Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko
Awan panas guguran (APG) Gunung Semeru terlihat dari Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (4/12/2022). [ANTARA FOTO/Eri/sen/YU]

Melalui Instagram story dan Twitter akunnya Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi @pvmbg, PVMBG menegaskan bahwa kabar yang beredar di media sosial baha erupsi Gunung Semeru dapat menyebabkan tsunami adalah hoaks.

Sejumlah warga terdampak abu vulkanik dari awan panas guguran (APG) Gunung Semeru mengungsi di Kantor Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (4/12/2022).

Menurut data Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ada 1.979 jiwa mengungsi di 11 titik pengungsian.

Dampak erupsi saat ini adalah abu vulkani yang mendampak bagian barat daya, barat, dan selatan gunung api Semeru. Awan panas menjangkau kurang lebih 13km ke arah tenggara dan tidak sampai laut.

Berikut video amatir awan panas erupsi Semeru memasuki wilayah warga: