Serai telah menjadi pusat perayaan Idul Fitri bagi umat Islam yang tinggal di Singapura sejak dulu. Hiasan lampu-lampu akan menerangi jalan-jalan Geylang Serai setiap tahun ketika hari raya tiba dengan 50 jenis instalasi cahaya dan visual yang berbeda, semuanya menggambarkan kaleidoskop warna yang hidup.
Geylang Serai juga menjadi tuan rumah bagi Bazar Ramadan tahunan di Singapura. Berbagai makanan ada di sana, mulai dari makanan tradisional Melayu dan yang lainnya. Selama beberapa tahun terakhir, di Bazar Ramadan itu juga menyajikan makanan kekinian seperti bubble-tea dan marshmallow panggang. Benar-benar memanjakan perut sekali, bukan?
3. Turki
Perayaan Idul Fitri di Turki biasanya ditandai dengan banyak orang Turki yang berduyun-duyun pergi ke pantai. Hal ini karena biasanya Idul Fitri di Turki jatuh di musim Panas bersamaan dengan musim liburan. Dengan jumlah penduduk Muslim yang hampir 98% dari populasi penduduk Turki, banyak keluarga yang melakukan perjalanan ke berbagai provinsi atau mudik untuk mengunjungi kerabat mereka selama liburan Idul Fitri.
Jadi, kapan mereka berkunjung ke pantai? Selain mengunjungi keluarga di hari pertama Idul Fitri, umat Islam di Turki juga memanfaatkan hari kedua dan ketiga untuk bersantai di tepi pantai. Memancing, berenang, dan melakukan aktifitas menyenangkan lainnya, memanfaatkan waktu libur panjang untuk beristirahat dan bersantai.
4. Mesir
Tidak berbeda jauh di Indonesia, perayaan Idul Fitri di Mesir dilakukan dengan saling bersilaturahmi mengunjungi kerabat yang lebih tua. Tidak jarang pula, para kerabat yang lebih tua ini akan memberikan sejumlah uang receh kepada anak-anak yang lebih muda. Selain itu, mereka juga merayakannya dengan bepergian ke taman bermain atau pun kebun binatang. Salah satu kebun Binatang yang paling populer dan banyak dikunjungi mereka adalah Kebun Binatang Giza.
5. New Zealand
Perayaan Idul Fitri di Auckland dimulai dengan ritual salat subuh dan bersih-bersih. Setelah itu, dibukalah Festival Taman Eden untuk perayaan Hari Raya Idul Fitri, yang diisi dengan kegiatan untuk semua orang. Festival di Taman Eden ini menampilkan semua jenis karnaval termasuk banteng mekanik, sepak bola, dan tidak lupa terdapat berbagai penjual makanan lezat dari seluruh wilayah.
Hari Raya Idul Fitri di New Zealand adalah waktu yang tepat bagi keluarga dan teman-teman untuk merayakan acara tersebut bersama-sama, sebagai acara penting untuk semua lapisan masyarakat agar belajar dan merangkul komunitas Muslim selama acara perayaan ini.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Metode Penghitungan Dipertanyakan, Kasus Korupsi Timah Makin Rumit
-
Kasus Korupsi Impor Gula, Kuasa Hukum Tom Lembong Sebut Kerugian Keuangan Negara Rp 400 Miliar Angka Gaib
-
Kejutan STY! Wonderkid MU Bela Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Apa Kelebihannya?
-
Metode Perhitungan Kerugian Negara di Kasus Timah jadi Sorotan, Bagaimana Sebenarnya?
-
Kapan Ramadhan 2025? Simak Perkiraan Tanggal dan Fakta Menariknya!
News
-
Satukan Dedikasi, Selebrasi Hari Guru di SMA Negeri 1 Purwakarta
-
Dari Kelas Berbagi, Kampung Halaman Bangkitkan Remaja Negeri
-
Yoursay Talk Unlocking New Opportunity: Tips dan Trik Lolos Beasiswa di Luar Negeri!
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
Terkini
-
Layak Dinanti, Intip Trailer dan Jadwal Rilis One Hundred Years of Solitude
-
Rafael Struick Absen di Babak Penyisihan Dianggap Keuntungan bagi Vietnam
-
Review Film Retribution, Ketegangan Teror Bom di Jok Mobil
-
Media Vietnam Anggap Remeh Ucapan Asnawi Mangkualam Jelang Piala AFF 2024
-
PlayStation: The Concert, Konser Musik Game Ikonik Epik!