Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Haqia Ramadhani
Para petinggi dunia G20 kenakan batik saat jamuan gala dinner. (Twitter/ sophielouisecc)

Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 sedang berlangsung di Pulau Dewata, Bali. Salah satu acara rangkaian dari KTT G20 Bali yaitu gala dinner di Taman Budaya Ganesha Wisnu Kencana. 

Pada momen gala dinner, seluruh petinggi dunia baik pejabat negara maupun politisi mengenakan batik, pakaian khas Indonesia. Namun, batik yang dipilih sebagai pakaian untuk para petinggi dunia saat gala dinner KTT G20 Bali justru dikomentari negatif. 

Pemilik akun media sosial Twitter sophielouisecc, mengunggah foto para petinggi dunia yang mengenakan batik di gala dinner KTT G20 dengan caption menghina. Dalam foto tersebut ada Presiden FIFA Gianni Infantino, Perdana Menteri Kanada Justin Tredeau, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Menteri Perdagangan Indonesia Zulfikli Jasa, dan pendiri World Economic Forum (WEF) Klaus Martin Schwab yang sedang ngobrol bersama. 

"Why are they all dressed the same-and like that," caption pemilik akun Twitter sophielouisecc dikutip oleh Yoursay.id, Rabu (16/11/2022). 

Arti dari caption tersebut, "Mengapa mereka semua berpakaian sama- dan seperti itu,"

Cuitan dari pemilik akun Twitter sophielouisecc langsung viral dan menuai berbagai komentar dari netizen. Banyak netizen yang pasang badan untuk membela para petinggi negara mengenakan batik sebagai pakaian tradisional merupakan hal yang bagus. 

-"These are traditional Indonesian batique shirts. It is an established custom that all guests wear them during meetings in Indonesia. They are colorful and offer a lot of air in the heat. You might want to see them in suits and tie - ‘all dressed the same’ - but THEY wouldn’t." komentar seorang netizen. 

"Ini adalah kemeja batik tradisional Indonesia. Ini merupakan kebiasaan yang ditetapkan bahwa semua tamu memakainya selama pertemuan di Indonesia. Mereka warna-warni dan menawarkan banyak udara panas. Anda mungkin ingin melihat mereka mengenakan jas dan dasi 'semuanya berpakaian sama' tetapi mereka tidak mau,"

-"It’s part of the culture. Considered good manners to dress that way." ujar yang lain. 

"Ini bagian dari budaya. Dianggap sopan santun untuk berpakaian seperti itu," 

-"Those are traditional Indonesian outfits which were given to the attendees to wear, not that hard to find out." kata lainnya. 

"Itu adalah pakaian tradisional Indonesia yang diberikan kepada para hadirin untuk dikenakan, tidak sulit untuk mencarinya" 

"It's because they have creativity and not using the boring white shirt black suit black tie which is so depressing like your name, corcoran in indonesian = pouring concrete," timpal netizen yang lain. 

"Itu karena mereka memiliki kreativitas dan tidak menggunakan kemeja putih yang membosankan, jas hitam, dasi yang begitu menyedihkan seperti namamu, corcoran dalam Bahasa Indonesia= menuangkan beton," 

Satu jam yang lalu pemilik akun Twitter sophielouisecc mengetahui cuitannya ini viral langsung memberikan balasan kepada netizen. 

"Lolll this isn’t even controversial - I’m just asking why they’re all dressed the same way lol what are they doing (laugh emotion) How is this controversial."

"Lolll ini bahkan tidak kontroversial- saya hanya bertanya mengapa mereka semua berpakaian dengan cara yang sama lol apa yang mereka lalukan (emoji tertawa) Bagaimana ini kontroversial."

Video yang mungkin Anda suka

Haqia Ramadhani