Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Arief Rochman Hakim
Pemateri Pelatihan Public Speaking sedang memaparkan materi teknik dasar Public Speaking kepada para peserta. (Doc/Pitra Ayu Listyani)

Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) sebagai salah satu Universitas di Provinsi  Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini tengah melakukan program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) ke XLI. Kelompok 16 KKN-PPM UMBY 2022 bertugas di Kalurahan Karangwuluh, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Secara geografis, saat ini Kalurahan Karangwuluh berada di lokasi strategis karena berjarak hanya sekitar 2,6 km dari Yogyakarta International Airport (YIA), yang sudah tentu akan menjadi tempat di mana sektor usaha dan bisnis berkembang sangat signifikan dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini dapat menjadi peluang besar bagi masyarakat untuk menjadi bagian dari perkembangan itu, salah satunya dari aspek Sumber Daya Manusia (SDM).

Kebutuhan SDM: Peluang atau Ancaman?

Salah Satu Peserta Melakukan Praktik Public Speaking (Doc/Baetoha)

Berbicara mengenai SDM, tentu akan memberikan setidaknya dua kemungkinan, yaitu apakah ini akan menjadi peluang atau malah menjadi ancaman? Jawabannya tergantung dari bagaimana masyarakat menyiapkan diri dalam menghadapi kondisi ini, terutama masyarakat di usia produktif yaitu para pemuda yang notabene menjadi harapan kemajuan daerah di masa depan.

Peluang yang ada di depan mata para pemuda Kalurahan Karangwuluh adalah semakin banyaknya kebutuhan akan barang dan jasa yang akan menjadi sumber daya pendukung bagi bisnis yang tengah berkembang. Namun di sisi lain, jika para pemuda Kalurahan Karangwuluh tidak siap menerima peluang ini, maka orang lain dari daerah lainnya akan dengan senang hati merebut peluang itu dan para pemuda Karangwuluh terancam kehilangan peluang besar itu.

Keterampilan komunikasi: Kunci memenangkan peluang.

Suasana Kelas Pelatihan Public Speaking (Doc/Pitra Ayu Listyani)

Salah satu langkah awal dalam memenangkan peluang adalah keterampilan komunikasi yang baik. Namun, kondisi saat ini - sebagaimana dijelaskan oleh Lurah Karangwuluh, Raden Suryantoro (Yanto) – keterampilan komunikasi pemuda masih diperlukan banyak peningkatan untuk menjadi mahir.

“Kami sering kesulitan kalau ada acara yang memerlukan MC, tidak ada yang mau. Kalau diminta jadi ketua kegiatan juga tidak ada yang bersedia," pungkas Yanto.

Melihat kondisi saat ini dan peluang yang ada, Kelompok 16 KKN-PPM UMBY 2022 berkolaborasi dengan Pemerintah Kalurahan dan Karang Taruna Karangwuluh membuat program pelatihan dasar-dasar Public Speaking bagi para pemuda. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar tentang keterampilan komunikasi yang baik dan benar serta dapat memikat audiens atau lawan bicara.

Pemateri pelatihan Public Speaking, Arief, menjelaskan bahwa kemampuan public speaking ini dapat memenangkan segala peluang yang ada. “Keterampilan public speaking bukan hanya untuk mereka yang bekerja di bidang pelayanan, pembawa acara, guru, pejabat, orator, dan sebagainya, melainkan sebagai dasar keterampilan hidup, sama seperti keterampilan memasak makanan yang sederhana,” paparnya.

Komunikasi Perlu Kepercayaan Diri

Pemberian Doorprize Kepada Peserta (Doc/Pitra Ayu Listyani)

Kegiatan pelatihan public speaking ini dilakukan pada hari Sabtu, 20 Agustus 2022 di Balai Kalurahan Karangwuluh. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 9 pagi hingga 12 siang ini diikuti oleh 30 pemuda usia 15 hingga 24 tahun. Pelatihan diawali dengan pemberian pre-test untuk melihat kemampuan awal peserta tentang materi yang akan diajarkan. Pre-test disajikan dalam bentuk teori dan praktik. ­Pre-test teori berisi soal-soal dengan jawaban pilihan ganda dan benar-salah. Sedangkan pre-test praktik dilakukan dengan melihat kemampuan peserta melakukan perkenalan diri sesuai dengan kalimat yang telah ditentukan oleh pemateri.

Peserta diajarkan bagaimana menguasai dasar-dasar teknik 3V yaitu Verbal, Vocal, dan Visual dalam komunikasi secara praktis. Peserta juga diminta untuk mempraktikkan setiap teknik yang dipaparkan dengan tujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri peserta dalam berbiara di depan umum.

“Masing-masing peserta memang ‘dipaksa’ untuk berdiri dan berbicara di depan peserta lainnya guna mempraktikkan masing-masing teknik. Hal ini dapat memicu tumbuhnya rasa percaya diri yang lebih besar. Ketika peserta sudah dapat mengatur kepercayaan dirinya, kemungkinan besar ia akan dapat mengontrol komunikasi dan menguasai audiensnya," jelas Arief.

Di penghujung acara, para peserta diberikan post-test dengan soal dan petunjuk yang sama dengan pre-test yang telah dilakukan di awal. Post-test ini dilakukan untuk melihat sejauh apa pemahaman peserta dalam memahami materi pelatihan. Berdasarkan hasil post-test ini, semua peserta berhasil mendapatkan nilai yang lebih baik dari pre-test, dan tampak ada peningkatan kemampuan komunikasi secara praktik. Selama kegiatan, peserta yang berhasil menjawab tantangan pemateri untuk melakukan simulasi public speaking dan mendapat nilai terbaik pada post-test telah diberikan apresiasi berupa doorprize menarik.

Public Speaking: Menyenangkan dan Bermanfaat

Rama Rinanto- Peserta Pelatihan (Doc/Pitra Ayu Listyani)

Kelompok 16 KKN-PPM UMBY juga berhasil mendokumentasikan evaluasi pelaksanaan kegiatan pelatihan public speaking ini. “Kegiatannya seru, menyenangkan, dan materinya jelas” ujar Rama Rinanto, salah satu peserta pelatihan. Peserta lainnya, Latifa Riskyana mengungkapkan “Acaranya sangat memuaskan dan materinya juga sangat bermanfaat.”

Ketua Kelompok 16 KKN-PPM UMBY, Muhammad Firmansyah, menjelaskan “Harapan kami, semoga kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi dan daya saing pemuda Karangwuluh, sehingga semakin luas kesempatan yang terbuka bagi mereka.”

Arief Rochman Hakim