Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Rizka Utami Rahmi
Ilutrasi halloween(Freepik/pikisuperstar)

Pada tanggal 31 Oktober biasanya sebagian warga negara dari berbagai belahan dunia merayakan pesta halloween. Halloween adalah sebuah pesta di mana orang-orang menggunakan kostum hantu dan melakukan serangkaian acara halloween lainnya. Salah satu yang terkenal adalah tradisi mengukir labu dan trick or treat.

Lalu bagaimana asal mula terjadinya halloween? Untuk lebih mengetahui tentang perayaan halloween tersebut, berikut adalah sejarah halloween yang dihimpun dari berbagai sumber.

Asal Mula Nama Halloween

Halloween berasal dari nama kekristenan abad pertengahan. Pada hari raya umat kristiani mereka biasa menyebutnya dengan All Saints Day. Malam sebelum hari raya tersebut umat kristiani menjalankan misa di malam sebagai tanda berakhirnya musim panas dan menyambut datangnya musim dingin yang mereka sebut sebagai All Hallows' Eve dan disingkat menjadi halloween yang kita kenal sampai sekarang.

Sejarah Halloween

Halloween adalah sebuah tradisi yang berasal dari festival Celtic kuno di Samhain yang hidup lebih dari 2000 tahun lalu yang sebagian besar terjadi di daerah Irlandia, Inggris Raya, dan Prancis utara.

Selama festival Samhain, arwah orang-orang yang telah meninggal diyakini akan kembali mengunjungi rumah mereka, lalu orang-orang yang masih hidup menyalakan api unggun di puncak bukit saat musim dingin untuk menakuti roh jahat.

Mereka kadang-kadang mengenakan topeng dan penyamaran menggunakan aneka kostum untuk mengusir hantu. Itulah asal muasal mengapa saat halloween orang-orang mengenakan aneka kostum yang ternyata dimaksudkan untuk mengusir hantu.

Tradisi Halloween

Simbol terkenal dalam perayaan halloween adalah jack-o'-lantern, yaitu labu yang diukir bergambar iblis yang di dalamnya terdapat lilin yang menyala. 

Selain itu tradisi trick or treat juga sangat terkenal, di mana anak-anak beramai-ramai yang menggunakan aneka kostum hantu mendatangi rumah dan berharap diberikan kue atau permen pada malam halloween tersebut.

Awalnya tradisi ini dimulai di Inggris dan Irlandia pada abad pertengahan di mana anak-anak miskin yang disebut sebagai "soulers" mendatangi pintu-pintu rumah orang lain berharap untuk mendapatkan aneka makanan atau uang yang ditukar dengan lagu atau doa yang disebut sebagai "souling" dan kue yang diberikan biasa disebut sebagai "soul cake".

Kue ini umumnya manis, dibuat dengan pala, jahe, kayu manis, dan kismis yang biasanya terdapat tanda salib di atasnya dan melambangkan jiwa yang dibebaskan saat kue tersebut dimakan.

Demikian tadi sejarah halloween dan tradisi halloween yang biasa dilakukan di beberapa negara setiap tanggal 31 Oktober tersebut.

Di Indonesia sendiri sudah banyak orang yang ikut meramaikan tradisi halloween dengan menggunakan aneka kostum andalan masing-masing dan melakukan serangkaian tradisi halloween lainnya. Lalu bagaimana dengan kalian, apa ikut meramaikan halloween kali ini?

Rizka Utami Rahmi