Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Haqia Ramadhani
Ilustrasi makam. (Unsplash.com/ Waldemar Brandt)

Ditinggal pergi oleh anak selama-lamanya menjadi luka mendalam bagi orangtua. Tiada kata yang cukup untuk menggambarkan kesedihan orangtua tersebut. 

Baru-baru ini ramai curhatan seorang wanita mengenai luka yang dia simpan selama 15 tahun penyebab kematian anaknya adalah sang suami. Wanita itu mengirimkan curhatannya ke akun TikTok sampah_emosi. 

Wanita tersebut bercerita 15 tahun yang lalu dia baru saja melahirkan seorang anak. Ketika itu umur sang anak menginjak 17 hari. 

Saat dikaruniakan seorang anak, kehidupan ekonominya dengan sang suami masih pas-pasan. Mereka tinggal di kontrakan dengan kasur kecil. 

Sang suami sewaktu anak mereka lahir tidurnya menjadi di tikar. Suatu malam sang suami tiba-tiba tidur di kasur. 

Wanita itu mengaku tidak tahu jika sang suami tidur di kasur. Ketika dia bangun kaget melihat anaknya ditindih oleh badan sang ayah. 

"Entah kenapa malam itu dia tidur di kasur. Saya enggak tahu, pas kebangun saya kaget karena anak saya ketindihan bapaknya," kata wanita ini seperti dikutip oleh Yoursay.id, Selasa (26/07/2022). 

Keadaan sang anak sudah dingin tak bernyawa. Wanita tersebut refleks berteriak membuat sang suami terbangun. 

Sulit Untuk Memaafkan Suami

Curhatan seorang wanita mengenai penyebab anaknya meninggal dunia. (TikTok/ sampah_emosi)

Suami berusaha menenangkan dia agar tidak panik karena kontrakan mereka berdempetan. Keesokan harinya dia dan sang suami pulang kampung untuk menguburkan buah hati mereka. 

Selama di perjalanan, wanita itu tak kuasa mencucurkan air mata. Keluarga di kampung mengetahui jika anak mereka meninggal karena sakit bukan kejadian tersebut. 

Dia dan sang suami menyimpan rapat-rapat penyebab anak mereka meninggal dunia. Dia memilih demikian karena tidak ingin sang suami menerima hukuman. 

Namun, seiring berjalannya waktu wanita ini masih suka sedih dan sakit hati mengingat kejadian itu. Akibatnya dia menjadi jarang berbicara dengan sang suami. 

Jika ngobrol pun hanya seperlunya saja. Wanita itu mengatakan apabila sulit bagi dia untuk memaafkan sang suami tetapi dia tidak ingin kehilangan pasangannya tersebut. 

Warganet yang membaca curhatan dari wanita ini memberikan nasihat untuk menenangkannya dan agar bisa mengambil sikap yang tepat. 

"Itu juga termasuk kecelakaan mbak. Saya juga yakin suami mbaknya syg bgt sm alm. dede bayi. Berdamai sama keadaan ya mbak. Alfatihah," komentar seorang warganet.

"Itu namanya kecelakaan kak. Ada juga ibu sambil baring menyusui anaknya terus ketiduran, dan si bayi meninggal kehabisan nafas ketindih ibunya," imbuh yang lain. 

"Saya yakin suami nya juga tidak mau demikian, dan dia punya penyesalan yg panjang dan berat dalam hidupnya. Tapi coba bertahan karna anda istrinya," ujar lainnya. 

"Mungkin memang sulit, tapi ini kecelakaan kak.  Hangat sama suaminya lagi ya, pasti dia juga dihantui sama rasa bersalah dan kehilangan, semoga langgeng," tanggapan warganet yang lain.

Haqia Ramadhani