Digital Marketing merupakan strategi promosi serta pemasaran produk melalui semua jenis media digital. Tujuannya adalah untuk menarik konsumen secara cepat. Seperti yang telah diketahui bahwa masyarakat pada sekarang ini kebanyakan telah menggunakan handphone dan internet, sehingga kegiatan pemasaran secara digital sangat berpeluang dijadikan sebagai pilihan utama.
Tim KKNT MBKM 141 UPN Jatim melaksanakan kegiatan pendampingan digital marketing melalui market place shopee terhadap mitra UMKM di Kelurahan Plosokerep, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. Shopee merupakan aplikasi jual beli digital yang pertama kali ada di Singapura tahun 2015, dan kemudian menyebar ke Thailand, Vietnam, Taiwan, Filipina, hingga Indonesia.
Shopee dipilih sebagai e-commerce yang digunakan dalam pendampingan UMKM kali ini ini karena merupakan e-commerce yang memiliki jumlah pengguna terbanyak pada saat ini, sehingga peluang berjualan online di Shopee lebih besar.
Apalagi sejak masa pandemi yang mengharuskan masyarakat membatasi ruang geraknya yang menyebabkan para konsumen terbiasa berbelanja secara online. Selain itu, pemasaran produk di Shopee terbilang tidak sulit sehingga mudah diingat dan dilakukan. Adapun mitra UMKM yang menjadi sasaran yaitu UMKM Kue Sagon Auliya, UMKM Rengginang Mawar, UMKM Kenari Jaya (Kue kering) yang dilakukan pada Selasa (10/5) dan Rabu (11/5).
Pendampingan terhadap pelaku UMKM kali ini diawali dengan instal aplikasi shopee pada play store, setelah itu pelaku UMKM membuat akun penjual Shopee melalui langkah-langkah yang ditampilkan dalam bentuk print out power point, kemudian memperbarui profil, serta mengupload produk. Pelaku UMKM dalam hal ini juga diberi arahan dan kesempatan untuk mengupload sendiri produk yang dijual di Shopee dengan tetap didampingi oleh mahasiswa KKNT MBKM141 UPN Jatim.
Penggunaan market place shopee oleh pelaku UMKM di Kelurahan Plosokerep diharapkan dapat membantu mitra UMKM untuk bisa menjual produk-produknya dengan pangsa pasar yang lebih luas, sehingga dapat meningkatkan penjualan dari cara penjualan secara offline yang sebelumnya dilakukan/Selain itu, melalui program ini, para pelaku UMKM juga diharapkan dapat meningkatkan omset penjualan, serta lebih berkembang dan siap menghadapi persaingan.
Artikel Terkait
News
-
BAFLIONSRUN 2025: Sport Tourism dengan Misi Mulia untuk Pejuang Kanker Anak
-
Penangkapan WFT: Akankah Ini Akhir dari Misteri Bjorka?
-
Adoh Ratu, Cedhak Watu: FKY 2025 Merayakan Etos Adat Gunungkidul
-
Kepala BNPB Ungkap 54 Santri Pondok Pesantrean Al Khoziny Masih Tertimbun
-
5 Fakta Terbaru Wanda Hamidah Kawal Bantuan ke Gaza: Dari 'Penculikan' Hingga Desakan TNI Bantu!
Terkini
-
Dituding Rampas Aset Mantan Karyawan, Pengacara Ashanty: Fitnah Kejam
-
2 Alasan Pertarungan Grup B Bakal Dijalani dengan Lebih Mudah oleh Timnas Indonesia
-
Tubuh Tak Pernah Lupa: Bagaimana Trauma Tinggalkan Luka Biologis
-
4 Toner Rp20 Ribuan yang Ampuh Redakan Bruntusan, Mengandung Salicylic Acid
-
Sontek 4 Ide Outfit ala Kim Young Kwang, Bikin GayaMakin Macho Maksimal!